close
Nuga Tekno

YouTube Remix Akhiri Google Play Music

Google, secara tak terduga, membuat kejutan dengan menghentikan layanan streamingnya  di YouTuber.

Layanan streaming ini adalah  Google Play Music. Pasalnya, Google akan meluncurkan YouTube Remix.

Layanan anyar tersebut dikabarkan segera menggantikan layanan streaming musik beurumur tujuh tahun tersebut.

Droidlife melaporkan pengguna Google Play Music mulai didorong ke layanan baru tersebut.

Remix akan menampilkan streaming on-demand dan menggabungkan klip video dari YouTube. Aplikasi anyar tersebut diharapkan akan diluncurkan pada bulan Maret.

Namun, hingga saat ini Alphabet sebagai induk Google belum memberikan pengumuman Remix, yang akan menjadi saingan Apple dan Spotify.

Google memperkenalkan layanan streaming audio yang disebut Google Play Music pada 2011.

Tiga tahun kemudian, Google meluncurkan YouTube Music Key, layanan berlangganan yang menawarkan video musik dan lagu bebas iklan di YouTuben.

Google mengubah nama menjadi YouTube Red pada dua tahun lalu dan mengembangkannya ke semua jenis video YouTube.

Musik sejatinya punya peran penting dalam riwayat YouTube.

Genre video musik merupakan penyumbang jumlah tayangan paling besar di YouTube. Tercatat, ada sekitar satu miliar pengguna tiap bulan yang mengonsumsi video musik di YouTube.

Akan tetapi, sejarah menyaksikan usaha YouTube menghasilkan uang dari layanan musik berbayar kerap gagal.

Usaha mereka meyakinkan publik untuk membayar biaya berlangganan timpang dengan keberhasilan Spotify dan Apple Music.

Per Juli tahun lalu, Spotify memiliki jumlah pelanggan berbayar hingga enam puluh  juta orang di seluruh dunia.

Sementara jumlah pelanggan berbayar Apple Music mencapai tiga puluh juta per Septembernya .

YouTube memiliki jalan panjang untuk mengejar Apple dan Spotify.

Spotify memiliki lebih dari tujuh puluh satu juta pengguna yang membayar, sementara Apple Music memiliki sekitar tiga puluh delapan juta pelanggan.

YouTube  memang belum lelah bersaing di layanan musik berbayar.

Dua kali gagal, YouTube kini berencana meluncurkan platform baru bernama Remix.

Sebuah laporan Bloomberg menyatakan YouTube telah menjalin kerja sama dengan perusahaan label rekaman musik Warner Music Group.

YouTube juga terlibat dalam pembicaraan dengan Sony Music Entertainment dan Universal Music Group.

Layanan Remix ini diperkirakan akan beroperasi seperti halnya Spotify. Bedanya, Remix akan mengikutsertakan klip video dalam layanannya.

Untuk menyukseskan rencana ini, YouTube dikabarkan telah menghubungi sejumlah artis dalam mempromosikan Remix. Platform tersebut dijadwalkan meluncur pada Maret lalu.

Sebelumnya, Google telah dua kali mencoba peruntungan di industri musik berbayar. Pertama melalui aplikasi Google Play Music pada tujuh tahun  silam.

Kemudian tiga tahun berikutnya, mereka menerbitkan YouTube Music Key yang kemudian bertransformasi menjadi YouTube Red

Musik sejatinya punya peran penting dalam riwayat YouTube. Genre video musik merupakan penyumbang jumlah tayangan paling besar di YouTube.

Tercatat, ada sekitar satu miliar pengguna tiap bulan yang mengonsumsi video musik di YouTube.

Akan tetapi, sejarah menyaksikan usaha YouTube menghasilkan uang dari layanan musik berbayar kerap gagal.

Usaha mereka meyakinkan publik untuk membayar biaya berlangganan timpang dengan keberhasilan Spotify dan Apple Music.