close
Nuga Tekno

Linimasa Facebook Bakal Dibanjiri Video

Facebook akan menampilkan lebih banyak video di linimasa.

Video diprioritaskan berdasarkan riwayat penelusuran pengguna dan halaman disukai.

Untuk itu Anda jangan kaget  terhadap konten videon itu

Facebook memang sudah berencana  menampilkan lebih banyak video di Newsfeed atau linimasa penggunanya.

Video yang akan tampil di linimasa dipilih berdasarkan dua faktor.

Pertama, distribusi video berdasarkan algoritma riwayat penelusuran.

Artinya, video yang akan diprioritaskan untuk tampil di linimasa dirujuk dari halaman yang sering dicari pengguna melalui kolom pencarian, atau video yang menuju ke halaman yang disukai.

Biasanya, menu halaman yang disukai  atau like berada di sebelah kiri untuk tampilan desktop, sedangkan pada aplikasi mobile bisa ditemukan di dalam Menu yang berada di sisi kanan atas.

Kedua, Facebook juga akan menampilkan video-video buatan kreator konten maupun publisher video yang pernah dicari oleh pengguna.

Video tengah menjadi jangkar baru bagi Facebook untuk menahan penggunanya agar lebih betah berlama-lama membuka platform mereka.

Seperti ditulis  Newsroom Facebook, Facebook telah menguji coba platform layanan video bernama Watch di Amerika Serikat Agustus lalu.

Watch dibuat untuk mempermudah pengguna memilih video dan pertunjukan yang disukainya.

Tampilan antarmuka Watch milik Facebook ini mirip dengan YouTube.

Seperti YouTube, Watch juga menampilkan beragam tayangan seperti reality show, komedi dan layanan streaming pertandingan olahraga.

Facebook menganggap menonton video memiliki kekuatan untuk mendorong percakapan.

Dengan menonton video melalui platform ini, Facebook tak ingin sekadar mendorong percakapan antar penggunanya, tapi juga meningkatkan jumlah view lebih lama dengan menawarkan video di linimasa.

Facebook mmemang semakin serius mengarap konten video berkualitas tinggi.

Pekan lalu, Facebook merilis aplikasi Facebook Creator yang menyasar para kreator atau pembuat video.

Aplikasi ini diciptakan agar para pengguna Facebook dapat membuat dan mempromosikan video buatan mereka. Selain itu, fitur ini juga bisa membuat seleb video berinteraksi dengan penonton mereka.

“Kami terus mengumpulkan masukan dari pembuat konten karena kami sedang mengembangkannya, kami akan terus menerima saran dari komunitas agar Facebook jadi lebih nyaman, sehingga mereka dapat membuat video sebaik mungkin,” tulis Fidji Simo, VP Product Facebook dalam sebuah postingan blognya

Kabar  kemungkinannya aplikasi Facebook Creator diciptakan untuk bersaing dengan YouTube, yang saat ini lebih kuat dari sisi kanal video.

Namun, jika melihat dari sisi ekosistem sosial, Facebook lebih kuat dibandingkan YouTube. Bisa saja ke depannya para YouTuber akan berpindah hati pada layanan besutan Facebook.

Rencana Facebook melakukan ekspansi ke pasar penciptaan video juga telah diumumkan sejak Bulan Juli lalu. Saat ini, Facebook menjanjikan aplikasi Facebook Creator mulai dapat digunakan dalam beberapa bulan mendatang.

Facebook Creator sebetulnya dapat dibilang sebagai rebranding dari aplikasi Facebook Sense yang sudah ada sejak tiga tahun lalu

Namun, layanan ini sebelumnya terbatas pada akun tertentu yang telah diverifikasi oleh Facebook.

Lantas, apa beda Facebook Creator dengan YouTube?

Setidaknya ada empat fitur yang membuat Creator berbeda dari YouTube.

Pertama, Live Creator Kit. Pengguna dapat mengunggah intro seperti lagu latar dan sambutan yang sebelumnya telah disediakan. Pengguna Facebook juga dapat melakukan siaran langsung dan membagikan video mereka tanpa harus mengedit video terlebih dahulu.

Terdapat juga beberapa desain bingkai untuk mempercantik video yang akan dibagikan.

Pengguna juga lebih tau tentang reaksi penonton tentang video yang mereka bagikan. Pasalnya, Facebook menyediakan tombol reaksi layaknya posting-an di Facebook.

Fitur kedua adalah kotak masuk terpadu. Fitur ini memungkinkan pemirsa mengirimkan pesan bersifat privat kepada pencipta video.

Selain itu, kreator video juga dapat memoderasi kolom komentar mereka dengan media sosial lain seperti Facebook dan Instagram.

Dengan demikian, pemilik kanal dapat menghapus komentar kasar di video mereka tanpa harus berpindah ke media sosial lain.

Fitur ketiga adalah akses facebook Camera dan berbagi Stories menggunakan Creator. Pengguna dapat melakukan cross-posting Stories ke aplikasi lain seperti Instagram dan Twitter.

Aplikasi ini tentu saja dilengkapi juga dengan Analitycs yang dapat melihat demografi penggemar, serta saran dari Facebook tentang brand apa yang kira-kira dapat meng-endorse mereka.

Meski dilengkapi banyak fitur baru, Facebook for Creator bukan tanpa kekurangan. Pada aplikasi ini, Facebook tidak menambahkan fitur Subscribe. Hal ini tentunya berdampak pada monetisasi dan pendapatan para pencipta video.

Di aplikasi lain seperti YouTube dan Snapchat, fitur subscribe telah mengangkat derajat dari pencipta video.

Selain tenar, mereka juga mendapatkan uang dari jumlah subscriber dan penonton mereka. Sayangnya, poin kedua tidak akan mereka dapatkan melalui aplikasi baru Facebook ini.

Tags : slide