close
Nuganomics

Harga Emas Benar-Benar Ambruk Hari Ini

Harga emas hari ini, Jumat WIB, 17 Mei, benar-benar ambruk  dan tercatat sebagai penurunan persentase satu hari terbesar dalam satu sebulan.

Penurunan dipicu penguatan dolar Amerika Serikat  dan investor yang lebih memilih aset berisiko seiring penguatan ekonomi AS meski dibayangi kekhawatiran memanasnya perdagangan AS-China.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Jumat pagi WIB,  di pasar spot turun nol koma delapan persen  per ounce.

Harga berada di jalur untuk penurunan persentase terbesar sejak  pertengahan April.

Adapun harga emas berjangka AS ditutup turun  nol koma sembilan persen  per ounce.

“Ada risiko pada sentimen di pasar ekuitas dan ketika pasar saham AS rebound, yang ditambah dengan penguatan dalam Dolar memberikan tantangan bagi harga emas,” kata Alex Turro, Ahli Strategi Pasar di RJO Futures.

Sebelumnya, indeks saham AS memperpanjang kenaikan seiring data ekonomi yang kuat menggarisbawahi kekuatan ekonomi domestik.

Sementara itu, indeks dolar naik ke level tertinggi dalam hampir dua minggu terhadap sekeranjang mata uang.

Data perumahan AS menunjukkan adanya pembangunan yang meningkat lebih dari harapan pada April. Sementara tunjangan pengangguran turun lebih dari perkiraan pada minggu lalu, menunjukkan kekuatan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan yang harus menopang perekonomian.

“Namun, ada banyak risiko geopolitik di Timur Tengah dengan Iran dan perang dagang yang sedang berlangsung, yang mungkin berdampak dalam waktu dekat,” Turro menambahkan.

Sementara untuk harga logam lainnya seperti , perak turun  satu koma delapan persen per ounce setelah mencapai level terendah sejak Desember tahun lalu.

Sehari sebelumnya , harga emas sempat  mengalami kenaikan tipis  setelah  dipicu wall street yang menguat.

Seperti ditulis laman keuangan bloomberg, harga emas naik tipis nol koma satu persen  per ounce.

Sementara itu, harga perak stabil .

Direktur RBC Wealth Management, Geoge Gero menuturkan, harga logam mulia mendapat dukungan ketika ketegangan meningkat dengan Iran. Ditambah kekhawatiran tetap ada dalam pembicaraan dagang dengan China dan Brexit belum terselesaikan.

“Ketidakpastian global yang berkelanjutan mendukung emas sebagai aset safe haven, dan ketegangan ekonomi politik hingga politik,” ujar dia seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis

Wall street menguat dengan indeks saham Dow Jones naik  nol koma empat lima persen dan indeks saham S&P  menanjak  nol koma lima puluh delapan persen menekan harga emas pada sesi tersebut.

Indeks dolar AS pun menguat nol koka nol empat persen sehingga mendorong harga emas hampir mendatar.

Namun, pelaku pasar cenderung hati-hati di tengah ketegangan perang dagang AS-China dan data penjualan ritel AS lebih lemah dari perkiraan menahan sentimen menguat.

Penjualan ritel pada April di AS turun nol koma dua persen.

“Harapan untuk penurunan suku bunga the Federal Reserve seiring penjualan ritel melemah,” ujar Analis Oanda, Edward Moya.

Produksi industri AS di April merosot nol koma lima persen dan pemanfaatan kapasitas turun tajam

Wakil Presiden Direktur GoldMining Inc, Jeff Wright menuturkan, harga emas dapat mempertahankan kenaikan moderat karena pertumbuhan produk domestik bruto (PDB)pada kuartal II sebesar satu koma satupersen turun dari satu koma enam persen pada Mei.

Ini berdasarkan model dari the Fed Atlanta. “Ditambah angka ritel memberikan kredibilitas terhadap kemungkinan penurunan suku bunga ,” ujar Wright.

Tags : slide