close
Nuga Tekno

Bolt ke Aceh dengan Layanan Telepon

Bersamaan dengan di”update” fungsi Bolt untuk layanan telepon di Oktober mendatang, penyedia layanan internet mobile itu, akhir tahun ini akan ekspansi ke Aceh dan Banten.

Pernyataan tentang bisa dipakainya Bolt untuk layanan telepon sekaligus layanan internet di kemukan oleh Chief Executive Officer Bolt Dicky Moechtar.

Ia juga menegaskan akan mengembangkan jaringan Di Aceh dan Banten.

Di dua wilayah tersebut banyak orang yang membutuhkan koneksi internet, namun tak ada penyedia layanan broadband nirkabel.

“Di Aceh banyak yang butuh internet, sementara penyedia broadband wireless di sana nggak ada. Rencananya kami masuk ke Aceh akhir tahun ini,” ujarnya saat ditemui usai peluncuran bundling Bolt dengan Samsung Galaxy J5.

Dicky menambahkan, saat ini Bolt juga sudah beroperasi di Medan dengan total base transceiver station sekitar dua ratus unit.

Dengan demikian, Aceh menjadi wilayah yang lebih mudah digarap karena tinggal melanjutkan saja dari Medan.

“Populasi masyarakat di Aceh kira empat juta orang, kita bisa ambil pangsa pasar tiga puluh persen di sana,” ujarnya optimis.

Selain Aceh, mereka juga akan memperluan jangkauannya ke Banten. Wilayah yang masih dekat dengan Jabodetabek ini rencananya akan digarap sebelum tahun 2015 berakhir.

“Kami akan melakukan ekspansi ke daerah Serang dan Cilegon. Resminya pada November tahun ini, jadi sebelum 2015 berakhir kami sudah menggelar layanan,” tambah Chief Technology Officer Bolt Devid Gubiani.

Saat ini layanan 4G LTE Bolt didukung oleh total tiga ribu empat ratus BTS. Sebanyak tiga ribu dua ratusnya diletakkan di wilayah Jabodetabek, sedangkan sisanya di Medan.

Total pelanggan internet mobile mereka diklaim sudah mencapai satu setengah juta orang.

Melalui perluasan jaringan, paket bundling dan strategi lainnya, mereka berharap bisa meningkatkan jumlah penggunanya menjadi dau juta orang di akhir tahun ini.

Sebagai penyedia layanan internet, Bolt sejatinya tidak bisa memberikan fungsi telepon pada pelanggannya.

Tapi Oktober mendatang hal tersebut bisa berubah.

Devid Gubiani mengatakan mereka sudah selesai membuat sebuah software rich communication suite bernama BoltTalk.

Pada Oktober nanti, semua ponsel Powerphone akan di-update supaya bisa menggunakan BoltTalk untuk menelepon.

Kendati bisa dipakai melakukan panggilan suara, sebenarnya telepon yang dimaksud berbeda dibanding layanan milik operator telekomunikasi. Bolt tidak memiliki izin untuk menggelar layanan suara, izin mereka hanya untuk layanan data saja.

BoltTalk merupakan software layanan Voice over LTE. Dengan demikian panggilan suara dilakukan melalui koneksi data atau internet.

“Seperti Skype atau WhatsApp Call saja. Tapi kami menggunakan VoLTE jadi suaranya lebih jelas, high definition. Beda dengan voice over internet protocol (VoIP) biasa, dengan teknologi ini bisa mendapat prioritas di jaringan”

“Oktober atau November nanti kami akan rilis update supaya semua Bolt Powerphone lama bisa dipakai telepon,” imbuhnya.

BoltTalk bisa dipakai untuk menelepon pengguna layanan telekomunikasi lain baik di dalam maupun di luar negeri. Harga layanannya pun diklaim murah.

“Bentuk tarifnya berupa paket, dan murah. Bayangkan, menggunakan ini kamu bisa menelepon ke Amerika Serikat selama dua puluh menit, dengan harga tiga ribu rupiah,”

Selain panggilan suara, aplikasi tersebut juga bisa dipakai untuk berkirim pesan atau gambar. Aplikasi BoltTalk kini sudah tersedia dan bisa diunduh di Google Play Store.

Tags : slide