close
Nuga Tekno

WhatsApp Mungkinkan Tolak Masuk Grup

Kehadiran Group Chat dalam WhatsApp harus diakui menjadi fitur penting di aplikasi chatting tersebut.

Kendati demikian, fitur tersebut bukannya tanpa masalah.

Salah satu masalah yang dimaksud adalah pengguna tidak diberikan kesempatan untuk menolak masuk dalam sebuah grup.

Padahal, pengguna belum tentu mengenal semua anggota grup atau memang tidak tertarik bergabung di dalamnya.

Beruntung, WhatsApp menyadari masalah ini dan menyiapkan sebuah solusi jitu. Seperti ditulis  Phone Arena,  hari ini, Kamis, 04 Aopril, pengguna kini diberi keleluasan untuk dapat masuk atau tidak dalam sebuah Group Chat.

Adapun keleluasan itu diterima dalam bentuk pengaturan mengenai siapa saja orang lain yang dapat memasukkan kamu dalam sebuah grup.

Nantinya, opsi yang diberikan akan tampil dengan nama ‘Everyone’, ‘My Contacts’, atau ‘Nobody’.

Sesuai namanya, jika memilih ‘Everyone’, siapa saja dapat mengundang kamu untuk masuk dalam grup, seperti saat ini. Namun dengan memilih ‘Nobody’, kamu berarti harus menyortir ajakan untuk masuk dalam sebuah grup sebelum bergabung.

Fitur ini sebenarnya sudah diuji coba di iOS bulan lalu lalu menyusul untuk pengguna Android. Karenanya, sekarang fitur ini kini sudah resmi digulirkan dan dalam beberapa minggu ke depan akan tersedia untuk pengguna WhatsApp di seluruh dunia.

Adapun fitur ini dapat diaktifkan dengan mengakses menu Privasi di WhatsApp. Pengguna juga akan mendapatkan pengaturan privasi untuk tiap jenis obrolan atau pesan.

Nantinya akan ada opsi di Setting terkait dengan “Siapa yang bisa menambahkan saya ke grup”, kemudian pengguna akan diberi pilihan “Everyone”, “My Contacts”, atau “Nobody”.

Opsi ini akan berada di menu Setting Privacy yang sebelumnya hanya mengatur “Last Seen” atau waktu terakhir terlihat, “Profile Photo”, “About”, dan “Status”. Pengguna akan melihat opsi tambahan, yakni ‘Groups’, dalam menu tersebut.

Aplikasi pesan WhatsApp bakal menghadirkan tampilan dark mode untuk pengguna Android. Hal ini berkat update beta terbarunya.

Mengutip laman 9to5Google, Kamis (28/3/2019), tampilan dark mode ini dibenamkan pada pembaruan beta terbaru WhatsApp untuk Android.

Pertama kalinya dark mode ini ditemukan oleh mereka yang ada di WhatsApp Beta Info.

Sayangnya, fitur ini belum tersedia secara luas untuk pengguna. Alih-alih dengan tombol toggle, untuk mengaktifkan dark mode di WhatsApp harus dilakukan secara manual.

Meskipun begitu, ini merupakan tampilan dark mode pertama yang dimiliki WhatsApp.

Seperti aplikasi-aplikasi Google lainnya, dark mode pada WhatsApp ini tidak sepenuhnya hitam, melainkan warna abu-abu gelap.

Walaupun tidak berwarna hitam, dark mode pada WhatsApp ini bisa menghemat baterai pada layar OLED dan mudah untuk dilihat saat pengguna di ruangan gelap.

Juga tak  dapat dimungkiri, WhatsApp merupakan salah satu aplikasi olah pesan paling populer di berbagai negara, termasuk di Indonesia.

Dengan jumlah miliaran pengguna yang terdaftar di seluruh dunia, WhatsApp menjadi sasaran empuk terhadap berbagai ancaman peretasan.

Berisikan beragam informasi pribadi dan rahasia pengguna, wajar bilamana banyak pengguna melakukan berbagai cara agar akun WhatsApp mereka aman dari peretasan.

Karena itu, ada dua jenis tindakan yang dapat dilakukan untuk mengamankan akun kamu, yakni dengan cara preventif dan korektif.

Bagaimana caranya? Tanpa panjang lebar, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegah WhatsApp kamu di hack, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber

Apa yang harus kamu lakukan jikalau akun WhatsApp sudah di hack? Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengecek fitur WhatsApp Web.

Hadir sebagai solusi yang memungkinkan pengguna mensinkronisasi smartphone dengan desktop/laptop via browser, nyatanya fitur ini dapat dimanfaatkan hacker untuk ‘mengintip’ obrolan kamu.

Untuk mengetahui siapa saja yang mungkin melihat chat di WhatsApp via web, kamu bisa tap tiga titik di atas kanan aplikasi dan pilih WhatsApp Web.

Setelah itu, kamu akan melihat daftar perangkat apa saja yang terhubung dengan aplikasi WA. Klik “Log out from all devices” untuk menghentikan semua aktifitas kamu di WhatsApp Web.

Pengguna juga diminta untuk tidak mudah percaya jika ada orang yang meminta pengguna untuk mengeklik link verifikasi ganti nomor, ataupun permintaan untuk dikirimi uang.

Biasanya, pelaku dapat memanfaatkan kelalaian pengguna untuk mendapatkan akses ataupun informasi lain dari korbannya. Karena itu, jangan sekali-kali membalas chat seseorang yang tidak dikenal.

Cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan mengaktifkan fitur Two-Factor-Authentication. Di WhatsApp sendiri saat ini sudah ada.

Apa itu Two-Factor-Authentication? Ini merupakan fitur yang setiap ganti nomor, untuk masuk ke nomor baru pengguna harus memasukkan PIN.

Bila lupa PIN tersebut, maka akun WhatsApp kamu pun akan hilang.