close
Nuga Tekno

Aplikasi Kece Unggahan Foto di Instagram

Siapa yang tidak mengetahui Instagram?

Aplikasi milik Facebook ini menyediakan beragam fitur yang menarik. Mulai dari Snapgram, berbagi foto, video, dan masih banyak lagi.

Nah, kamu pasti pernah membagikan foto atau video berbagai moment berharga di Instagram. Namun, agar konten tampil lebih menarik dan kreatif, kamu dipastikan butuh aplikasi pihak ketiga untuk mengedit foto menjadi lebih kece.

Tanpa panjang lebar, berikut ini sejumlah aplikasi edit foto paling digandrungi pengguna Instagram, sebagaimana dikutip dari Jumpermedia, Senin (

Aplikasi ini sudah banyak dipakai oleh pengguna Instagram. Cara pemakaian pun mudah, di aplikasi ini terdapat banyak opsi untuk mengubah foto menjadi lebih menarik.

Aplikasi ini lebih dari aplikasi filter pada umumnya. ini memungkinkan kamu mengatur tingkat eksposur, kontras, dan saturasi pada foto.

Tak hanya itu, kamu juga dapat mempertajam, memotong, mewarnai, mengontrol suhu, dan butiran pada gambar.

Alat eksposur yang ada bisa digunakan untuk membuat foto tampak alami, walaupun hasil sebelumnya kekurangan cahaya. Namun, banyak netizen yang menggunakan filter di aplikasi ini untuk menyempurnakan foto.

Afterlight adalah tempat edit foto klasik menggunakan alat seperti kecerahan, kejernihan, kontras, pencahayaan, saturasi, pengencangan, suhu, sketsa, bayangan dan highlight.

Aplikasi ini juga mempunyai banyak pilihan filter yang dapat kamu gunakan. Fusion Afterlight adalah tools yang paling banyak digunakan, karena pengguna dapat menggabungkan beberapa filter dalam satu gambar.

Aplikasi ini cocok untuk pemula yang ingin belajar mengedit foto. Aviary memiliki berbagai macam bingkai dan stiker yang dapat kamu tampilkan di dalam gambar.

Di sini juga terdapat overlay, efek, eksposur, sketsa, fokus, blur, dan alat untuk menulis teks. Maka dari itu, aplikasi ini menempati peringkat dalam daftar aplikasi edit kekinian.

Camera+ adalah aplikasi edit yang baik untuk fotografer pemula. Tidak seperti aplikasi lain, kamera+ memungkinkan pengguna untuk menggunakan alat seperti sensitivitas dan kecepatan rana saat mengambil gambar.

Jika ingin mendapatkan gambar dengan kualitas yang baik, sangat disarankan untuk menggunakan aplikasi ini. Jangan khawatir, karena Camera+ ini sudah dilengkapi dengan fitur pengeditan dasar seperti eksposur dan filter.

Hyperlapse tidak seperti aplikasi edit foto pada umumnya. Aplikasi ini ditujukan untuk membuat video selang waktu yang menakjubkan.

Aplikasi ini sangat cocok, untuk orang-orang yang ingin membuat karya visual tanpa menggunakan alat-alat yang rumit. Selain itu, video selang waktu akan membuat tampilan gambar kamu semakin kece. Sehingga, banyak yang tertarik melihat gambar kamu.

Dan apakah kamu pernah merasa penasaran saat sedang mencari dan melihat-lihat sesuatu, tiba-tiba ada iklan yang berkaitan dengan hal itu muncul di akun media sosial kamu?

Kalau dirasakan sekilas, seperti dimata-matai, ya? Seakan tidak mau dituduh demikian, Instagram akhirnya buka suara.

Dilansir dari CBS News, Sabtu (29/6/2019), Head of Instagram, Adam Mosseri menyatakan, platform media sosialnya sama sekali tidak mengambil informasi apapun dari akun penggunanya. Hal ini diungkap saat wawancara di acara CBS This Morning.

Sebaliknya, Mosseri mengatakan iklan yang berkaitan itu bisa muncul karena pengguna sering mencari topik tertentu.

“Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi. Yang pertama, memang kebetulan. Kedua, kamu mungkin sedang mencari suatu topik dan baru berinteraksi dengan topik itu. Misalnya, kamu menyukai makanan dan restoran, dan mencari topik tersebut di Instagram, maka akan melihatnya terus menerus. Saya pikir, hal semacam ini sering terjadi dengan cara yang sangat halus,” ungkap Mosseri.

Mosseri menambahkan, Instagram tidak mematai-mati pengguna. “Instagram tidak mendengarkan melalui mikrofon perangkat, karena melakukan hal itu tentu sangat problematik. Namun nampaknya, banyak yang tidak percaya dengan apa yang saya katakan,” tambahnya.

Sebelumnya, Facebook, perusahaan induk Instagram juga menyangkal mereka memata-matai pengguna lewat mikrofon. Alasannya sama, iklan muncul karena interaksi konten pengguna.

Di sisi lain, orang Indonesia terkenal sebagai pengguna media sosial paling aktif di dunia. Jumlah pengguna media sosial di Indonesia pun tidaklah sedikit.

Apalagi, jumlah pengguna internet Indonesia terus meningkat. Bahkan, Indonesia merupakan salah satu negara dengan pengguna Facebook terbanyak.

Jumlah pengguna Facebook Indonesia mengalahkan pengguna Facebook di Meksiko, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

Portal diskon tanah air CupoNation belum lama ini melakukan studi mengenai pengguna media sosial serta aplikasi populer yang dipakai orang Indonesia.

Berdasarkan studi tersebut, Indonesia menjadi negara ke-4 dengan pengguna Instagram dan Facbook terbesar di dunia.

Dalam keterangan resmi CupoNation, Rabu (26/6/2019), disebutkan bahwa pengguna Facebook dan Instagram di Indonesia melampaui jumlah pengguna Facebook di Rusia, Turki, Jepang, dan Inggris.

Sekadar informasi, pada awal tahun ini, India dinobatkan sebagai negara dengan pengguna Facebook terbanyak. Total pengguna Facebook di India mencapai angka dua ratus sembilan puluh juta.

Bingung mengetahui bagaimana jika pesan Anda sudah dibaca di Facebook Messenger?

Berdasarkan studi tersebut, pengguna Facebook didominasi oleh laki-laki. Di mana, jumlah pengguna Facebook laki-laki 11 persen lebih banyak ketimbang pengguna perempuan.

Berdasarkan demografi pengguna, pengguna Facebook perempuan paling banyak ada di rentang usia 18-34 tahun.

Sementara pengguna Facebook laki-laki, paling banyak

Selain Facebook, Indonesia juga jadi negara keempat di dunia dengan pengguna Instagram terbanyak.

Tidak mengherankan, pasalnya Instagram terus melakukan pembaruan di platform mereka. Makanya Instagram menjadi salah satu aplikasi paling populer di dunia.

Sejauh ini, Amerika menjadi negara dengan pengguna Instagram paling banyak.  Sementara Brasil menduduki posisi kedua

Tags : slide