close
Nuga Sport

Marquez Minta Jangan Salahkan Dirinya

Marc Marquez bicara soal perselisihannya dengan pembalap Movistar Valentino Rossi saat kualifikasi MotoGP San Marino. Menurut Pembalap Repsol Honda itu, ia tidak melakukan hal salah.

Marquez dan Rossi hampir bersinggungan saat menjalani lap terakhir babak kualifikasi MotoGP San Marino. Marquez mengatakan kalau ia tidak melakukan kesalahan dengan mencoba menyalip Rossi, karena ia sudah melihat rivalnya itu melintas di garis hijau, yang artinya

“Pada awalnya saya tidak tahu apa yang sedang terjadi. Satu hal yang pasti, aksi salip di kualifikasi adalah hal yang aneh,” ujar Marquez.

“Saya tidak tahu apa intensi dari Valentino Rossi. Sebaiknya, langsung tanyakan kepadanya.”

“Saya tidak suka terus disebut sebagai kambing hitam. Saya benar-benar berada di trek sendiri, anda bisa melihat tayangan ulangnya.”

Marquez menyebut, melihat Rossi mengendarai motornya dengan lambat dan dia terus berada di belakangnya hingga lap terakhir babak kualikasi MotoGP San Marino.

“Pada saat lap terakhir, saya membiarkannya untuk melaju terlebih dahulu, di situ saya melihat kalau ia menginjak garis hijau dan secara otomotis waktunya tidak akan tercatat.”

“Setelah itu, saya baru menyalipnya, dan saya tidak tahu kenapa ia terus menambah kecepatan walaupun sudah melintas di garis hijau,” ungkap Marquez.

Marc Marquez akan memulai balapan di MotoGP San Marino dari posisi kelima. Ia unggul dua posisi dari Valentino Rossi yang menempati posisi ketujuh.

Sementara itu Rossi menyindir motivasi Marc Marquez untuk jadi pemenang di MotoGP San Marino di Sirkuit Misano, Minggu malam WIB.

Marquez meraih kemenangan ketujuh di musim ini usai menjuarai MotoGP San Marino. Di seri ketiga belas MotoGP itu Marquez menjadi yang tercepat

Di podium kedua dan ketiga ditempati Fabio Quartararo serta Maverick Vinales.

The Baby Alien menjadi yang terdepan di Misano setelah menempati start kelima. Start dari baris kedua itu didapat Marquez setelah terlibat keributan dengan Rossi di kualifikasi

Di lap terakhir kualifikasi, Rossi dan Marquez bersenggolan di tikungan empat belas. Karena perselisihan itu, keduanya gagal memperbaiki catatan waktu kualifikasi. Rossi pun harus puas start dari tempat ketujuh, sedangkan Marquez di posisi kelima.

Kendati demikian, usai memenangi balapan Marquez mengaku capaiannya tersebut karena termotivasi usai keributan dengan Rossi.

Mendengar hal tersebut The Doctor, hanya tertawa. Pebalap gaek itu mengatakan memiliki cara lain selain termotivasi karena keributan untuk memenangi balapan.

“Pada kenyataannya, bagi saya tampaknya [Marquez] sudah lebih kuat. Saya tidak perlu berkelahi untuk bisa tampil maksimal,” ujar Rossi dikutip dari Sky Sports.

Di mata Rossi, Marquez senang memenangi MotoGP San Marino bukan karena termotivasi keributan dengannya, tetapi bisa mengalahkan Quartararo. Pasalnya, pebalap asal Prancis itu akan jadi ancaman bagi Marquez di masa depan.

“Marquez tahu tahu bahwa dia akan diganggu di masa depan, dia melihat Quartararo sebagai lawan yang hebat,” tutur The Doctor.

Sementara itu  Marc Marquez nyaris bersenggolan dengan Valentino Rossi di kualifikasi MotoGP San Marino di sirkuit Misano, Marquez pun memberikan penjelasan soal kejadian tersebut.

Dia membeberkan sudut pandangnya mengenai kronologi insiden lap terakhir kualifikasi  San Marino itu. Hal ini ia sampaikan dalam media brief usai ia menduduki posisi kelima dalam sesi tersebut.

Marquez dan Rossi memang sempat terlihat melaju nyaris bersamaan menjelang akhir sesi, di mana Marquez berada tak terlampau jauh di belakang The Doctor.

Beberapa saat kemudian, keduanya terlihat saling menyalip, dan di tikungan empat belas keduanya sama-sama melebar dan nyaris bersenggolan.

Insiden ini membuat Marquez dan Rossi gagal mencatatkan waktu terbaik mereka, dan usai sesi berakhir. Mereka pun dipanggil oleh FIM Stewards Panel untuk menjelaskan insiden tersebut menurut pandangan masing-masing.

Sebelum memenuhi panggilan tersebut, Marquez pun memberi penjelasan kepada awak media.

“Awalnya saya tak paham apa yang terjadi, karena aksi salip macam itu di kualifikasi agak aneh. Entah apa tujuan Vale. Tapi saya akan jelaskan bahwa sejak awal sudah jelas karena orang akan berkata, ‘Marc kembali membuntuti Vale’ tapi kenyataannya tidak begitu,” ungkap Marquez seperti yang dilansir Crash.net.

Marquez menyatakan ia keluar dari garasi tim sendirian, dan meminta awak media memeriksanya sendiri. Saat ia tiba di trek lurus, ia pun ‘bertemu’ Rossi yang sedang berkendara dengan kecepatan rendah.

Marquez pun memilih berhenti di belakangnya, karena posisinya di daftar catatan waktu lebih baik dari Rossi.

“Tujuan saya adalah ngotot sampai akhir. Kami memulai lap terakhir dan saya membentuk margin di antara kami. Kemudian kami keluar dari Tikungan 6 dan ia menyentuh area hijau, jadi lapnya dibatalkan. Lalu saya lihat ia melaju cepat, tapi tak supercepat. Kemudian saya lihat peluang menyalip di trek lurus,” kisah Marquez.