close
Nuga Tekno

Informasi Keamanan Akun dari Google

Aplikasi-aplikasi Google akan memberi informasi ke pengguna tentang adanya masalah keamanan terkait akun mereka.

Alih-alih memakai email untuk menginformasikan jika ada masalah keamanan pada akun, Google akan menghadirkan notifikasi ke pengguna.

Pasalnya, salah satu masalah dalam penggunaan email untuk mengirim pemberitahuan tentang potensi masalah keamanan di akun adalah email bisa dipalsukan oleh pihak lain.

“Ketika kami mendeteksi masalah keamanan serius pada Akun Google, kami akan secara otomatis menampilkan tanda menggunakan aplikasi Google yang dipakai dan membantu pengguna menanganinya,” kata Google, seperti dikutip dari Ubergizmo

Lebih lanjut Google menyebut, dengan notifikasi ini, pengguna tidak perlu mengecek email.

“Pemberitahuan baru ini bebas dari pemalsuan, sehingga Anda yakin ini berasal dari kami,” kata Google.

Google mencatat bahwa ketika pengguna mendapatkan pemberitahuan adanya masalah keamanan, mereka langsung mengambil langkah atas informasi tersebut.

Google mengklaim, lima tahun lalu  ketika perusahaan mulai mengeluarkan notifikasi ke pengguna melalui Android, Google melihat ada peningkatan dua puluh kali lipat jumlah orang yang memberi respons, satu jam setelah mereka mendapat notifikasi.

Jadi, dengan menggunakan aplikasi-aplikasi Google sendiri, kemungkinan besar pengguna cenderung lebih banyak menangani masalah ini ketimbang dengan metode lain seperti email.

Google menyebut, mereka akan meluncurkan fitur tersebut ke sekelompok kecil pengguna terlebih dahulu. Selanjutnya Google akan memperluas ketersediaannya awal tahun depan

Di pekan pertama bulan ini Google juga telah menginformasikan tentang adanya dua fitur di aplikasinya. Kehadiran fitur baru ini disebut-sebut akan menunjang pengalaman video conference yang dilakukan lewat Meet.

Dikutip dari Phone Arena, Minggu (4/10/2020), ada fitur baru yang akan diperkenalkan di Meet, yakni fitur Polls dan QnA. Dua fitur ini disebut akan mulai digulirkan untuk para pengguna pekan depan.

Sesuai namanya, fitur Polls ini memungkinkan pengguna Google Meet mengadakan polling saat pertemuan berlangsung. Nantinya, para partisipan juga langsung dapat memberikan jawaban secara langsung.

Sementara untuk fitur Q&A, partisipan dapat mengajukan pertanyaan tanpa perlu mengganggu jalannya pertemuan. Fitur ini harus diakui sangat membantu untuk pertemuan seperti kelas online atau webinar.

Namun fitur ini tidak tersedia untuk seluruh pemilik akun Google Meet.

Sebelumnya, Google Meet baru saja memperkenalkan fitur baru untuk penggunanya di Android dan iOS. Adapun fitur baru tersebut adalah noise cancellation yang sebelumnya sudah hadir di versi desktop.

Sesuai namanya, seperti dikutip dari Engadget, Selasa (29/9/2020), fitur ini memungkinkan pengguna mengurangi bunyi bising di sekitarnya saat sedang berkomunikasi melalui aplikasi Google Meet.

Sama seperti di versi desktop, fitur ini berfungsi untuk meredam bunyi di sekitar pengguna, tapi bukan suara manusia.

Jadi, fitur ini dapat menghilangkan suara pintu yang ditutup atau bunyi ketukan palu, tapi tidak suara orang berbicara yang ada di sekitar pengguna.

Fitur ini tidak aktif secara otomatis di Google Meet, sehingga pengguna dapat menyalakannya terlebih dulu.

“Jika bunyi di sekitar merupakan bagian penting dari percakapan, seperti instrumen musik, matikan fitur ini,” tutur Google.

Perlu diketahui, fitur noise cancellation ini akan hadir untuk pengguna G Suite Enterprise dan G Suite Enterprise for Education.

Sementara pemilik akun Google yang lain, termasuk G Suite Basic, G Suite Business, dan G Suite for Education, tidak dapat memakainya.

Kehadiran fitur ini disebut menjadi cara Google Meet tetap dapat berkompetisi dengan layanan serupa. Baru-baru ini, di versi desktop, ada juga sejumlah fitur baru, seperti low-light mode dan background blur.

Langkah pembaruan di Google memang berlangsung cepat.

Pekan lalu Google telah mengganti logo Gmail dari yang semula berbentuk amplop putih dengan tepian merah menjadi sebuah logo yang kini terasa lebih ‘Google banget’.

Logo baru Gmail kini menyerupai huruf M besar dengan bentuk mirip amplop, tetapi hadir dengan empat warna ciri khas Google. Warna warni yang dimaksud ada biru, merah, kuning, dan hijau.

Logo baru Gmail ini cocok dan senada dengan logo Google, Google Maps, Google Photos, Chrome, dan produk-produk Google lainnya. Dengan logo baru Gmail ini, tak ada lagi amplop lawas khas Gmail.

Mengutip laman The Verge,, Fast Company melaporkan, Google sebelumnya mempertimbangkan untuk menghapus logo bentuk M sama sekali atau menghapus warna merah Gmail sepenuhnya.

Namun, mereka yang terlibat dalam riset pengguna tak senang dengan perubahan tersebut.

Riset ini kemudian membantu Google menyadari, amplop dari logo Gmail bukanlah elemen desain yang penting. Dengan begitu, memungkinkan tim untuk bereksperimen dengan mempertahankan huruf M serta menambah palet warna tradisional Google.

Logo baru Gmail ini masih terasa didominasi warna merah, dengan sedikit sentuhan warna kuning, biru, dan hijau di masing-masing lengkungan huruf M.

Google juga sebelumnya mengubah logo Kalender, Docs, Meet, dan Spreadsheet agar sesuai dengan desain baru Gmail ini.

Logo baru ini merupakan bagian dari perubahan lebih luas dari perangkat lunak G Suite Google yang kini diubah namanya menjadi Google Workspace.

Google pun tengah mencoba menggabungkan Gmail, Chat, dan Docs ke dalam satu lokasi pusat untuk bisa lebih bersaing dengan Microsoft Office, terutama Outlook yang lebih terintegrasi.

Tags : slide