close
Nuganomics

Hari Ini Harga Emas Dunia Kembali Bersinar

Hari ini, Rabu, 14 Februari, harga emas global bergerak naik usai menjalani ritual mingguan yang mengenaskan selama pekan lalu akibat menguatnya dollar terhadap sejumlah mata uang dunia lainnya.

“Harga emas naik pada perdagangan hari ini karena dolar AS tergelincir dan pelaku pasar mengantisipasi pelemahan data inflasi AS yang akan keluar,” tulis laman “bloomberg, Rabu pagi WIB.

Menurut laman media keuangan itu, data inflasi tersebut akan memberikan petunjuk mengenai arah suku bunga acuan Bank Sentral AS.

Melamahnya dollar ini  membalikkan posisi kenaikan yang telah ditorehkan pada pekan lalu dimana mengalami kinerja terbaik sejak dua tahun silam.

Pelamahan dolar AS ini membantu harga emas kembali menguat dengan kenaikan hampir dua persen dari level terendah dalam satu bulan terakhir.

Harga emas di pasar spot naik nol koma empat persen  per ounce

Sebelumnya harga emas sempat menyentuh level tertingi dalam satu pekan terakhir.

Sementara untuk harga emas berjangka AS untuk pengiriman April ditutup  juga naik empat dollar atau nol koma tiga persen per ounce.

Pada pekan lalu sebenarnya harga emas sedikit terbantu pelemahan pasar saham dimana para pelaku pasar memburu aset-aset safe haven.

Namun karena dolar AS juga merupakan aset safe haven maka kenaikan harga emas tak terlalu tinggi.

Gerak emas selalu berkebalikan dengan dolar AS.

“Indeks dolar AS yang melemah benar-benar memberikan dukungan kepada harga emas pada hari ini, jelas analis senior RJO Futures, Phillip Streible.

Namun kenaikan harga emas ini diperkirakan akan teredam menjelang rilis data inflasi dari Amerika Serikat pada akhir pekan ini. Itu bisa berarti suku bunga AS naik lebih cepat dari perkiraan.

Kekhawatiran tentang inflasi di AS muncul setelah data pertumbuhan lapangan kerja dan kenaikan upah yang keluar bulan ini, meningkatkan harapan bahwa pasar tenaga kerja AS akan membaik pada tahun ini.

Adapun data inflasi untuk bulan Januari akan jatuh tempo pada hari Rabu dan Federal Reserve rencananya akan bertemu pada  Maret.

“Jadi cerita hari ini tentang kebijakan moneter AS dan dolar,” kata Julius Baer, Analis Carsten Menke.

Walau begitu  kenaikan tersebut diperkirakan akan teredam menjelang rilis data inflasi dari Amerika Serikat pada akhir pekan ini. Itu bisa berarti suku bunga AS naik lebih cepat dari perkiraan.

Dia mengatakan kekhawatiran yang muncul dan bisa mempengaruhi harga emas adalah pertumbuhan ekonomi yang lebih solid, kenaikan upah dan kekhawatiran The Fed akan dipaksa menaikkan suku bunga lebih tinggi dari perkiraan saat ini.

Pelemahan Dolar terhadap mata uang lainnya, digunakan oleh investor sebagai tempat aman untuk memarkirkan aset di saat volatilitas pasar keuangan.

Maklum, greenback yang lemah membuat emas berdenominasi dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya dan berpotensi mendorong permintaan.

Tags : slide