close
Nuga Tekno

You Tube Berbayar dan Video “Istimewa”

YouTube telah menyelesaikan program layanan berbayarnya dengan konten “istimewa” dari paraa pembuat video terkenal di dunia. Dipastikan, konten tersebut tidak akan tersedia di YouTube gratis.

Dalam proses awal peluncuran layanan ini, YouTube tidak memberitahukan bahwa konten tersebut akan hadir sebagai bonus dari layanan berlangganan.

Namun, seperti dikutip “nuga” dari laman situs “recode,” sumber dari dalam industri membocorkan pihak YouTube menghadirkan video “istimewa” tersebut sebagai keuntungan tambahan.

Konten tambahan ini, berdasarkan hasil survei, sebelum You Tube meluncurkan program ini bakal menarik jutaan orang untuk berlangganan.

Kebanyakan dari pembuat konten ternama tersebut telah memiliki jutaan subscriber di masing-masing channel-nya.

YouTube sendiri bakal tetap menghadirkan layanan gratis, masih dipenuhi dengan iklan di tiap kontennya.

Semua konten video di layanan gratis tersebut dikatakan akan hadir juga di versi berbayar.

Itulah sebabnya, YouTube “ngotot” merayu para pembuat konten untuk menghadirkan video eksklusif, sebagai nilai tambah dari YouTube berbayar.

Re/Code juga menuliskan, layanan berbayar tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat ini, tepatnya pada tanggal 21 Oktober mendatang dalam sebuah acara di Los Angeles, AS.

Sebelumnya, dua tahun lalu, YouTube juga telah meluncurkan saluran berbayar, untuk bisa mengakses lima puluh tiga saluran separti Sesame Street, UFC, National Geographic Kids.

Saluran berbayar ini telah menjadi “idola” YouTube selama dua tahun terakhir.

You Tube telah menjadi pemain utama dalam konten video di internet.

YouTube juga akan menampilkan konten dari saluran televisi tradisional, dan tidak menutup kemungkinan menayangkan film layar lebar.

Analis media dari lembaga riset BTIG, Richard Greenfield mengatakan, apa yang dilakukan YouTube sekarang ini telah mengancam operator televisi berbasis satelit dan kabel.

“Saya pikir semua orang yang menciptakan program video harus khawatir dengan pertumbuhan saluran konten baru,” kata Greenfield seperti dikutip dari Reuters.

Hal senada diungkapkan mantan Chairman Fox News Corp Network Group, Tony Vinciquera. “Saya merasa seolah-olah sejarah akan terulang,” ujarnya.

Ia mengatakan di awal tahun 1980-an, operator TV kabel memberi subsidi kepada pencipta konten dalam hal promosi video ke konsumen.

Hal ini dilakukan agar jumlah pelanggan bisa meningkat. Dan hari ini, menurut Vinciquera, YouTube juga memberi subsidi promosi konten untuk saluran berbayar.

Di saluran berbayar ini, pemilik konten dipersilakan menetapkan biaya berlangganan yang akan jadi sumber pendapatan terbesar.

Selain dari biaya berlangganan, pencipta konten juga bisa meraup keuntungan dari iklan digital.

Sehari sebelum rencana peluncuran YouTube berbayar ini, layanan video ini juga telah mulai fokus ke ranah game dengan menelurkan “YouTube Gaming” pada akhir Agustus 2015, kini, untuk pertama kalinya fitur live-stream untuk game tersebut diperbarui.

Tampaknya Youtube ingin menjadi kompetitor kuat layanan video game Twitch.

Seperti ditulis laman situs “ Techcrunch,” 18 Oktober 2015, orang yang merekam dan mempublikasikan dirinya tengah bermain game bisa disponsori oleh para idolanya.

Hal ini sama persis dengan fitur kemitraan di Twitch. Sponsor tersebut merupakan bentuk dukungan langsung bagi para video streamers . Imbalannya, sponsor bisa mendapat badge spesial dan perlakuan-perlakuan khusus lainnya.

YouTube mengatakan, sejauh ini netizen telah menonton seratus empat puluh empat miliar menit video game terekam di layanannya.

Angka itu cukup masif. Pun begitu, belum bisa diketahui perbandingan tingkat ketertarikan netizen yang lebih spesifik.

Apakah netizen lebih tertarik menonton video game dengan cara tradisional lewat YouTube?

Atau netizen akan semakin gencar menonton video game live-streaming lewat YouTube Gaming?

Tags : slide