close
Nuga Sport

Empat Seri Lomba Pertaruhan Rossi

Valentino Rossi tak mengenyampingkan banyak hal yang akan terjadi di sisa empat balapan yang menempat dirinya dan Jorge Lorenzo harus bersaing untuk meraih predikat juara MotoGP musim ini.

“Saya percaya kami, saya dan Lorenzo, akan mempertaruhkan semuanya untuk bisa keluar sebagai juara.
Tidak mudah. Apalagi kami berada dalam satu tim Movistar Yamaha. Akan ada kejutan,” ujar Rossi kepada “crash,” Senin, 05 Oktober 2015, setibanya di Motegi untuk menjalani lomba di Minggu siang WIB, 11 Oktober 2015.

Saat ini, Rossi masih berada di puncak klasemen dengan selisih empat belas poin dari Lorenzo, dengan peluang juara sama-sama terbuka di antara keduanya.

“Siapa yang bisa memastikan satu nama yang akan keluar sebagai juara. Ada hal tak terduga yang akan terjadi sepanjang empat lomba nanti,” katanya.

“Saya selalu menilai akan ada banyak hal yang mungkin terjadi di akhir musim. Saya tidak tahu mengapa seperti itu,” tutur Rossi, seperti diberitakan Speedweek, Senin 05 Oktober 2015.

“Mungkin ini bukan faktanya, melainkan hanya penilaian saya. Kami akan lihat apa yang terjadi nanti,” sambung pembalap berjuluk The Doctor itu.

Rossi bertekad untuk terus melanjutkan performanya demi mempertahankan posisi saat ini.

Ia berharap Lorenzo tidak akan memiliki peluang untuk menggusurnya dari puncak klasemen di akhir musim.

Empat balapan tersisa musim ini akan dihelat di tiga benua tersisa yakni Jepang, Malaysia, Australia, dan Valencia.

Sebelumnya, Rossi menyebut balapan tersisa membuatnya semakin stres lantaran akan terasa sangat melelahkan.

Meski sangat dekat dengan gelar juara, hal tersebut tidak serta merta membuatnya terbebas dari bahaya.

Lorenzo juga memberikan penilaian yang sama. Dirinya dan Rossi saat ini berada dalam bahaya, menyusul ancaman-ancaman yang dapat diberikan pembalap-pembalap lain di empat seri tersisa.

“Marquez atau dua pembalap Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso, bisa mengambil tempat di depan Valentino. Itu bisa saja terjadi, tapi sangat berbahaya untuk kami berdua,” tutur Lorenzo, seperti dimuat Speedweek.

Meski demikian, rider berjuluk X-Fuera itu menilai masih adanya sisi positif dari hal tersebut. Ia menyorot hasil yang terjadi di Grand Prix Aragon akhir pekan lalu, saat Dani Pedrosa berada di tengah-tengah persaingannya dengan Rossi.

“Hal itu juga memberikan saya lebih banyak peluang di empat balapan tersisa untuk mengejar poin Rossi,” terang pembalap asal Spanyol itu.

Sepanjang serial lomba musim ini, Lorenzo telah meraih enam kemenangan, dua kali lebih banyak dari yang dimiliki Rossi. Meski demikian, The Doctor-lah yang berada di puncak klasemen sementara dengan keunggulan empat belas poin dari Lorenzo.

Tentang persaingannya dengan Lorenzo, pebalap gaek Valentino Rossi, menilai pertarungan tersebut mirip dengan persaingannya dengan Casey Stoner beberapa musim yang lalu.

“Berperang dengan Jorge merupakan hal yang sangat sulit, karena dia merupakan pembalap yang sangat cepat. Hingga saat ini, saya masih belum dapat melihat kelemahan yang terdapat di dirinya musim ini,” ucap Rossi, seperti dikutip Speedweek, Senin, 05 Oktober 2015.

“Apa yang terjadi antara saya dengan Jorge sepanjang musim ini, membuat saya teringat akan sosok Casey Stoner. Di mana pada saat itu, persaingan antara kami berdua benar-benar sangat luar biasa,” sambung juara dunia MotoGP sebanyak enam kali itu.

“Namun, persaingan dengan Stoner lebih mudah karena kami berdua berada di pihak yang berbeda. Akan tetapi, pertarungan saya dengan Jorge terjadi semakin sulit lantaran kami berdua berada dalam satu tim.”

“Dalam kasus seperti ini, maka saya harus dapat terus kalem dan berusaha semaksimal mungkin di setiap seri yang tersedia,” tuntas rider berkebangsaan Italia tersebut.

Seperti diketahui, Rossi dan Lorenzo memang tengah bersaing ketat untuk memperebutkan status juara dunia MotoGP 2015 dengan empat seri tersisa.

Menjelang balapan di Motegi Circuit, Jorge Lorenzo justru ditimpa situasi yang tak menguntungkan.

Pembalap Movistar Yamaha ini dikabarkan mengalami cedera bahu saat berlatih pada Sabtu 04 Oktober 2015.

Menurut laporan Motocuatro.com, Senin siang WIB, Lorenzo terjatuh saat latihan di atas motor. Ini sangat disayangkan, sebab di MotoGP dia sedang menempel ketat perolehan poin Valentino Rossi.

Rasa sakit pada bahu kirinya, lokasi di mana dia pernah mematahkan double collarbone pada dua tahun lalu, mengharuskannya melakukan tes medis di Barcelona. Beruntung, kecelakaan yang dialaminya tidak membuat cedera lamanya kambuh.

Akan tetapi, Lorenzo tetap divonis mengalami sprained ligaments. Cederanya ini tidak tergolong serius , namun dia lengannya harus diperban saat terbang dalam waktu lama ke Jepang untuk mengikuti lomba di Suzuka akhir pekan ini.

Kecelakaan yang dialami Lorenzo terjadi beberapa hari setelah operasi Marc Marquez.

Pembalap berjuluk Baby Alien ini mengalami cedera pada tangan kirinya setelah insiden saat mengendarai motor gunung pekan lalu. Kondisi kurang maksimal yang dialami Lorenzo dan Marquez merupakan kabar baik untuk Valentino Rossi.

“Saya harus meraih poin sebanyak mungkin, tak peduli bagaimana cara dan kondisi saya Satu lagi, saya tak boleh membuat kesalahan,” jelas Lorenzo

Menurut manajemen Lorenzo, dari empat balapan sisa pebalap asal Spanyol itu tak perlu selalu memenangi balapan. Terpenting, juara dua kali MotoGP itu dapat finis di atas Rossi yang menjadi pesaing utamanya musim ini.

Tags : slide