close
Nuga Tekno

WhatApps Tuntaskan Enkripsi Suara

Hari ini, Jumat, 08 April 2016,  WhatsApp kembali menegaskan bahwa enkripsi data teks dan suara yang dikirim melalui aplikasinya diklaim sudah aman dari  antisadap.

Fitur enkripsi ini telah dikenalkan sejak dua tahun silam namun  baru untuk pesan teks yang dikirim dalam percakapan.

Sementara upgrade kali ini diberikan untuk mengenkripsi panggilan suara  atau voice call.

Dengan demikian, kini aplikasi WhatsApp mengklaim layanannya seratus persen telah dienkripsi.

Lalu ciri-ciri apa yang muncul di aplikasi WhatsApp yang menandakan sudah antisadap atau bisa digunakan untuk mulai “ngobrol” hal-hal yang dianggap sensitif atau rahasia.

Guna meyakinkan penggunanya bahwa WhatsApp sudah antisadap, mereka menampilkan pesan secara otomatis di layar percakapan.

Dalam pesan tersebut, WhatsApp menulis: “Messages you send to this chat and calls are now secured with end-to-end encryption.”

Atau artinya kurang lebih, “Pesan yang dikirim melalui percakapan ini dan penggilan suara  kini diamankan dengan enkripsi end-to-end.” voice call di WhatsApp sudah dienkripsi.

Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan pengetahuan khusus.

Ini artinya, baik data pesan teks maupun suara akan diacak oleh algoritma WhatsApp, setelah dikirim dan sebelum dibuka, sehingga data yang berjalan di antara pengirim dan penerima sifatnya acak.

Untuk membuka data tersebut, WhatsApp membuat kode enkripsi bekerja sama dengan perusahaan keamanan Open Whisper Systems.

Jika pengguna masih belum percaya, mereka bisa membuktikannya sendiri dengan teman dengan menekan pesan pemberitahuan yang disebar WhatsApp.

Setelah dipencet, akan muncul kotak baru dengan pesan yang sama, hanya ditambah menu di bawahnya, seperti Learn more, Ok, dan Verify.

Klik menu Verify untuk memverifikasi pesan. WhatsApp akan menampilkan QR Code dan sederetan angka acak di bawahnya.

WhatsApp QR Code dan deretan angka acak yang bisa dicocokkan dengan teman untuk membuktikan bahwa pesan di WhatsApp telah dienkripsi.

QR Code tersebut jika dipindai oleh ponsel penerima akan memverifikasi bahwa pesan memang telah diacak.

Cara lain, pengirim dan penerima bisa mencocokkan angka acak yang diberikan oleh WhatsApp. Keduanya harus memiliki angka acak dengan urutan yang sama.

Layanan pesan instan WhatsApp semakin kuat untuk urusan enkripsi.

Perusahaan yang dimiliki oleh Facebook itu mengumumkan bahwa semua jenis pesan yang dikirim melalui jaringannya kini telah anti-sadap.

Itu artinya, hanya pengirim dan penerima saja yang bisa membaca isi dari pesan tersebut.

Pembicaraan super-rahasia sekalipun kini aman dilakukan di WhatsApp.

Pihak di luar pengirim dan penerima, bahkan karyawan WhatsApp sendiri, dijamin tidak akan bisa melihat isi pesan yang dikirimkan melalui jaringan WhatsApp.

Enkripsi ini pun berlaku di semua platform

Informasi mengenai tuntasnya  enkripsi pesan di WhatsApp tersebut diumumkan langsung oleh kedua pendiri WhatsApp, Jan Koum dan Brian Acton

“Mulai saat ini, saat Anda dan kontak menggunakan versi terbaru dari aplikasi, setiap telepon yang dibuat, dan setiap pesan, foto, video, file, dan pesan suara yang dikirimkan, telah dienkripsi secara keseluruhan, termasuk group chat,” tulis keduanya.

Proses pembuatan sistem enkripsi ini sendiri ternyata cukup sulit. Kesulitannya karena proses enkripsi diterapkan di berbagai platform dan disebar untuk 1 miliar pengguna.

Kepada Wired, Koum membeberkan enkripsi video antar-platform merupakan yang tersulit dari semuanya.

Oleh karena kesulitannya, WhatsApp sampai harus menunda pengumuman enkripsi tersebut sampai hari ini.

Padahal, semua proses pengerjaan sudah hampir rampung pada pertengahan Desember  tahun lalu.

“Anda harus membuat sebuah situasi di mana seseorang di Android bisa mengirimkan video ke pengguna S40, atau seorang pengguna BlackBerry bisa mengirimkannya ke pengguna Windows Phone,” tutur Koum.

Sementara itu BlackBerry mengklaim aplikasi chattingnya lebih hebat dan  tidak dimiliki oleh kompetitor, semisal WhatsApp.

Fitur seperti apa?

Menurut Nader Henein, BlackBerry Security Director, BBM memiliki fitur perlindungan privasi yang lebih baik ketimbang WhatsApp.

Meski sama-sama bisa digunakan untuk mengirimkan pesan teks, Nader mengklaim layanan BBM lebih bisa menjaga privasi penggunanya.

Salah satu contohnya, pengguna BBM harus terhubung atau saling menambahkan teman ke daftar kontak untuk mulai chatting.

Untuk menambah teman, pengguna BBM bisa bertukar personal identification number.

Sementara itu, pengguna WhatsApp sudah bisa menambahkan daftar teman hanya dengan menambah nomor telepon ke “buku telepon” atau daftar kontak di ponsel.

Lebih lanjut, Nader juga menceritakan kemampuan security atau keamanan yang dimiliki oleh BBM.

Ia mengungkapkan bahwa pesan BBM yang dikirimkan ke pengguna lain pasti akan diacak atau di-scrambled di server.

Jika ada peretas yang bisa masuk ke server, tentunya akan menemukan pesan teracak tersebut.

Jika masih merasa belum puas dengan keamanan tersebut, Nader menawarkan sebuah BBM berbayar yang dinamakan “BBM Protected”.

Aplikasi versi ini dikatakan memiliki enkripsi kelas tinggi yang sulit ditembus peretas.

Tags : slide