Twittter mengambil langkah bijak di ulang tahun kesepuluhnya dengan melakukan kemudahan penciptaan konten lewat berbagai instrumen yang disediakan oleh jejaring media sosial itu.
Langkah sederhana, Twitter, menyediakan “analytics tools” yang bisa digunakan oleh para selebriti.
Selain itu, masih banyak lagi tools yang bisa digunakan.
Tak hanya itu, konten videonya untuk ke depan akan menjadi salah satu ‘sajian’ utama Twitter.
Ada tiga model konten video yang ingin diadopsi oleh Twitter, di antaranya adalah video yang bersifat native atau diciptakan oleh pengguna, video berdurasi enam detik yang dihasilkan dari Vine, dan video yang berasal dari akun Periscope.
Twitter berjanji akan menjadi leading platform video. Arahnya bukan ke video berdurasi lama, tetapi ke video yang berdurasi pendek.
Pengembangan konten video sejalan dengan apa yang dilakukan oleh semua platform media sosial, terutama Facebook yang sukses menjadi platform dengan banyak konten video.
Twitter juga akan terus berusaha menjadi media sosial yang aman untuk para penggunanya, mengingat belakangan ini Twitter sering dimanfaatkan untuk penyebaran konten pornografi bahkan promosi prostitusi online.
Sejak bulan lalu, sebenarnya, Twitter sudah punya fitur video baru bernama First View.
Ini khusus untuk pengiklan dan dijanjikan pasti akan terlihat oleh siapapun yang membuka layanan microblogging tersebut.
Saat pengguna membuka Twitter untuk pertama kalinya dalam dua puluh empat jam, maka iklan akan selalu muncul di posisi terbaik yang pasti langsung terlihat.
Dalam peluncuran perdana ini First View hanya digunakan untuk iklan berbasis video.
Namun bisa saja mereka mengembangkan tawaran ke konten tweet berisi media lainnya.
First View dirilis perdana di Amerika Serikat. Kemudian secara bertahap di bawa ke ranah global.
Pengumuman fitur baru ini dilakukan Twitter tepat menjelang masa kritis. Pasalnya mereka sudah harus mengumumkan pendapatan total selama setahun dan kinerja di kuartal empat.
Di sisi lain investor masih ragu dengan kinerja Twitter.
Harga saham pun sempat terjun hingga di bawah lima belas dollar AS untuk pertama kalinya.
First View bakal jadi peluang baru bagi Twitter. Fitur premium di dalamnya merupakan salah satu cara monetisasi yang mendatangkan uang bagi mereka.
Pastinya dengan adanya fitur ini, pengiklan tidak perlu risau sponsored tweet dari mereka tidak terlihat. Pengguna pun tidak harus scroll untuk bisa melihat iklan premium ini.
Tidak hanya itu, Twitter juga sudah memperbarui tampilan home page di situs mobile dan desktop menjadi sebuah linimasa.
Cukup dengan mengunjungi laman Twitter.com, kini pengguna bisa melihat bergagai kicauan secara real time tanpa harus log in ke dalam akun.
Fitur yang disebut sebagai Home Timeline ini diluncurkan untuk dua puluh tiga negara termasuk Indonesia
Melalui keterangan resminya kepada perusahaan micro blogging tersebut akan meluncurkan fitur Home Timeline secara bertahap.
Untuk tahap awal, Twitter ingin fitur home timeline bisa dinikmati oleh pengguna yang mengakses Twitter melalui situs mobile.
Dalam perkembangan selanjutnya, mereka bakal memodifikasi home page di web.
Fitur ini belum bisa dicoba di Indonesia. Namun Twitter berjanji akan segera merilisnya, tanpa mengungkapkan jadwal pasti.
