close
Nuganomics

Harga Emas Dunia Ada di Posisi Terbaiknya

Hari ini, Rabu, harga emas global kembali ke posisi terbaiknya lewat peningkatan harga terbaik selama tiga minggu terakhir.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg,” Rabu pagi WIB, harga emas naik ke level tertinggi hampir tiga minggu

Kenaaikan ini lebih disebabkan karena seruan tuduhan terhadap Presiden AS Donald Trump mendorong saham menjadi merah. Pada akhirnya membuat harga emas batangan mendapatkan dorongan lebih lanjut dari data kepercayaan konsumen yang mengecewakan.

Harga emas di pasar spot naik menjadi seribu lima ratus dua puluh dollar per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak awal September di  seribu lima tiga puluh lima dollar

Untuk emas berjangka AS naik tipia nol koma enam persen pada  posisi seribu lima ratus empat puluh dollar  per ounce.

“Ada kekhawatiran tentang tuduhan yang mungkin telah membantu sedikit pasar tidak mengerti. Kami melihat pasar ekuitas AS ditarik ke sana kemari dengan ketegangan perdagangan yang sedang berlangsung,” kata Suki Cooper, analis logam mulia di Standard Chartered Bank.

Nasdaq mengalami penurunan terburuk mereka dalam satu bulan pada hari Selasa setelah Perwakilan AS John Lewis, salah satu pemimpin paling senior, bergabung dengan anggota parlemen Demokrat lainnya dalam menyerukan proses tuduhan untuk memulai melawan Presiden Donald Trump.

“Selama perdagangan hari ini kita telah melihat kombinasi kekhawatiran di sekitar negatif, ketidakpastian politik membebani pasar saham dan pada gilirannya hasil treasury turun sedikit, dan harga emas didorong sebagai aset safe haven,” tambah Cooper.

Data kepercayaan konsumen AS yang lemah memicu kekhawatiran tentang ekonomi global. Hal ini turun paling banyak dalam sembilan bulan pada bulan September, karena pandangan ekonomi negara itu semakin gelap dalam menghadapi perang perdagangan AS-China.

Trump menyampaikan teguran pedas terhadap praktik perdagangan China di Majelis Umum PBB, dengan mengatakan ia tidak akan menerima ‘kesepakatan buruk’ dalam negosiasi perdagangan yang sedang berlangsung.

Kekhawatiran atas ekonomi global terus meningkat akhir-akhir ini, dengan survei di zona euro pada hari Senin menunjukkan pertumbuhan bisnis terhenti bulan ini.

“Ketakutan akan resesi tumbuh di zona euro karena kelemahan dalam industri sekarang juga tampaknya meluas ke sektor jasa,” tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

“Oleh karena itu Emas dalam permintaan yang cukup besar sebagai tempat berlindung yang aman kemarin, sebagaimana tercermin dalam arus masuk ETF (dana yang diperdagangkan di bursa) yang tinggi,” lanjutnya.

Sehari sebelumnya, harga emas naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan karena data ekonomi yang melemah. Investor pun mencari instrumen lindung nilai salah satunya adalah emas.

Seperti ditulis laman keuangan “bloomberg, Senin pagi WIB, harga emas di pasar spot naik setengah  persen ke level seribu lima ratus dua puluh empat dollar  per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak awal September.

Sedangkan harga emas berjangka AS naik satu koma satu persen ke level seribu lima ratus tiga puluh dua dollar per ounce.

“Angka-angka aktivita sektor swasta Jerman yang melemah memberikan kejutan kepada pelaku pasar dan membuat investor mengambil langkah aman dengan mengoleksi emas dan perak,” jelas analis komoditas RJO Futures, Phillip Streible.

Harga emas dapat mencapai seribu lima ratus lima puluh dollar per ounce jika memang lingkungan mendukung. Suku bunga yang lemah dan meningkatnya risiko geopolitik sekaligus tidak adanya kesepakatan perdagangan AS dengan China menunjukkan bahwa dunia akan resesi,” tambah dia.

Aktivitas sektor swasta Jerman menyusut untuk pertama kalinya dalam lebih dari enam tahun pada bulan September karena resesi manufaktur bertambah secara tak terduga dan pertumbuhan di sektor jasa kehilangan momentum.

Sementara dalam sebuah survei menunjukkan bahwa pertumbuhan bisnis zona euro terhenti.

Sementara itu, data manufaktur AS yang lebih baik dari yang diperkirakan membantu pasar saham melonjak seidkit, tetapi gagal untuk menghentikan momentum kenaikan emas.

Menambah ketegangan geopolitik, Presiden AS Donald Trump pada Jumat menyetujui pengiriman pasukan Amerika untuk meningkatkan pertahanan udara dan rudal Arab Saudi setelah serangan terbesar yang pernah terjadi pada fasilitas minyak di negara tersebut.

Harga emas kembali alami kenaikan. Hal ini didorong oleh ketegangan yang terjadi di kawasan Timur Tengah.

“Ini konsolidasi bullish yang kami lihat,” kata Fawad Razaqzada, analis pasar Forex.com.

Dia menambahkan, lonjakan harga emas juga didukung oleh minat safe-haven yang didorong oleh ketegangan di Timur Tengah.

Amerika Serikat mengatakan pihaknya memberlakukan sanksi terhadap bank nasional Iran setelah serangan akhir pekan lalu pada fasilitas minyak Arab Saudi.

Tags : slide