close
Nuganomics

Harga Emas Antam Terpuruk Pekan Ini

Setelah sempat memberi kabar gembira di awal pekan, naik sebesar Rp 4.000 per gram, harga jual emas batangan milik PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hingga penutupan perdagangan Jumat, 17 April 2015, benar-benar terpuruk

Jika dibanding dengan harga di awal pekan, pada penutupan perdagangan hari ini emas Antam sudah tergerus sebesar Rp 8.000 per gram.

Hari ini saja, harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk turun Rp 4.000 menjadi Rp 546.000 per gram. Pelemahan harga logam mulia Antam sejalan dengan terkikisnya harga emas di pasar internasional.

Demikian pula harga pembelian kembali “buyback” logam mulia Antam juga anjlok Rp 5.000 ke Rp 485.000 per gram.

Antam tetap menjual emas untuk semua ukuran dari pecahan satu gram hingga 500 gram. Dan hingga menjelang siang, semua ukuran emas Antam masih tersedia.

Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.

Penurunan harga emas Anta mini menyebabkan semua pecahan yang diperjualbelikan mengalami penurunan.

Untuk pecahan satu gram Antan menjualnya dengan harga Rp 546.000, 5 gram Rp 2.585.000, 10 gram Rp 5.120.000, 25 gram Rp 12.725.000, 50 gram Rp 25.400.0000, 100 gram Rp 50.750.000, 250 gram Rp 126.750.000 dan 500 gram Rp 253.300.000

Di pasar global, harga emas sehari sebelumnya sempat menguat, terutama harga emas berjangka.
Harga itu tak mampu bertahan dan akhirnya kembali anjlok untuk ketiga kalinya dalam empat hari seiring dengan respons pedagang terhadap data ekonomi Amerika Serikat yang menjadi faktor penentu kebijakan kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Sentral AS atau The Fed.

Seperti ditulis oleh laman situs “bloomberg,” Jumat, 17 April 2015, harga emas berjangka untuk pengiriman Juni turun menjadi US$ 1.198 per ounce. Harga logam mulia naik pada hari Rabu setelah laporan manufaktur AS dirilis.

Setiap laporan pertumbuhan ekonomi AS menjadi penentu arah harga emas. Dalam tiga puluh hari terakhir, harga emas mendekati level tertinggi dalam lebih dari sebulan.

Harga emas menguat pada Kamis pagi setelah penguatan data housing starts AS masih di bawah proyeksi pada Maret 2015, mendorong permintaan terhadap emas.

Namun sembilan menit kemudian, sebuah laporan dari The Fede menunjukkan membaiknya kondisi di wilayah Philadelphia telah menekan harga logam mulia.

Membaiknya kondisi ekonomi bakal menjadi patokan kenaikan suku bunga acuan. Tingkat suku bunga yang lebih tinggi akan mengurangi daya tarik logam mulia karena investor bakal beralih ke aset dengan imbal hasil yang lebih tinggi seperti saham dan obligasi.

Perbaikan ekonomi yang lebih cepat juga bakal memperkuat dolar AS sehingga memotong permintaan emas yang harganya dipatok dalam mata uang AS.

Harga telah rebound hampir lima persen.

Memburuk ekonomi di Eropa dan peningkatan stimulus global juga telah membawa investor kembali ke logam mulia.

logam mulia.com, reuter dan bloomberg