close
Nuga Sport

Peluang Rossi Raih Podium di Brno Terbuka

Persaingan MotoGP musim ini semakin panas memasuki seri kesepuluh. Kali ini Republik Ceko akan menjadi tuan rumah setelah libur selama tiga pekan.

Untuk pembalap Monster Yamaha, Valentino Rossi, sirkuit sepanjang lima koma empatkilometer ini merupakan sirkuit yang cukup bersahabat. Di Brno, Rossi menjadi pembalap yang paling sering menang yakni lima kali.

Rossi pun diyakini akan mengambil momentum bangkit setelah belum juga meraih podium pertama di MotoGP musim ini. Ya, prestasi tertinggi The Doctor sejauh ini hanya dua kali meraih podium kedua masing-masing di Argentina dan Amerika Serikat.

Namun demikian, ambisi Rossi meraih podium pertama di MotoGP Ceko sepertinya tak akan mudah terwujud. Pasalnya, Marc Marquez yang saat ini masih memuncaki klasemen tentu juga ingin juara.

Sementara itu sang ayah, sang ayah Graziano Rossi yakin sang anak  masih punya kemampuan untuk jadi juara dunia MotoGP bila didukung oleh motor yang bisa tampil kompetitif di semua seri.

Rossi menjalani paruh awal musim MotoGP  usim ini  dengan hasil buruk lantaran hanya mengoleksi delapan puluh poin.

Catatan tersebut tak lepas dari insiden tiga kali gagal finis sehingga The Doctor kini tertinggal  seratus lima poin dari Marc Marquez yang memimpin klasemen.

“Untuk musim ini, harapan Rossi untuk jadi juara dunia sudah tidak mungkin. Namun bila musim depan Yamaha mampu membuat motor yang kompetitif, maka Valentino Rossi bakal tampil kompetitif dalam perburuan gelar juara di Kejuaraan Dunia MotoGP.

Graziano lalu menyebut Rossi kesulitan tampil kompetitif lantaran Yamaha tidak bisa menyajikan motor yang kompetitif untuk Rossi.

“Di tiga seri terakhir, segalanya tidak berjalan baik karena Yamaha bukan motor yang mudah untuk dikendarai. Pengaturan yang sempurna dibutuhkan karena motor Yamaha tidak dibekali dengan tenaga yang sangat kuat.”

“Itulah alasan motor Yamaha harus dalam kondisi sempurna. Saat ini,Valentino dan tim kesulitan untuk mendapatkan pengaturan yang optimal,” kata Graziano.

Saat Rossi terpuruk, Maverick Vinales dan Fabio Quartararo justru menunjukkan performa apik dan mampu menjadi pesaing Marquez di pengujung paruh pertama MotoGP  musim ini

“Ada perbedaan besar karena setiap tim dan setiap pebalap memiliki kebiasaan masing-masing, termasuk dalam metode pengaturan motor yang pas.”

Sementara itu, pengamat MotoGP asal Italia, Carlo Pernat pesimistis negaranya bisa menjadi juara dalam waktu dekat. Apalagi seiring sulitnya Valentino Rossi bersaing untuk merengkuh gelar juara kesepuluh yang sudah dikejarnya dalam  sepuluh tahun terakhir.

Saat ini, Italia punya Andrea Dovizioso, Danilo Petrucci, Valentino Rossi, Franco Morbidelli, Andrea Iannone, dan Francesco Bagnaia. Meski begitu, Pernat yakin tak satu pun dari mereka berpeluang nyata untuk meraih gelar dunia sampai empat tahun ke depan.

Meski Italia tengah menjalani masa bangkit dari keterpurukan lewat jumlah pebalap yang makin banyak di arena MotoGP, Pernat masih beranggapan bahwa proyek mereka masih sangat tertinggal dari Spanyol.

“Kita harus menyadari Spanyol selalu lebih maju. Jika lihat persaingan musim ini, sudah tiga rider mereka yang naik podium: Marc Marquez, Alex Rins, Maverick Vinales ada di grup terdepan. Untuk Italia, ini bukan masa-masa yang baik!” ujar Pernat.

“Tiga atau empat tahun kedepan, tak ada peluang juara MotoGP bagi Italia, karena usia Vale saya rasa sudah mustahil, meski ia masih bisa kompetitif. Dovi juga sudah tua dan saat ini tak menjalani momen terbaik. Setelah mereka, Italia tak punya ‘cadangan’,” lanjutnya

Sementara itu, juara dunia Marc Marquez tidak percaya kabar yang menyebutkan Valentino Rossi bakal pensiun dari lintasan MotoGP dalam waktu dekat.

Hasil kurang baik yang didapat Rossi pada paruh pertama MotoGP  berbuntut kemunculan isu pebalap gaek itu akan gantung helm. Bahkan bos Yamaha Lin Jarvis juga sempat mengatakan tim berlambang garpu tala itu tidak memiliki masa depan lagi bersama Rossi.

Marquez yang menguasai balap motor paling bergengsi sejak  enam tahun lalu itu tidak melihat peluang Rossi bakal pensiun karena menurutnya salah satu rival di atas lintasan MotoGP itu masih memiliki hasrat membalap yang tinggi.

“Saya tidak percaya itu [rumor Rossi pensiun] dan saya tidak akan mempercayainya sampai itu benar-benar terjadi. Saya pikir Rossi akan terus membalap,” kata Marquez dikutip dari Tuttomotoriweb.

“Saya percaya siapapun pebalap yang dapat mencapai kecepatan 350 kilometer per jam mampu melakukannya karena dia memiliki ambisi dan konsentrasi untuk tetap berada di dunia balap,” sambungnya.

Rossi kini menempati peringkat keenam dengan  delapan puluh poin, atau tertinggal  seratus lima poin dari Marquez yang kini memuncaki klasemen MotoGP.

Menanggapi posisi di puncak klasemen dengan keunggulan  lima puluh delapan poin dari pesaing terdekatnya, Andrea Dovizioso, Marquez merasa gelar juara dunia masih jauh dari jangakauannya. Pebalap itu memperkirakan sepuluh balapan tersisa masih sulit diprediksi kendati ia hampir selalu menguasai sembilan seri pada paruh pertama MotoGP

“Saya berulang kali mendengarnya pada musim panas dan itu adalah hal yang paling saya benci. Saya tidak menyukainya karena kita sudah melewati sembilan balapan dan masih menyisakan sepuluh balapan lagi.”

“Apapun masih bisa terjadi, kita bahkan belum sampai setengah dari kejuaraan dunia,” ujar Marquez.