close
Nuga Tekno

Aplikasi Waffle dan Hum On! Dari Samsung

Samsung memberikan aplikasi Hum On! dan Waffle untuk penggunanya, yakni musik dan teknologi.

Waffle, seperti diungkapkan di blog resmi Samsung, Rabu, 16 Maret 2016, disebut sebagai aplikasi berbagi konten dengan mengedepankan pengguna untuk saling ‘keroyokan’ saat salah satunya mengirimkan foto.

Foto-foto tersebut diisi di semacam grid yang kosong agar membentuk satu-kesatuan cerita. Bagi Samsung ini mirip untuk membuat potensi seperti ‘dinding grafiti komunal’.

“Waffle memungkinkan pengguna untuk menambahkan perspektif mereka sendiri untuk konten orang lain, dan sebaliknya,” kata Joseph Kim, salah satu yang mengembangkan Waffle, dalam sebuah pernyataan resminya.

Saat ini Waffle bisa digunakan pengguna Android siapapun, karena sudah tersedia di Google Play Store, namun dalam versi Beta.

Selain Waffle, Samsung juga memperkenalkan Hum On!, aplikasi mengenal suara yang kemudian dialihkan ke dalam bentuk nada dan not balok.

Dari not balok tersebut, bisa diubah ke berbagai genre bahkan diedit untuk menghasilkan nada-nada yang utuh.

Secara keseluruhan, aplikasi peranti lunak ini menggunakan analisis untuk mendeteksi pitch dan durasi suara pengguna, dan learning machine untuk membuat iringan yang cocok dengan cara menganggap melodi dan akord.

Belum diketahui kapan aplikasi Hum On! akan bisa teralisasi dan segera digunakan oleh pengguna Samsung.

Sementara itu Samsung juga memberitahu bahwa, tidak semua unit ponsel pintarnya, Samsung Galaxy S7 dan Galaxy S7 Edge yang kini beredar menggunakan sensor kamera, BRITECELL.

Seorang anggota forum XDA Developer menemukan satu unit Samsung Galaxy S7 Edge yang tidak menggunakan sensor BRITECELL, melainkan Sony IMX260.

Namun perbedaan sensor kamera ini sejatinya tak perlu dipusingkan pengguna.

Dikutip dari 9to5Google, baik sensor BRITECELL atau Sony IMX260 yang digunakan pada Galaxy S7 dan S7 Edge mampu menghasilkan kualitas gambar yang sama.

Begitu juga dengan fitur dan fungsionalitas kameranya.

Kejadian ini bukanlah yang pertama kalinya. Tahun lalu, hal yang sama juga terjadi pada Galaxy S6 dan S6 Edge.

Unit yang beredar dipasaran ada yang menggunakan sensor Samsung ISOSELL, ada pula sensor buatan Sony.

Pada kasus ini, terdapat perbedaan kualitas hasil gambar, namun tidak terlalu mencolok sehingga pengguna awam tidak akan merasakan perbedaannya.

Jika penasaran sensor kamera yang dipakai pada sebuah ponsel, pengguna bisa unduh aplikasi AIDA64 yang tersedia melalui Google Play Store untuk mendeteksi jenis sensornya.

Samsung Galaxy S7 dan S7 Edge sendiri dibekali dengan kamera beresolusi 12,1 MP dengan bukaan f/1.7.

Fitur Optical Image Stabilization, autofocus, serta lampu LED juga disertakan untuk mengoptimalkan hasil jepretan

Tags : slide