close
Nuga Tekno

Google Hologram

Google akan memulai kembali “project prestiseus”nya “Google Glass,” yang sempat terbengkalai, dengan mencantumkan kata sandi “Ara,” sebagai nama “trade mark” barunya yang nantinya akan menjadi kerja besar lanjutan yang tak boleh gagal lagi

Meskipun proyek Google Glass belum bisa diterima oleh publik dengan baik, pihak Google tidak lantas menghentikan proyek kacamata pintar untuk masa depan itu.

Langkah serius Google dengan proyeknya itu berupa pendaftaran paten terkait kaca mata pintar yang lebih canggih yaitu memakai hologram.

Google dipastikan akan membuat dan mengembangkan layar hologram untuk pengalaman augmented reality.
Sebenarnya teknologi ini lebih mirip dengan milik Microsoft, Hololens.

Dalam teknologi ini memungkinkan pengalaman augmented reality yang tidak dibatasi dengan layar saja, namun pengguna bisa melihat semua informasi yang ditampilkan di hadapan mata secara lebih dekat dan nyata.

Terlalu dini menarik kesimpulan mengenai apa yang akan dilakukan Google dengan memiliki paten ini.
Namun sudah bukan rahasia lagi jika Google saat ini juga sedang mengembangkan generasi terbaru Google Glass.

Seperti dikutip dari News Softpedia, Senin, 05 Oktober 2015, selain meningkatkan kemampuan kacamata pintarnya dengan berbagai fitur, bukan tidak mungkin layar hologram akan menjadi salah satu pendukung Google Glass.

Google Glass yang merupakan proyek Google yang pernah terhenti dan kini dinamai dengan “Project Ara.”.
Kali ini Project Ara bakal memboyong fitur terbaru yang diklaim lebih mumpuni ketimbang pendahulunya dan akan dimasukkan pada Google Glass.

Pada proyek perbaikan tersebut kabarnya akan mampu menghadirkan kempauan tampilan hologram.

Kemampuan menampilkan hologram tersebut telah dipatyenkan Google, harapannya agar pengguna bisa mendapatkan pengalaman augmented reality yang lebih nyata dari sebelumnya.

Paten tersebut disinyalir tak hanya akan ditelurkan menjadi Project Ara. Ke depan, paten hologram jenis itu bisa dimanfaatkan sebagai teknologi yang tersemat pada produk inovasi Google lainnya.

“Kami memegang paten untuk ide yang beragam. Beberapa dijadikan nyata, beberapa juga tidak,” kata perwakilan Google.

Bukan hanya itu, Project Ara juga mengakomodir tampilan layar penglihatan yang lebih lebar dari Glass dan lebih mudah digunakan untuk menemani keseharian pengguna.

Dari penjabaran tersebut, tampaknya Google ingin meniru Microsoft Hololens.

Namun hingga kini mash belum ada kepastian mengenai teknologi hologram dalam hedset ini akan benar direalisasikan.

Teknologi hologram juga sedang dikembangkan oleh Microsoft melalui HoloLens.

Microsoft HoloLens mampu menarakan pengalaman hologram 3 dimensi interaktif, yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan oleh penggunanya.

Jika memang benar project ini berhasil direalisasikan makan ini akan menjadi perkembangan teknologi luar biasa.

Mengingat hingga kini masih belum ada yang merealisasiakan proyek hologram ini, namun hingga saat ini masih terus dikembangkan agar kedepannya bisa nyata.

Melalui teknologi baru tersebut maka pengguna kacamata akan lebih terhubung dan lebih efisien saat dipakai.

Mungkin di masa depan bukan hanya Google dan Microsoft saja yang mengembangkan teknologi hologram ini, developer besar lainnya juga besar kemungkinan tertarik dengan teknologi canggih ini.

Dikutip “nuga dari laman situs Engadget, Project Ara juga mengakomodir tampilan layar

Tags : slide