close
Nuga Sport

Rossi Pebalap Paling Menderita di Aragon

Valentino Rossi merasa jadi pebalap Yamaha paling menderita dalam balapan MotoGP Aragon .

Rossi yang meraih peringkat keempat dalam tiga balapan sebelumnya, hanya mampu finis di peringkat kedelapan pada MotoGP Aragon.

Start dari urutan keenam, Rossi tak mampu bersaing dengan pebalap-pebalap lain. Bahkan Rossi pun tak berkutik ketika dibalap Andrea Dovizioso dan Cal Crutchlow.

“Saya tahu kecepatan saya tidak cukup untuk bersaing memperebutkan podium, tetapi saya harap bisa lebih kuat. Balapan berlangsung sulit karena kami memulainya dengan ban depan yang keras seperti pebalap Yamaha lainnya,” jelas Rossi dikutip dari Crash.

“[Fabio] Quartararo dan [Maverick] Vinales mengalami masalah pada akhir balapan, tetapi saya mengalami masalah besar dengan ban depan setelah lima hingga enam lap. Saya kemudian melambat dan kecepatan saya begitu buruk,” sambungnya.

Quartararo dan Vinales yang start di baris pertama gagal naik podium dan harus puas menempati peringkat keempat dan kelima.

Menurut Rossi permasalahan yang dialami pebalap Yamaha tak hanya sekadar pemilihan ban, tetapi juga setelan motor.

“Pada paruh kedua musim ini kami telah memodifikasi motor dan saya bisa tampil kompetitif secara umum, tetapi kami selalu mengalami masalah cengkeraman ban depan dan mengalami masalah lebih banyak dibandingkan Quartararo dan Vinales,” kata Rossi.

“Kami harus terus bekerja dan mencoba memahami cara untuk memperbaiki penampilan untuk lebih kompetitif,” tambah pebalap 40 tahun itu.

Rossi dan para pebalap MotoGP lain bakal kembali beradu kecepatan di MotoGP Thailand

Sebelumnya Valentino Rossi  memang sudah mengaku khawatir dengan balapan MotoGP Aragon. Sebab, pembalap Monster Energy Yamaha itu menilai motornya memiliki sedikit masalah di keseimbangan.

Valentino Rossi akan memulai balapan MotoGP Aragon di sirkuit Aragon dari posisi keenam. Ia kalah dari rivalnya, Marc Marquez, yang berada di pole position.

Rossi mengaku menjaga optimisme jelang balapan. Namun, ia mencoba untuk realistis karena rival-rivalnya yang lain, yaitu Fabio Quartararo dan Maverick Vinales juga start dari posisi yang lebih baik.

“Cuaca cukup bagus di Aragon. Saya merasa menempati posisi yang bagus. Siapa pun yang berhasil dua baris awal untuk start telah mencatatkan waktu yang bagus,” ujar Rossi.

“Situasinya sama seperti di Misano. Marquez masih menjadi yang tercepat. Sama halnya dengan Quartararo dan Vinales.”

“Tetapi saya optimistis dengan peluang saya. Kecepatan saya tidak terlalu buruk. Hanya saja, saya tak terlalu puas dengan keseimbangan motor saya,” ungkap Rossi.

Saat ini, Valentino Rossi berada di peringkat keenam pada klasemen sementara MotoGP. Rossi tertinggal 146 poin dari Marquez yang ada di puncak klasemen.

Selain itu ia sempat menyatakan menyatakan motor Yamaha tidak lagi memalukan setelah mengalami perbaikan pada paruh musim

Rossi mengakui ada perubahan positif yang dirasakan ketika mengendarai motor . Pebalap veteran itu percaya diri dapat bersaing dengan pebalap lain, khususnya dari Honda dan Ducati, kendati belum mampu naik podium lagi.

“Pada balapan terakhir, khususnya paruh kedua musim ini, tetapi sebenarnya sudah terasa sejak paruh pertama, kami mengalami banyak perbaikan di sisi elektronik dan akselerasi,” terang Rossi dikutip dari Autosport.

“Tahun lalu, perbandingan dengan motor-motor top begitu memalukan ketika keluar dari tikungan. Kini sepertinya tidak ada yang spesial, kami terus bekerja dengan baik, kami mampu melewati tikungan dengan baik dan kami kian mendekati pabrikan lain,” sambung pemilik tujuh gelar juara dunia MotoGP itu.

Pada MotoGP Aragon musim lalu Rossi dan rekan satu timnya, Maverick Vinales, memang tidak mampu bersaing dengan banyak pebalap termasuk dari tim non-unggulan dan harus puas finis di peringkat kedelapan dan kesepulu

Jika musim lalu Rossi mengawali balapan dari posisi start ke-tujuh belas, tahun ini pebalap 4 gaek itu bakal berada di baris kedua menghuni posisi start keenam.

Selain Rossi dan Vinales, pebalap tim Petronas Yamaha juga masuk dalam posisi start  sepuluh besar di MotoGP Aragon. Fabio Quartararo di posisi start kedua, sementara Franc Morbidelli di posisi start kedelapan.

“Setelah kami memperbaiki pembuangan, cengkeraman mekanis, swingarm, dan lain-lain, saya rasa ini adalah alasan kami tampil lebih baik,” ujar Rossi menganalisis.

Dalam tiga balapan terakhir, MotoGP Austria, Inggris, dan San Marino, Rossi selalu finis di peringkat keempat. Sementara catatan terbaiknya pada musim ini adalah finis sebagai runner up pada MotoGP Argentina dan Amerika Serikat.

Tags : slide