close
Nuganomics

Harga Emas Bergairah Lagi

Harga kontrak emas dunia, Senin siang, 5 Agustus 2013, di pasaran New York, diperdagangkan dengan penuh gairah, dan mencatat kenaikan untuk hari kedua. Situs “blomberg” dalam analisisnya yang dikutip Senin siang, menunjukkan harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi 1.321,20 dollar AS per troy ounce.

Pada pukul 12.18 waktu Singapura, kontrak yang sama berada di level 1.317,52 dollar AS per troy ounce.

Pergerekan harga emas hari ini disokong oleh data tenaga kerja AS yang akan mendorong the Federal Reserve untuk tetap mempertahankan stimulus. Selain itu, ada sejumlah sinyal yang menunjukkan terjadinya peningkatan permintaan setelah harga emas jatuh ke level terendah dalam dua pekan.

“Pada Jumat akhir pekan lalu, harga emas kembali turun setelah pertumbuhan lapangan kerja AS di bulan Juli di bawah ekspektasi. Hal ini memicu spekulasi bahwa the Fed akan terus menggelontorkan stimulus,” jelas Mark To, head of research Wing Fung Financial Group. Dia menambahkan, ketertarikan investor membeli emas masih cukup kuat.

Sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot 21%.

Sementara itu “Reuters,” dalam laman eknominya, Senin , 5 Agustus 2013, menyebutkan pula tentang kenaikan emas emas jenis Spot diperdagangkan naik tipis 0,04 persen ke USD1.312,06 per troy ons, sementara emas AS, Comex Gold, naik USD2 menjadi USD1.312,20 per barel.

Emas jatuh di bawah USD1.300 pada akhir pekan kemarin, setelah data produk domestik bruto dan data aktivitas pabrik mencatat kenaikan yang cukup tinggi. Namun, laporan pekerjaan AS membuat logam mulia ini rebound.

Data dari Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Jumat menunjukkan bahwa jumlah pekerjaan di luar sektor pertanian meningkat 162.000 bulan lalu, kenaikan terkecil dalam empat bulan terakhir.

Seorang pejabat Fed atas mengatakan, ekonomi AS meningkatkan moderat tapi perlu untuk mengumpulkan lebih banyak tenaga lagi, sementara bank sentral harus menunggu lebih banyak data untuk memutuskan apakah akan melanjutkan pembelian obligasi atau tidak.

SPDR Gold Trust, emas berjangka terbesar di dunia yang didukung exchange-traded fund, mengatakan kepemilikan sahamnya jatuh 0,26 persen menjadi 918,64 ton pada hari Jumat.

Kanada Eldorado Gold Corp melaporkan penurunan laba kuartal kedua, meskipun ada peningkatan produksi besar, karena harga emas turun, dan perusahaan merevisi kebijakan dividen.

Pergerakan harga emas yang berlangsung jam-jaman ini dikenal dengan “window dressing.” Penguatan tersebut dikarenakan adanya aksi pembelian spekulatif menjelang akhir bulan untuk tujuan window dressing portofolio para fund manager.

Head Research and Analyst Monex Ariston Tjendra menjelaskan, area support penting kini terlihat di kisaran USD1.330 per ounce. Menurutnya, selama ini, harga bertahan di atas area ini, harga masih mungkin rebound kembali ke area USD1.340-USD1.347.

Lebih lanjut, beberapa data penting dari AS bisa menjadi market mover besar bagi harga emas yaitu data ADP nonfarm employment change (penambahan jumlah tenaga kerja di AS di sektor non-pertanian yang disurvei oleh lembaga swasta ADP), data GDP AS kuartal kedua dan data hasil rapat FOMC bank sentral AS.

“Bila data ADP dan GDP yang dirilis sebelum FOMC menunjukkan hasil lebih buruk dari ekspektasi pasar, dolar AS bisa melemah kembali dan harga emas menguat. Dan begitu pula sebaliknya,”imbuh dia.

Ariston menambahkan, hasil rapat FOMC dinihari nanti akan memberikan kejelasan bagi pasar mengenai rencana pengurangan stimulus. Bila Fed mengatakan sudah melakukan perencanaan atau riset mengenai pengurangan stimulus, pasar akan menangkap bahwa pengurangan stimulus sudah dekat dan ini akan menguatkan dolar AS.

“Sementara bila Fed mengatakan ekonomi AS masih membutuhkan kebijakan yang sangat akomodatif dan menunggu data-data terbaru sebelum mengambil keputusan, dolar AS bisa melemah kembali,”tambahnya.