close
Nuga Tekno

Facebook Stories Diunggah di Komputer

Tak seperti Instagram Stories, Facebook Stories tampaknya tidak begitu populer dipakai oleh penggunanya.

Kendati demikian, Facebook masih terus mencoba agar pengguna yang jumlahnya lebih dari 2 miliar itu mau menggunakan Facebook Stories.

Kini, berdasarkan laporan Tech Crunch, perusahaan yang dipimpin oleh Mark Zuckerberg ini mulai menguji coba kemampuan untuk mengunggah Stories dari desktop alias komputer.

Mengutip laman Engadget, Senin, 22 Januari, Facebook juga tengah menguji desain baru yang menempatkan Stories di atas News Feed desktop.

Penempatan tersebut mirip dengan penempatan Facebook Stories pada aplikasi smartphone.

Kini, pengguna bisa melihat Facebook Stories di desktop, tetapi posisinya ada di sisi kanan, bukan di tengah atau atas News Feed. Juru bicara Facebook pun mengonfirmasi hal ini.

“Kami selalu bekerja memastikan pengguna bisa lebih mudah dalam menikmati Facebook, terlepas dari bagaimana cara mereka terhubung. “

“Kami tengah menguji coba pilihan untuk membuat dan membagikan Stories dari Facebook desktop,” kata si juru bicara Facebook.

Ia melanjutkan, Facebook juga memindahkan posisi Facebook Stories.

“Kami juga menguji coba pemindahan posisi Stories, dari sisi pojok kanan atas pindah ke atas News Feed, seperti pada aplikasi Facebook di smartphone,” ujarnya.

Dengan menempatkan Stories di tengah desktop, Facebook memberikan kesempatan bagi vlogger yang memilih merekam dirinya lewat webcam pada platform baru ini.

Tidak hanya itu, dengan memindah letak Stories, fitur ini jadi lebih memikat pengiklan.

Bahkan dalam laporan Digiday, disebutkan bahwa Facebook mempekerjakan tim augmented reality atau dikenal dengan AR di London yang akan bertanggung jawab menerapkan filter AR untuk pengiklan.

Setelah melakukan uji coba Instagram Stories muncul di Facebook bulan lalu, fitur tersebut akhirnya resmi meluncur.

Menurut laporan terbaru, fitur ini akan hadir secara bertahap.

“Kini, kamu bisa memiliki opsi untuk berbagi Instagram Stories ke Facebook Stories. Kami selalu bekerja untuk membuat pengguna berbagai beragam momen secara lebih mudah ke orang terdekat,” tutur juru bicara Facebook seperti dikutip dari Tech Crunch.

Kendati demikian, Facebook memastikan fitur ini tak dapat berlaku sebaliknya, yakni mengunggah Facebook Stories ke Instagram Stories.

Menurut raksasa media sosial tersebut, pihaknya belum mempunyai rencana semacam itu.

Selain itu Facebook dilaporkan mulai tertarik memasuki bisnis hardware dengan merilis sebuah perangkat bernama Portal.

Produk ini didesain untuk rumah dan membantu keluarga agar tetap terhubung melalui video chat.

Dilansir Phone Arena,  Portal diperkirakan akan diumumkan dalam konferensi developer tahunan Facebook .

Portal dinilai memiliki kesamaan dengan speaker pintar Amazon Echo Show yang memiliki layar tujuh inci.

Perangkat Facebook ini dilengkapi kamera wide-angle dan akan bisa mengenali sejumlah wajah, lalu mencocokkannya dengan akun Facebook mereka.

Harga jual Portal diperkirakan jauh lebih mahal dibandingkan Echo Show.

Akan tetapi, raksasa jejaring sosial itu dinilai akan menurunkan harga jual pada periode awal peluncuran agar bisa menarik perhatian lebih banyak konsumen.

Berbagai laporan tentang Portal telah beredar, tapi juru bicara Facebook menolak berkomentar.

CEO Facebook, Mark Zuckerberg, dilaporkan mengatakan kepada para karyawan bahwa ia tidak peduli Portal akan menghasilkan keuntungan atau tidak, selama pemiliknya menggunakan perangkat tersebut seperti telepon untuk terhubung dengan teman-teman dan keluarga mereka.

Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan. Di luar dari berbagai produk baru Facebook yang akan hadir pada tahun ini, Zuckerberg selalu memiliki resolusi atau tantangan pribadi yang harus dilakukannya.

Pada tahun ini, Zuckerberg tidak berencana melakukan hal yang bersifat pribadi. Suami Priscillia Chan itu memiliki resolusi untuk memperbaiki Facebook, khususnya agar bebas dari konten negatif.

“Kini, dunia terasa cemas dan terbagi, dan Facebook memiliki banyak hal yang harus dilakukan, baik melindungi komunitas kami dari ujaran kebencian dan penghinaan, mempertahankannya dari intervensi negara, termasuk memastikan waktu yang dihabiskan di Facebook berjalan baik,” tulisnya di akun resmi Facebook.