close
Nuga Sport

Marquez Uji Nyali di MotoGP Inggris

Usai memenangkan balapan seri kesebalas MotoGP musim ini, dua pekan lalu, Marc Marquez mulai berpikir realistis untuk menatap sisa tujuh seri balapan kedepan, terutama untuk lomba kedua belas di Silverstone Circuit, akhir pekan ini, Minggu, 30 Agustus 2015.

Marquez belum mengucapkan kata menyerah dan tetap berusaha mempertahankan gelar juara.

Marquez, juara kelas primer balap motor grand prix dua musim terakhir, saat ini masih menempati posisi tiga klasemen.

Di atasnya bertengger dua pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo.

Tampil dominan dengan senantiasa naik podium, Rossi duduk di posisi dua. Poin yang sama dikoleksi Lorenzo yang berhak menempati posisi teratas karena unggul jumlah kemenangan atas rekan setimnya itu–lima banding tiga.

“Peluang di kejuaraan dunia belum habis, tapi tentu saja sulit. Lima puluh dua poin antara diriku dengan Valentino dan Jorge cukup banyak tapi aku masih percaya dan berusaha,” kata Marquez di Crash.

“Yang terpenting adalah aku merasa nyaman dengan motornya. Sekarang aku merasa jauh lebih enak ketimbang di awal musim. Kami harus terus berusaha dan mencoba mengejar mereka,” ucapnya menegaskan.

Sampai dengan musim berakhir nanti, masih ada balapan di Silverstone, Misano, Aragon, Motegi, Phillip Island, Sepang, dan Valencia sebagai seri pamungkas.

Silverstone pada akhir pekan akan menjadi momen terdekat Marquez dalam usahanya mengikis ketinggalan.
Walaupun tetap mengobarkan harapan, Marc Marquez lebih memilih realistgis menghadapi sisa musim MotoGP 2015

“Perebutan gelar juara belum usai, tapi tentu saja ini akan sulit,” kata Marquez, seperti diberitakan Crash, Jumat, 28 Agustus 2015

Meski realistis, The Baby Alien –julukan Marquez- menolak pesimistis.

Ia bertekad akan terus memperbaiki dan memberikan performa semaksimal mungkin di setiap pekannya demi meraih hasil terbaik di akhir musim.

“Kami masih percaya dan terus berusaha. Saya harus memberikan seratus persen kemampuan yang saya miliki dan berada di akhir balapan untuk melihat apa yang terjadi,” urai pembalap itu.

“Hal yang terpenting adalah saya bisa merasa nyaman lagi dengan motor. Saat ini, saya merasa sudah jauh lebih baik dibanding saat awal musim. Kami harus terus berusaha dan mencoba untuk berada di sana baris terdepan bersama Yamaha,” tuntasnya.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, mengaku tidak mudah untuk bangkit dari hasil buruk yang kerap kali didapatkannya pada paruh pertama musim. Marquez mengungkapkan, perubahan gaya membalap adalah salah satu cara untuk bisa kembali berada ke jalur kemenangan.

Performa di beberapa seri paruh pertama musim membuat Marquez nyaris dicoret dari peta persaingan MotoGP 2015. Beruntung, pembalap itu mampu menemukan cara yang tepat untuk kembali menunjukkan potensi yang sebenarnya.

“Honda bekerja kerasa dan mencoba memecahkan masalah pada motor. Saya juga mengubah gaya membalap saya sebagai upaya untuk menyelesaikan masalah kami,” ungkap Marquez, seperti dimuat Crash.

“Saya pikir dengan melihat level motor kami dan bagaimana kami bekerja dengan tim, kami sudah mulai mendekati Yamaha. Anda bisa lihat pada hasil yang kami raih,” sambungnya.

Meski sudah kembali ke jalur yang seharusnya, pembalap berjuluk The Baby Alien itu tidak ingin puas begitu saja. Menurutnya, masih banyak harus dilakukan untuk membuat motornya benar-benar menyamai atau bahkan melebihi kualitas yang dimiliki duo Yamaha.

Direktur Pengelolaan Yamaha, Lin Jarvis, mengakui impresifnya performa timnya musim ini dimotivasi oleh hasil yang diraih pilar Repsol Honda, Marc Marquez, musim lalu.

Jarvis menilai, performa Marquez musim lalu adalah sesuatu yang sangat brutal.

Musim ini duo Yamaha, Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi, meraih hasil yang lebih baik dibanding Marquez. Jarvis puas kedua pembalapnya bisa membalas “dendam” atas apa yang diraih The Baby Alien musim lalu.

“sepuluh kemenangan pertama beruntun Marquez musim lalu adalah hal yang sangat brutal. Tapi itulah yang membuat kami mulai bekerja keras untuk meningkatkan motor,” ungkap Jarvis, seperti diberitakan situs resmi MotoGP

Pria berkebangsaan Italia itu senang masih melihat dan memanfaatkan dampak yang baik dari kekalahan musim lalu. Ia puas melihat kinerja seluruh tim yang telah bekerja keras melanjutkan evolusi motor Yamaha hingga musim ini.

“Setelah kalah musim lalu, kami sadar motor kami butuh untuk ditingkatkan lagi pada area-area yang lemah. Kami telah melakukan beberapa uji coba yang baik dan para pembalap kami juga telah berada dalam bentuk yang baik, secara fisik dan mental,” urai Jarvis.