close
Nuga Tekno

Fitur Dark-Mode di Facebook Messenger

Facebook Masengger datang lagi dengan fitur baru

Ya,  Facebook tengah menguji fitur mode gelap atau dikenal dengan ark-mode untuk aplikasi pesan instan Messenger.

Saat ini fitur tersebut tengah diuji kepada sejumlah pengguna di beberapa negara.

Namun, masih belum jelas di negara mana saja Facebook menguji fitur tersebut. Hal ini diungkap oleh ahli pembongkar aplikasi media sosial, Jane Manchun Wong.

“Facebook Messenger  tengah melakukan pengetesan publik mode gelap di beberapa negara,” cuitnya, seperti dilaporkan Android Police

Fitur dark-mode ini membuat tampilan Messenger yang biasanya didominasi latar warna putih, diubah menjadi latar berwarna hitam.

Sementara teks yang berwarna hitam diubah menjadi warna putih.

Fitur ini kerap diinginkan pengguna demi menghemat baterai ponsel mereka. Tampilan aplikasi dengan dominasi warna putih lebih cepat menghabiskan baterai, ketimbang mode gelap.

Selain itu, tampilan dark mode Messenger juga mengubah warna-warna abu terang menjadi warna yang lebih gelap. Sementara warna-warna lainnya tetap sama.

Untuk mengecek apakah fitur ini sudah tersedia untuk Anda, pengguna bisa mengecek di kolom ‘Me’, seperti ditulis Phone Arena.

Namun, Facebook mengingatkan bahwa fitur yang tengah diuji ini masih belum selesai. Sehingga dark mode tersebut tidak bisa diakses di semua fitur Messenger.

Sebelumnya Facebook juga berjanji akan segera meluncurkan sebuah fitur baru unsend’ yang menghapus pesan di kotak masuk pengirim maupun penerima.

Fitur ini dibocorkan oleh tech tipster Jane Manchun Wong yang screenshot fitur ‘unsend‘ tersebut.

Dilansir dari The Verge ketika mengedit pesan yang terkirim dalam pembicaraan, pilihan ‘unsend message‘ akan muncul bersama dengan ‘delete message’.

Delete message adalah fitur di mana pengguna bisa menghapus pesan di inbox, tapi pesan masih ada di inbox penerima. Dengan adanya fitur ‘unsend’, pengguna bisa menghapus pesan di inbox anda maupun di inbox penerima.

Kendati demikian, fitur prototipe ini memiliki batasan waktu tertentu. Artinya, pengguna hanya memiliki beberapa waktu setelah mengirimkan pesan untuk ‘unsend’.

“Facebook melakukan tes produk dan fitur secara internal sebelum diluncurkan ke publik sehingga kami bisa memastikan kualitas fitur dan pengalaman pengguna,” tutur juru bicara Facebook kepada The Verge.

Dilansir dari Tech Crunch, fitur ini sangat berguna bagi pengguna Facebook yang menuliskan sesuatu yang tidak pantas, mengungkap rahasia yang masih rancu, atau ingin menghapus bukti kelakuan buruk. Fitur ini dipastikan bisa membawa kenyamanan bagi pengguna karena mereka tahu bisa bebas dapat menarik kembali pesan mereka.

Sebelumnya pada awal tahun ini Facebook mengungkap bahwa telah menghapus beberapa pesan lama yang dikirim CEO Mark Zuckerberg lewat Messenger.

Kebijakan ini mendapat protes karena pengguna Facebook tidak bisa menghapus pesan di kotak masuk penerima pesan, hanya bisa menghapus di kotak masuk pengirim pesan.

Kemudian pada bulan April, Facebook berencana untuk menerapkan fitur ‘unsend’. Akan tetapi tidak dijelaskan lebih lanjut kapan fitur ini akan diluncurkan.

Facebook akhirnya tak melulu sontek fitur milik Snapchat untuk produk miliknya. Untuk pertama kalinya, Facebook Messenger menyediakan efek augmented reality (AR) pada layanan berkirim pesannya.

Dengan efek itu, pengguna Messenger nantinya bisa memasukkan efek tiga dimensi (3D) secara langsung pada foto dan video yang tertangkap kamera.

Perusahaan yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini menyebut efek buatannya dengan julukan ‘efek dunia’ atau world effect

Sejumlah efek seperti panah, robot 3D berisi gelembung pesan dengan kata-kata tertentu nantinya bisa digunakan oleh pengguna Messenger.

Facebook menyebut kehadiran teknologi AR akan menjadikan Messenger kian interaktif bagi penggunanya. Efek filter dan masker pada foto sudah diperkenalkan ke publik

“Kami ingin pengguna, artis, developer serta kreator untuk membuat dan membagikan pengalaman terbaik berteknologi AR,” jelas Ficus Kirkpatrick sebagai Director Facebook.

Mengutip The Verge, pengguna Facebook dan Messenger kabarnya baru bisa menggunakan fitur tersebut dalam beberapa hari kedepan.

Untuk mempercepat adopsi efek filter, Facebook pun membuka platform AR bernama AR Studio kepada pihak ketiga.

Tujuannya untuk menggandeng lebih banyak kreator dan pengembang memanfaatkan platform mereka– sekaligus bersaing dengan Apple dan Google di ranah AR.

Teknologi serupa sebenarnya sudah sejak lama digunakan oleh Snapchat. Bahkan, Facebook juga tak segan mencontek fitur serupa untuk diadopsi pada Instagram Stories

Tags : slide