close
Nuga Sport

Valentino Rossi Targetkan Nomor Tiga

Valentino Rossi bukan lagi “rookie” yang menghajar lawannya di trek lewat tekanan provokasinya yang menyesekkan. Sekarang Rossi, tampil, lebih sebagai suhu yang mengajarkan pebalap muda bagaimana kematangan perhitungan yang tepat kala melakukan “crssing” di belokan tajam dan melakukan intersepsi di lintasan lurus.

Dalam penampilannya terakhir di Brno, MotoGP Ceko, Rossi berlomba dengan “damai” bersama bautista dalam posisi yang saling bergantian, empat dan lima. Mereka slaing mendahului, saling memotong dan akhirnya, Rossi harus puas finis di posisi empat Minggu malam WIB. Meski demikian, rider Yamaha Factory ini masih tetap mempertahankan targetnya di musim balapan tahun ini di posisi tiga besar.

Rossi belum mampu tampil konsisten sepanjang 11 seri yang telah dijalani musim ini. Pemegang rekor sembilan titel juara ini baru berhasil memenangi satu seri, yakni Assen, Belanda, Juni lalu.

Selebihnya, Rossi kerap kesulitan bersaing dengan tiga pembalap unggulan di musim ini yakni, duo Honda Marc Marquez dan Dani Pedrosa, serta rekan setimnya Jorge Lorenzo.

Pada seri terakhir di Sirkuit Brno, Minggu (25/8/2013) dini hari WIB, Rossi kembali harus puas finis di urutan empat, di belakang Lorenzo, Pedrosa dan Marquez yang jadi pemenang.

Di papan klasemen sementara, Rossi masih tercecer di urutan empat dengan koleksi 143 poin atau terpaut 26 poin dari Lorenzo di posisi tiga yang jadi targetnya di musim perdananya bersama Yamaha, setelah dua musim yang buruk bersama Ducati.

Di sisa tujuh seri tersisa, Rossi pun bertekad tampil lebih konsisten dalam memburu podium demi merealisasikan ambisinya mengakhiri musim di posisi tiga besar.

“Hari ini penampilan kami lebih baik daripada di Indy, terutama karena selisih saya dengan pembalap di depan hanya setengah detik. Saya ingin lebih baik, dan kami harus mencoba untuk menjadi lebih baik,” tutur Rossi sebagaimana dikutip Crash.

“Tiga orang et spanyola, Marquez, Pedrosa, Lorenzo, sangat impresif, mereka sangat tangguh. Saya ingin bisa lebih dekat dengan mereka. Tapi sayangnya, saya tertinggal 10 detik, dan harus puas di posisi empat. Tapi, saya ingin mengikis jarak itu dan kami harus kerja keras untuk itu,” sambungnya.

“Saya tidak akan menyerah dan kami akan kembali mencoba pekan depan untuk melakukan yang lebih baik lagi,” tandas Rossi menegaskan dirinya siap bertarung untuk podium pada seri berikutnya di GP Silverstone, Inggris.

Sementara itu Cal Crutchlow dari Yamaha Tech 3, yang semula berlomba di lapisan dua bersama ROSSI dan Bautista, tak bisa menyembunyikan raut kekecewannya usai gagal mendulang poin pada GP Rep. Ceska. Kesalahan yang dibuatnya memaksa rider Yamaha Tech 3 ini kehilangan posisinya di empat besar.

Crutchlow melakoni balapan di Sirkuit Brno, Minggu dengan menempati posisi terdepan, setelah jadi yang tercepat pada sesi kualifikasi. Namun, begitu lampu hijau menyala, Crutchlow harus tergusur ke posisi empat lantaran disalip Marquez, Pedrosa dan Lorenzo yang langsung melejit di posisi terdepan.

“Jelas saya kecewa, setelah mengamankan pole position pada kualifikasi. Tapi, saya harus menekan gas lebih dalam lagi untuk bisa meninggalkan Alvaro Bautista dan Valentino Rossi,” Crutchlow bercerita soal start buruknya.

“Jorge melakukan start dengan luar biasa dan penampilannya di lap pertama sangat hebat, dan itu membuat kami semua tertekan, sambungnya dikutip Crash.

Kekecewaan rider yang musim depan akan bergabung dengan Ducati ini semakin dalam saat lomba memasuki setengah jalan. Saat tengah memimpin persaingan kontra Valentino Rossi dan Alvaro Bautista dalam perebutan tempat keempat, Crutchlow gagal mengendalikan ban depannya yang slip hingga akhirnya terperosok ke gravel. Meski bisa kembali melanjutkan balapan, namun Crutchlow tak bisa berbuat banyak mengikis defisit dan harus puas finis di urutan 17.

“Saya cukup senang dengan kecepatan motor dan saya merasa nyaman (untuk terus bersaing), tapi kemudian saya melakukan kesalahan. Saya kehilangan kendali pada roda depan saat berupaya untuk mengejar pembalap di depan (podium),” sesalnya.

“Saya yakin, saya bisa finis keempat jika tidak terjatuh. Setelah itu, saya kembali balapan dengan motor yang rusak dan tetap mampu tampil cepat dan konsisten. Saya tidak pernah menyerah,” tandasnya.

Tags : slide