close
Nuganomics

Harga Emas Kini Ada Diposisi Tertingginya

Harga emas, baik lokal maupun global, hari ini, Jumat, 04 Januari, melambung  ke posisi tertingginya  dalam enam bulan terakhir sehingga bergerak mendekati level seribu tiga ratuis dollar per ounce.

Pendorong kenaikan harga emas ini, seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Jumat pagi WIB,  adalah kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi mencengkeram pasar global dan memicu permintaan logam mulia.

Harga emas di pasar spot naik lebih setengah persen atau persisinya nol koma enam persen per ounce, setelah sempat menyentuh  harga  tertingginya sejak Juni.

Adapun emas berjangka AS menetap nol koma delapan persen

“Harga emas overbought pada sebagian besar perdagangan, pasar akan mencari posisi USD 1.300 lebih cepat dari yang diharapkan,” kata Analis Saxo Bank, Ole Hansen.

“Jika tema kuartal keempat adalah dolar dan saham yang lebih rendah, emas kemungkinan akan menembus lebih tinggi dan mengarahkan pandangan pada posisi tertinggi sebelumnya ,” dia menambahkan.

Peringatan Apple Inc tentang pendapatan mengguncang pasar keuangan, di tengah latar belakang kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perusahaan global.

Emas secara tradisional dianggap sebagai investasi yang aman selama masa ketidakpastian, dan melemahnya Dolar AS telah menambah permintaan untuk logam mulia dengan membuatnya lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

“Kinerja emas dalam mata uang selain dolar AS didorong oleh kinerja mata uang ini terhadap dolar,” kata analis Julius Baer, ​​Carsten Menke.

“Kami melihat pasar emas dalam pemulihan jangka panjang, didorong oleh kombinasi normalisasi sentimen pasar, melemahnya dolar AS dan permintaan investasi yang kembali.”

Refleksi dari meningkatnya minat terhadap emas batangan, kepemilikan SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa emas terbesar dunia, naik menjadi 795,31 ton, tertinggi sejak awal Agustus.

“Volatilitas pasar baru-baru ini telah mengkonfirmasi bahwa emas tetap merupakan aset safe haven dan logam kuning membantu mengurangi volatilitas dalam portofolio,” kata Giovanni Staunovo, seorang analis di UBS.

Harga emas telah berperilaku seperti yang Anda harapkan selama periode ketidakpastian baru-baru ini, naik karena ekspektasi pengetatan Fed tahun depan telah dipotong tajam dan ekuitas telah dijual.”

Emas secara singkat memangkas beberapa kenaikan di awal sesi setelah data menunjukkan gaji swasta AS meningkat paling tinggi dalam hampir dua tahun pada Desember.

Harga emas mampu menguat pada awal perdagangan 2019. Bahkan harga emas menyentuh posisi tertinggi sejak pertengahan Juni.

Harga emas untuk pengiriman Februari naik . Berdasarkan data FactSet data, harga tersebut tertinggi sejak  Juni.

Bursa saham Asia yang tertekan dan gejolak di wall street menjadi pendorong pelaku pasar untuk membeli emas. Pelaku pasar juga mengabaikan penguatan dolar Amerika Serikat

Sepanjang tahun lalu, harga emas turun dua persen.

Pada akhir Desember, harga emas naik empat koma enam persen.

“Mengawali  tahun ini dengan volatilitas. Kami melihat ketidakpastian politik dan ekonomi pada 2018 akan berlanjut  Ini dapat dukung harga emas,” ujar Direktur Riset GoldCore, Mark O’Bryne seperti dikutip dari laman Marketwatch,

Ia menambahkan, harga emas akan positif pada Januari . Kondisi pasar pun akan mendukung pergerakan harga emas pada tahun in.

Sementara itu, Senior Analis Kitco, Jim Wyckoff menuturkan, pergerakan harga emas di awal tahun ini didorong pembelian sebagai aset sava haven dan wall street masih bergejolak.

“Penutupan harga emas di posisi resistance di level psikologis USD 1.300, ini dapat menarik pelaku pasar,” kata dia.

Selain itu, bursa saham global juga merespons negatif data ekonomi China melemah. I

Sementara itu harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau harga emas Antam  juga naik Rp 5.000 menjadi Rp 672 ribu per gram pada perdagangan Jumat pagi WIB

Pada Rabu kemarin, harga emas Antam dibanderol Rp 667 ribu per gram.

Sedangkan harga pembelian kembali atau buyback emas Antam naik Rp 4.000 menjadi Rp 599 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 599 ribu per gram.

Emas batangan Antam diakui secara global dengan harga buyback mengikuti pergerakan harga emas dunia. Harga jual kembali adalah sama untuk semua pecahan dan tahun produksi.

Tags : slide