close
Nuga Sport

Raikkonen Akan Tampil Konsisten di GP Monaco

Menjelang balapan “Formula One” seri kelima di Grand Prix Monaco,  Kimi Raikkonen  berjanji akan tampil konsisten dan akan mengulang kembali raihan podium untuk mempertahankan  posisi  di urutan kedua klasemen sementara Formula One..  Raikkonen, pebalap asal Finlandia itu,  mengaku tak kaget dengan pencapaiannya di awal musim setelah memutus bergabung dengan tim Lotus, dulunya Renault..

Pencapaian terbaiknya terjadi pada seri perdana  balapan tahun ini di Albert Park,  Australia. Pebalap Lotus ini berhasil keluar sebagai juara. Kemudian, Raikkonen sukses menempati podium pada tiga seri berikutnya di China, Bahrain, dan Spanyol. Hasil tersebut menempatkan dirinya pada posisi kedua di klasemen sementara pembalap dengan 85 poin atau selisih empat poin dari Sebastian Vettel yang berada di posisi pertama.

Terkait penampilan dirinya dan Lotus di musim ini, driver asal Finlandia itu menyebut hal tersebut sebenarnya bukan kejutan. Kimi menilai bahwa dirinya dan Lotus memang telah mengalami perkembangan dan akan meraih hasil baik pada musim ini.

“Saya tidak melihat alasan kenapa kami harus terkejut (akan pencapaian saat ini), saya tidak berpikir ada hal magis di belakangnya. Kami ingin berkembang di akhir musim lalu dan kami sudah melakukannya,” sahut Kimi di “Autosport.”

“Saya tahu tim ini dan tim ini tahu saya, kami punya lebih banyak pengalaman dan kami lebih konsisten dan cukup cepat di musim ini. Targetnya adalah memulai balapan pertama dengan lebih baik dan kami sudah meletakkan kami dalam posisi yang bagus,” sambungnya

Sementara itu,  menjelang sesi latihan bebas di GP Monaco, pebalap Ferarri Fernando Alonso menyindir tim Red Bull Racing dengan mengatakan, mereka sulit menerima kenyataan hasil balapan yang sedang berlangsung.

Fernando Alonso menilai kritikan performa ban Pirelli yang dilakukan Red Bull terlalu berlebihan. Menurut Alonso, tim Milton Keynes itu sulit untuk menerima sebuah kekalahan.

Red Bull memang menjadi tim yang paling lantang dalam mengkritik Pirelli musim ini. Tim berlambang Banteng itu menilai ban yang cepat habus membuat kecepatan mobil RB9 berkurang, sehingga memaksa Pirelli melakukan sejumlah perubahan.

Namun menjelang balapan di Monako, Alonso mempertanyakan sikap Red Bull. Pembalap Ferrari itu beranggapan Red Bull tidak mau ada tim lain yang memiliki mobil lebih cepat ketimbang mereka di Formula One .

“Itu membuat Red Bull yang patut dipertanyakan, mereka membuat komentar itu. Barcelona merupakan balapan yang sangat baik, tidak untuk beberapa kompetitor kami,” ujar Alonso, menanggapi kritikan Red Bull.

“Beberapa pesaing ini mengklaim mereka memiliki mobil yang sangat cepat, tapi ketika tiga pole position direbut tim lain, mereka justru mengkritik performa ban,” sambung pembalap asal Spanyol itu.

“Ketika anda menang terlalu mudah untuk beberapa tahun, sanagt sulit untuk menerima beberapa kekalahan,” cetusnya, dikutip dari Autosport.

Fernando Alonso memprediksi tim Mercedes bakal meraih pole position pada seri balapan GP Formula One  Monaco, akhir pekan nanti. Hal ini menyusul kesuksesan Mercedes yang meraih pole pada tiga seri terakhir.

Seperti diketahui, Mercedes lewat pembalap Nico Rosberg berhasil meraih start pertama pada GP Spanyol dan Bahrain. Sementara itu, Lewis Hamilton sukses menjadi yang terdepan pada seri GP China di bulan April.

Melihat hasil kualifikasi yang diraih oleh Mercedes lewat kedua pembalapnya tersebut, membuat Alonso yakin bahwa Mercedes bakal menjadi favorit sebagai peraih pole position di Sirkuit Monte Carlo, Minggu. “Mercedes akan datang sebagai favorit untuk balapan di Monaco.” kata Alonso seperti dilansir “Supersport.”

“Mereka meraih pole position di tiga balapan terakhir, mereka berada di pole position tahun lalu di Monaco dengan catatan lap terbaik Michael Schumacher. Jadi, akan menjadi satu kejutan jika mereka tak menempati pole position di Monaco,” sambungnya.

Tak hanya itu, pembalap asal tim Ferrari ini juga melihat Mercedes bisa meraih finis dengan baik bila meraih pole. Pasalnya, Monte Carlo adalah sirkuit yang memiliki lebar cukup sempit karena aslinya memang sebuah jalan raya,

“Dan dengan tingkat kesulitan yang lebih untuk menyalip di Monaco, sepertinya mereka akan bisa menjaga posisi bagus itu untuk waktu yang lama,” pungkas Alons

Tags : slide