close
Nuganomics

Harga Emas Diprediksi Akan Naik Pekan Ini

Harga emas pekan ini diprediksi akan mengalami kenaikan bersamaan dengan berbagai isu yang mendorong seperti nilai tukar dollar dan  lanjutan ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

Seperti ditulis laman “bloomberg,” Senin pagi WIB,  harga emas di pasar spot akan melonjak tipis persen sepanjang pekan ini. Sementara harga emas berjangka AS juga ikut naik .

“Ini konsolidasi bullish yang kami lihat,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar Forex.com.

Dia menambahkan, lonjakan harga emas juga didukung oleh minat safe-haven yang didorong oleh ketegangan di Timur Tengah.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi terhadap bank nasional Iran setelah serangan akhir pekan lalu pada fasilitas minyak Arab Saudi.

Federal Reserve memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini pada hari Rabu, tetapi memberikan sinyal beragam pada penurunan suku bunga di masa depan.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion dan membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

“Prospek global masih terlihat tidak menguntungkan dan bank sentral di seluruh dunia akan terus melonggarkan kebijakan moneter, yang akan bermanfaat bagi emas,” kata analis FXTM Lukman Otunuga.

Pasar juga fokus pada pembicaraan perdagangan AS-China di Washington sebelum diskusi tingkat tinggi bulan depan.

Harga emas global  naik  karena melemahnya dollar akibat masih “wait and see”nya para investor terhadap nilai tukar mata uang itu.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Jumat pagi WIB, harga emas dunia menguat bersamaan dengan harga paladium.

Pemicunya adalah melemahnya dolar Amerika Serikat  dan investor yang mencari kejelasan suku bunga AS di masa mendatang.

Ini setelah Federal Reserve mengisyaratkan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi untuk pelonggaran moneter lebih lanjut.

Harga emas di pasar spot naik setengah persen menjadi  seribu lima ratus dollar per ons. Sementara harga emas berjangka AS menguat   nol koma enam persen menjadi seribu lima ratus enam dollar per ounce.

“Dolar mulai turun dan memberikan sedikit bantuan (untuk harga emas) dan jika demikian, Anda akan melihat beberapa pembelian masuk, harga emas akan bergerak lebih tinggi,” kata Alex Turro, Ahli Strategi Pasar di RJO Futures.

The Fed memangkas suku bunga untuk kedua kalinya tahun ini pada hari Rabu untuk membantu mempertahankan ekspansi ekonomi. Namun ini kemudian memberikan sinyal beragam pada penurunan suku bunga di masa depan.

Ikut mendorong harga emas. indeks dolar turun terhadap sekeranjang mata uang utama, karena berjuang untuk mendapatkan keuntungan dalam menghadapi pertemuan Fed.

“Mereka memangkas suku bunga, pesannya sedikit lebih hawkish daripada yang diantisipasi pasar. Sebagian besar pasar mengharapkan penurunan pada bulan Oktober atau, setidaknya satu lagi sebelum akhir tahun, ”kata Ryan McKay, Ahli Strategi Komoditas di TD Securities.

Bank-bank sentral dari seluruh dunia menghadapi tekanan yang meningkat untuk menawarkan dukungan moneter ketika perang perdagangan AS-China merusak pertumbuhan global.

Harga emas juga dipengaruhi permintaan safe-haven setelah Iran memperingatkan Amerika Serikat terhadap setiap pertempuran langsung di Timur Tengah menyusul serangan terhadap fasilitas minyak Saudi yang ditudingkan oleh Washington dan Riyadh pada Teheran.

Selain harga emas, harga paladium naik setelah menyentuh rekor tertingginya di awal sesi.

“Palladium mendapatkan sedikit tambahan dari penawaran karena pasar menjadi kurang khawatir tentang prospek industri,” kata TD Securities McKay.

“Optimisme keseluruhan pada perdagangan membuat orang kurang peduli pada industri, tetapi pada akhirnya lingkungan logam mulia positif terus berlanjut di seluruh kelompok,” dia menambahkan.

AS dan wakil negosiator perdagangan dari China akan memulai kembali perundingan untuk pertama kalinya dalam hampir dua bulan pada hari Kamis.

Harga emas juga naik bersamaan dengan melemah  dollar akibat  munculnya kebijakan The Fed memangkas suku bunga perbankan.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” , harga emas melemah pada perdagangan Rabu tetapi tetap bertahan di level psikologis seribu lima ratus dollar  per ounce setelah Bank Sentral Amerika Serikat  atau the Federal Reserve memangkas suku bunga.

Harga emas di pasar spot turun nol koma tiga persen menjadi seribu empat ratus sembilan puluh tujuh dollar per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun nol koma lima persen ke level seribu lima ratus lima dollar per ounce.

“Pasar emas cukup sensitif terhadap kebijakan DOMC dan the Fed tahun ini sehingga harapan penurunan suku bunga sangat mendukung kenaikan harga emas,” jelas analis logam mulia HSBC, James Steel.

The Fed menyetujui pemangkasan suku bunga seperempat poin. Lagkah ini sesuai dengan harapan para pelaku pasar.

Namun, pembuat kebijakan moneter di bank sentral tersebut masih terpecah mengenai perlunya pelonggaran lebih lanjut karena data ekonomi AS membaik.

Ketua the Fed Jerome Powell akan diharapkan untuk menjelaskan posisi bank sentral dalam konferensi pers setelah keputusan suku bunga.

“Pelaku pasar akan mencari sinyal rencana untuk penurunan suku bunga ke depan.” jelas Bob Haberkorn, analis senior di RJO Futures.

“Jika (Fed) bahasa mereka menyinggung fakta bahwa ada pemotongan lagi yang datang antara Oktober dan Desember, maka emas dan perak akan mendapat manfaat besar, “lanjut dia.

Investor juga fokus pada pertemuan kebijakan Bank of Japan pada hari Kamis.

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengungkapkan sebenarnya produk-produk investasi tidak bisa dibandingkan satu sama lain. Sebab masing-masing punya karakter tersendiri yang berbeda dengan produk investasi lain.

Tags : slide