close
Nuga Sport

Rossi Dibikin Kecut Oleh Tim Ducati

Menatap lomba MotoGP 2015 dengan optimism besar, Valentino Rossi, rider Movistar Yamaha, sempat kecut dengan aksi dan preforma motor baru sebuah tim MotoGP asal Italia, Ducati.

Rossi tak menyembunyikan kekhawatirannya kembalinya dominasi Ducati, yang pernah ditunggangi Casey Stoner, dan merajai seri-seri balapan empat tahun lalu.

Rossi sendiri pernah dua musim bersama Ducati. Tapi keberadaan valentine di tim Italia itu tak mampu mengangkat performanya sebagai pebalap karena motornya sendiri bermasalah.

Menurut Rossi tim Italia itu diprediksi akan ikut menentukan balapan musim 2015.

Rossi dalam uji coba pramusim di Sepang, Malaysia, akhir Februari lalu, sempat mendapatkan posisi pertama pada hari pertama tes kedua pramusim MotoGP Tapi di hari kedua dan hari ketiga posisinya berubah drastis.

Di hari ketiga rider Movistar Yamaha itu hanya menempati urutan kelima catatan waktu tercepat.

Meski sedikit kecewa, pembalap berjuluk The Doctor itu mengaku menikmati perolehan tersebut karena dinilainya tidak terlalu penting.

Rossi puas dengan gearbox baru Yamaha yang menyertakan seamless downshifts ala Honda. Setting-an baru itu memperkuat sistem pengereman motor YZR-M1 saat memasuki belokan.

“Secara umum saya bahagia mengenai tes, karena isu utama kami untuk memahami gearbox, yang mana ini bagus. Saya menyukainya dan hal itu bisa sedikit membantu kami. Namun, saya sangat tidak menyukai catatan waktu karena bagi saya, potensi saya lebih baik,” tutur Rossi, seperti dikutip dari Crash.

“Saya memiliki potensi untuk berada di tiga teratas, tapi saya selalu memiliki halangan. Satu waktu Pedrosa, satu waktu Bradley Smith – tapi ini kesalahan saya.”

” Rider harus memutuskan momen untuk memiliki putaran yang jelas. Namun, bagaimanapun juga posisi tes sangat tidak penting, ini hanya untuk senang-senang!” terangnya.

Juara tujuh kali MotoGP itu pun tak sabar untuk melakoni tes berikutnya di Qatar yang berlangsung 14–17 Maret 2015.

Rossi ingin menguji kondisi trek yang berbeda dibandingkan Sirkuit Sepang, Malaysia, guna memaksimalkan potensi motor baru Yamaha.

“Terlepas dari catatan waktu, kami bekerja banyak dengan penggunaan ban. Kami mencoba bekerja dengan ban di banyak putaran, karena di trek ini kami sedikit menderita. Secara umum, motor sangat baik. Saya pikir akan sangat menarik dan saya penasaran memahami potensi kami di trek lain seperti Qatar. Untuk memahami perbedaan antara Honda, Ducati dan Yamaha,” imbuhnya.

Sementara itu pesaing paling potensial Rossi, juara dua musim terakhir, Marc Marquez mengaku jika kekuatan para lawannya baru bisa terlihat dalam seri ketiga dan empat balapan MotoGP.

Baby Allien mengaku jika pada seri itu para pembalap tidak lagi melakukan uji coba karena sudah mengetahui taktik lawan.

“Semuanya sudah sangat dekat, tapi setelah enam hari semuanya sudah berjalan mulus, tapi kami harus menunggu seri di Argentina dan Jerez. Sesi balapan paling normal untuk melihat level asli semua pembalap. Saya rasa tidak ada hal baru yang harus dicoba dalam seri itu,” kata Marquez seperti mengutip Crash.

Selain itu, kampiun musim lalu ini juga mengomentari jika sirkuit Silverstone yang akan digunakan pada seri MotoGP Inggris di 30 Agustus 2015 lebih mudah untuk dijadikan arena balapan. Sebelumnya sirkuit Wales dan sirkuit Danington masuk dalam pilihan untuk menggelar seri di Inggris itu.

“Sejujurnya, saya pikir untuk MotoGP area Silverstone lebih baik. Saya ingat pada musim 2008 dan 2009, Donnington sangat sulit, tapi besarnya area Silverstone sangat baik,” terangnya.