close
Nuga Tekno

Ajal Window XP Tinggal Dua Bulan Lagi

Windows XP, sebuah sistem perangkat lunak dari “Microsoft,” yang telah menjalani kehidupan selama tiga belas tahun, akan menemui ajalnya di April 2014 mendatang bersamaan dengan makin canggihnya tuntutan dari publik terhadap pelayanan “software.”

Bersamaan dengan makin mendekatnya kematian sistem paling popular itu, peluang produsen PC dan tablet untuk mendongkrak penjualan perangkat berbasis Windows 8, tidak sebanding lurus dengan rencana “pembunuhan” window xp.

Firma riset ini “Canalys” yang menghususkan pemantauan penjualan perangkat lunak ini mengatakan bahwa kematian Windows XP ternyata tidak mendorong pertumbuhan Windows 8 karena kebanyakan perusahaan yang memperbarui komputer-komputernya justru akan beralih ke perangkat berbasis Windows 7.

“Permintaan atas PC meningkat karena kalangan bisnis harus bermigrasi dari Windows XP. Tapi Windows 8 tak akan diuntungkan secara signifikan karena banyak yang akan memilih Windows 7 yang lebih aman,” tulis Canalys dalam laporannya yang dikutip oleh BGR.

PC Windows 7 memang masih dijual. Minggu lalu misalnya, Hewlett Packard menjual kembali PC berbasis Windows 7 karena “permintaan yang tinggi”.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2012, sistem operasi Windows 8 tak kunjung berhasil menarik pengguna Windows untuk beralih. Berdasarkan laporan Net Applications, hingga awal Februari ini pangsa pengguna global Windows 8 dan 8.1 baru mencapai 10,6 persen, dibandingkan Windows XP yang sebesar 29,2 persen.

Microsoft sendiri tampaknya menyadari bahwa Windows 8 dengan tampilan serba barunya telah mengasingkan para pengguna PC yang telah berbiasa dengan interface ala Windows terdahulu.

Raksasa software tersebut kini dilaporkan bakal mengembalikan antarmuka Windows tradisional melalui upgrade yang dijadwalkan rilis pada 2015.

Sebelum itu terjadi, Canalys memprediksi bahwa PC berbasis Windows 7 akan mencatat penjualan tinggi pada tahun ini. Departemen IT di perusahaan-perusahaan yang pindah dari Windows XP pun diperkirakan bakal melirik tablet berbasis iOS dan Android.

“Konsumen semakin terbuka terhadap alternatif Windows, dan perangkat-perangkat terjangkau dari Google memperoleh manfaatnya,” ujar analis Canalys Pin Chen Tang. “Android kini adalah OS paling populer di segmen mobile dan para vendor PC telah menunjukkan ketertarikan terhadap Chromebook, terutama di sektor pendidikan.”

Desember lalu, pangsa pengguna Windows XP sempat mengalami penurunan sementara jumlah pemakai Windows 8 naik. Tapi tren tersebut rupanya tidak bertahan lama.

Alih-alih turun, menurut laporan firma riset lainnya, Net Applications yang dilansir oleh ZDNet, pangsa pengguna Windows XP malah mengalami kenaikan pada Januari 2014.

Sistem operasi tua berumur 13 tahun tersebut masih dipakai oleh 29,2 persen atau hampir sepertiga komputer desktop dan laptop di seluruh dunia hingga Januari 2014. Kalau tren ini terus berlanjut, pada akhir 2014, satu dari lima komputer masih akan menjalankan Windows XP.

Padahal, Microsoft akan sengera mengakhiri dukungan terhadap XP pada 8 April 2014 sehingga sistem operasi tersebut akan menjadi rentan terhadap serangan cyber.

Peluang sukses untuk serangan cyber yang dilancarkan terhadap PC berbasis Windows XP bakal meningkat 66 persen setelah bulan April, menurut perkiraan dari Microsoft sendiri.

Di sisi lain, Windows 8 dan 8.1 tak kunjung berhasil menarik mayoritas pengguna PC. Jumlah pemakai Windows 7 yang mencapai 25 persen dari seluruh PC saat ini masih dua kali lebih banyak dibandingkan angka gabungan Windows 8 dan 8.1 yang 10,6 persen.

Salah satu alasan pengguna — terutama kalangan korporat — tak mau pindah ke Windows 8 diduga terkait dengan ongkos dan waktu yang diperlukan untuk mempelajari sistem operasi dengan tampilan serba baru itu.

Kalaupun pengguna PC Windows XP bermigrasi, besar kemungkinan bahwa dipilih adalah OS Windows 7, sistem operasi terakhir yang mengusung interface desktop Windows tradisional.

Ditambah lagi, saat ini Windows bukan lagi satu-satunya sistem operasi yang bisa dipilih oleh pengguna. Tablet dan laptop dengan sistem operasi alternatif seperti Android, iOS, dan Chrome OS ramai dibeli orang sebagai pelengkap atau pengganti PC, sehingga menekan angka pengguna Windows 8. Belum lagi perangkat MacBook dari Apple yang mulai menarik minat pengguna korporasi.

Microsoft tampaknya mulai menyadari bahwa tampilan “live tiles” ala Windows 8 kurang disukai. Raksasa software ini belakangan disebut bakal membuat sistem operasi generasi berikut yang melakukan booting langsung ke desktop, kembali ke gaya Windows jadul.