close
Nuga Tekno

Aplikasi Baru Facebook Itu “Stickered”

Anda seorang “facebookers?” Penggila “Facebook?” Kalau iya, hari-hari ini ada ada hadiah spesial yang Anda dapatkan di media sosial pertautan itu. Facebook merilis sebuah aplikasi bernama “Stickered For Messenger.

Aplikasi ini, menurut laman “phone arena,” bisa dibilang sebagai ‘alat’ penarik minat para konsumen lebih banyak agar menggunakan layanan Facebook Messenger.

“Stiker dan foto ada dua hal paling populer yang digunakan orang banyak untuk mengekspresikan diri mereka di Messenger. Ini eksperimen menyenangkan untuk melihat pengguna menggabungkan keduanya,” ujar pihak Facebook, mengutip dari laporan TechCrunch.

Dirancang oleh studio desain Creative Labs khusus mobile milik Facebook, Stickered for Messenger adalah aplikasi pertama untuk layanan Messenger.

Cara kerjanya cukup pilih foto apapun, kemudian pilih stiker yang tersedia pada Facebook Stickers lalu pindahkan stiker pilihan ke foto pengguna untuk diatur ulang ukurannya ataupun dimiringkan posisinya sesuka hati.

Aplikasi ini sudah tersedia di platform Android, sementara untuk sistem operasi iOS akan hadir tak lama lagi.

Untuk saat ini, Facebook mengaku aplikasi Stickered for Messenger tidak sedang dalam upaya menghasilkan keuntungan secara langsung karena masih sangat baru.

Selain Stickered for Messenger, kabarnya Facebook sedang dalam proses pembuatan kerangka bergaya Snapchat yang bisa ‘melapisi’ foto pengguna.

Tak hanya itu, menjelang perayaan tahun baru, kamera depan pada Messenger nanti akan dilengkapi dengan bingkai bertema tahun baru.

Upaya menambal aplikasi baru di Facebook, menurut “phone arena” ditempuh untuk mengembalikan citra hebat media sosial itu setelah tidak lagi menjadi perhatian kalangan remaja.

Facebook memang punya satu miliar lebih pengguna. Tapi khusus di kalangan remaja popularitas media sosial itu kian meredup.

Hal itu terlihat dari hasil survei yang diselenggarakan Frank N. Magid Associates di Amerika Serikat yang menyebutkan, pengguna Facebook direntang usia remajamulai turun, dari sembilan puluh empat persen di tahun 2013 menjadi delapan puluh delapan persen hingga akhir tahun 2014.

Berbeda dengan Twiitter yang belakangan justru tumbuh, turunnya pengguna Facebook bisa disebabkan berbagai faktor. Tapi menurut lembaga riset itu, soal kebijakan Facebook terkait privasi dan keamanan menjadi penyebab utama, seperti dikutip dari Mashable.

Data serupa sebenarnya sudah pernah dirilis lembaga riset GlobalWebIndex. Mereka menemukan bahwa Facebook mulai ditinggal karena pengguna sudah beralih ke aplikasi pesan instan.

Menurut Jason Mender, Head of Trends GlobalWebIndex, penurunan ini beberapa faktor. Pertama adalah rasa bosan para pengguna yang ingin mencoba beralih ke sosial media lainnya.

Kedua, Facebook sudah dianggap tidak lagi menarik bagi para pengguna. Ketiga, banyak orang tua yang kini memiliki akun dan pengguna muda merasa terkekang dengan pengawasan.

“Pengguna Facebook rata rata adalah anak muda. Mereka merasa bosan dan tidak ingin diawasi oleh orang tua sehingga mulai meninggalkan Facebook,” ujar Mender dalam konferensi pers yang dihadiri CNN Indoensia beberapa waktu lalu.

Tags : slide