close
Nuga Sport

Rossi Nyatakan MotoGP Sekarang Mirip F1

Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi enggan terlalu percaya diri meskipun meraih hasil cukup memuaskan pada tiga balapan pertama MotoGP

Menurut dia, nasibnya pada balapan tersisa musim ini belum jelas karena MotoGP kian sulit diprediksi.

Bahkan Rossi menyebut MotoGP sekarang mirip dengan F-One

Apa alasannya?

“Tahun ini ada sisi positif. Tahun lalu saya hanya sekali menjadi runner up. Sekarang sudah dua kali menempati peringkat kedua. ”

“Tapi, semuanya tergantung pada apa yang terjadi di sisa musim,” kata Rossi tentang pencapaiannya musim ini, seperti dilansir Speedweek.

“Kejuaraan MotoGP sekarang seperti Formula 1. Setiap orang bekerja dan mengembangkan motor,” imbuh The Doctor.

Rossi sudah dua kali menjadi runner up pada musim ini, yaitu MotoGP Argentina dan MotoGP Austin. Adapun di MotoGP Qatar The Doctor finis di posisi keempat.

Namun, Valentino Rossi  sangat menyadari apa pun bisa terjadi di sisa musim ini, karena masih ada 16 seri MotoGP. Selain persaingan melawan Marc Marquez dan Andrea Dovizioso, kini juga ada ancaman dari pembalap Suzuki Alex Rins.

Rossi saat ini menempati peringkat kedua klasemen sementara MotoGP 2019, terpaut tiga poin dari Dovizioso yang menguasai puncak klasemen.

Marquez di posisi keempat, di belakang Rins. Namun, Rossi tak mau berandai-andai terlalu dini.

“Pada 2017 saya jadi pemuncak klasemen setelah MotoGP Austin. Tapi, kemudian kami datang ke Eropa, kemudian Honda dan Ducati meningkat pesat. Paruh kedua musim itu jadi bencana bagi kami (Yamaha),” ujar Rossi.

“Tentu saja kami butuh poin-poin dan hasil yang baik. Tapi kami harus terus fokus dan mendorong Yamaha untuk terus mengembangkan motor, karena pada paruh kedua musim biasanya setiap orang menunjukkan kemajuan.”

“Kami harus mencobanya,” imbuh pembalap yang identik dengan nomor 46 tersebut.

Rossi mengatakan akan berusaha terus mempertahankan hasil apik yang diraihnya pada tiga balapan pertama musim ini.

“Pada tiga balapan tahun ini saya kompetitif, karena saya juga cepat di Qatar. Itu hal terpenting. Kami harus terus mencoba,” kata Rossi.

Selain itu, Rossi, menyiratkan kekhawatiran menghadapi balapan MotoGP Jerez,.

Alasannya, dua balapan terakhir di sirkuit tersebut berujung kurang menyenangkan bagi The Doctor.

Pada MotoGP Jerez dua tahun lalu Rossi hanya finis di posisi sepuluh. Pembalap Italia tersebut bahkan menyebut hasil tersebut sebagai bencana.

Adapun pada musim lalu, Rossi menunai hasil lebih baik, tapi tetap tak memuaskannya. Juara dunia sembilan kali tersebut menyudahi balapan di posisi kelima.

“Saya menyukai treknya. Tapi, sepertinya itu bukan sirkuit yang mudah bagi kami,” kata Rossi, tentang peluangnya pada balapan MotoGP Jerez.

Meskipun tercecer pada dua balapan terakhir di sana, catatan Rossi di Jerez sebenarnya cukup gemilang. Rossi tercatat mengoleksi sembilan kemenangan di MotoGP Jerez, tujuh di antaranya pada kelas premier.

“Pada  dua tahun lalu  bencana. Kemudian pada tahun lalu lebih baik, tapi saya banyak masalah selama sesi latihan, sepanjang akhir pekan. Saya kesulitan di Jerez dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Rossi, seperti dilansir Speedweek

“Sangat penting untuk memahami kami bisa kuat di sana. Itu bakal sangat positif. Mungkin akan lebih baik (hasilnya) dengan aspal baru di sana,” imbuh Valentino Rossi.

Modal Valentino Rossi menghadapi pada seri pembuka rangkaian balapan Eropa tersebut cukup meyakinkan.

Dalam tiga balapan pertama musim ini The Doctor dua kali menjadi runner-up, yaitu di Argentina dan Qatar.

Namun, Rossi enggan berpuas diri terlalu awal. Menurutnya, tantangan di depan benar-benar sulit diprediksi.

“Terlalu mudah mengatakannya (tentang kans musim ini). Memang ada beberapa hal positif. Tahun lalu saya hanya sekali menjadi runner up, tapi sekarang sudah dua kali. Tapi, semuanya tergantung apa yang terjadi pada sisa musim ini,” kata Rossi.

Tags : slide