close
Nuganomics

Emas Akan Terus Mengalami Kenaikan

Para  analis, pengamat dan pelaku pasar mengharapkan harga emas terus melambung pada perdagangan di pekan ini. Pada minggu sebelumnya, harga emas terus mendaki.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” hari ini, Senin,  belasan analis mengikuti survei yang dijalankan blombberg Dari i jumlah tersebut, sebanyak 1bagian terbesar  analis  memperkirakan harga emas akan naik.

Tak satupun analis yang memperkirakan harga emas akan jatuh.  dan mereka  memperkirakan harga emas akan mendatar.

Sementara itu,  ratusan pelaku pasar ikut ambil bagian dalam suvei yang dijalankan oleh Kitco. Sebanyaj   dari pelaku pasa  mengatakan bahwa harga emas akan naik.

Selain itu,  kecil dari jumlah pelaku pasar mengatakan bahwa harga emas akan tertekan atau mengalami penurunan. Di luar itu, sebanyak  pelaku pasar  menyatakan bahwa harga emas akan mendatar.

Pada pekan lalu, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari di pasar Comex mengalami kenaikan ke level tertinggi selama tujuh tahun Kenaikan tersebut terjadi saat dunia khawatir tentang perang antara AS dan Iran.

Harga kemudian turun kembali karena ketegangan menurun,

“Saya pikir harga emas akan melanjutkan kenaikan minggu depan,” kata Bob Haberkorn, broker komoditas senior dari RJO Futures.

“Itu semata-mata karena beberapa tindakan yang Anda lihat di malam hari oleh Fed dengan suntikan likuiditas yang mereka lakukan.” tambah dia.

Meskipun pasar saham telah mencapai rekor tertinggi, beberapa investor telah beralih ke emas sebagai langkah mengamankan investasi jika-kalau saham tiba-tiba koreksi tajam lebih rendah.

Richard Baker, editor dari Eureka Miner’s Report, juga memperkirakan harga emas akan lebih tinggi di pekan in. Harga emas telah dapat naik di samping ekuitas. Dia juga mengutip suku bunga rendah.

“Saya optimistis bahwa ini dimungkinkan mengingat ketidakpastian residual tentang pemilihan AS, pendapatan perusahaan, dan pertumbuhan ditahun lalu. Pilihan saya naik,” tambah dia.

Harga emas kini berada di puncak tertingginya

Seperti di tulis laman keuangan “bloomberg,”  harga emas naik satu setengah persen menjadi seribu lima ratus lima puluh satu dollar per ounce, mendekati capaian tertinggi dalam  enam tahun terakhir yang dicapai pada September.

Benchmark imbal hasil Treasury sepuluh tahun, yang bergerak terbalik dengan harga obligasi, jatuh lebih dari delapan basis poin menjadi sekitar  satu koma tujuh sembilan9 persen, penurunan terbesar dalam satu bulan.

Indeks dolar AS muncul nol koma dua persen, sementara yen Jepang mencapai level tertinggi dalam dua bulan terakhit  melawan greenback.

Investor berbondong-bondong berinvestasi ke aset yang aman setelah serangan udara AS yang diperintahkan oleh Presiden Donald Trump membunuh jenderal top Iran, Qasem Soleimani, di Baghdad.

Soleimani telah menjadi tokoh kunci dalam politik Iran, dan kematiannya telah menimbulkan kekhawatiran atas kemungkinan pembalasan dari pasukan Iran.

Menteri luar negeri Iran menyatakan bahwa AS bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari serangan ini. Sementara Kantor Berita Fars melaporkan bahwa badan keamanan Iran akan bertemu untuk membahas tanggapan Teheran.

“Tidak mungkin untuk mengetahui apa yang terjadi selanjutnya,” kata Chris Rupkey, Kepala Ekonom Keuangan di MUFG, dalam sebuah catatannya.

“Pasar bahkan tidak tahu apa yang mereka tunggu untuk memberi tanda pada sirine yang aman,” lanjut dia.

Di sisi lain, ekuitas berisiko dijual pada hari Jumat dengan Dow Jones Industrial Average turun sebanyak tiga ratus poin.

Sehari sebelumnya,  seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,”  mengalami kenaikan karena didorong keraguan seputar gerak Wall Street

Selain itu  harga platinum juga  naik  karena  dipicu peningkatan permintaan.

Harga emas di pasar spot naik lebih dari setengah persen atau pasnya nol koma enam  persen menjadi pada posisi seribu lima ratus dua puluh lima dollar  per ounce.  Kenaikan ini terjadi usai mencatat posisi tertingginya  dalam tiga bulan

Adapun harga emas berjangka AS menetap nol koma tiga  persen lebih tinggi menjadi seribu lima ratis dua puluh delapan dollar  per ons.

“Investor kembali dari liburan dan mereposisi portofolio mereka,” kata Jeffrey Christian, Pengelola Grup CPM, mengutip reli ekuitas sebagai alasan utama diversifikasi.

“Fakta bahwa pasar saham berada pada rekor tertinggi terus memperkuat emas dan perak. Ada kegugupan tentang mengapa pasar saham setinggi mereka, mengingat lingkungan ekonomi dan politik,” dia menambahka.

Adapun pasar saham AS memulai tahun baru dengan mencapai rekor sebagai stimulus baru dari Beijing untuk menopang perekonomiannya yang melambat dan kenaikan permintaan.

Harga emas lebih lanjut didorong ketidakpastian seputar negosiasi perdagangan AS-Tiongkok. Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa “fase satu” dari kesepakatan akan ditandatangani pada 15 Januari, meskipun tetap ada pertanyaan soal detailnya.

Kesepakatan perdagangan yang paling ditunggu antara dua ekonomi terbesar di duni ini diharapkan telah selesai pada akhir tahun lalu.

Namun, ternyata hanya sedikit dari kesepakatan yang masuk pembicaraan dan membuat investor tetap khawatir.

Adapun dolar AS menguat 0setengah persen pada sesi ini, tetapi diperdagangkan tidak jauh dari level terendah dalam enam bulan pada hari Selasa. Emas mendapat imbas baik dari dari Dolar yang melemah.

Sementara harga platinum melonjak tiga persen di awal sesi , tertinggi sejak awal  September tahun lalu. Saat ini harga naik nol koma tujuh persen  .

“Palladium dan platinum menunjukkan kekuatan karena masyarakat telah keluar dari ketakutan soal resesi, dan melihat peluang pertumbuhan,” ujar Christian dari CPM Group.

Tags : slide