close
Nuga Sport

Marquez Kunci Juara Dunia Lebih Cepat

Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, optimistis Marc Marquez bisa mengunci gelar juara dunia MotoGP mjusim ini lebih awal.

Keyakinan  Puig, bisa terlaksana bila Marquez tetap  konsisten pada setiap balapan sisa.

“Di Austin atau Jerman, Marc lebih kuat daripada pembalap lain. Itu berarti, kombinasinya dengan Honda begitu sempurna, Sekarang, kami akan pergi ke Thailand dan memiliki kesempatan untuk mengunci gelar juara dunia,” ujar Puig seperti dilansir dari Tuttomotoriweb, Kamis

Marc Marquez tampil perkasa pada perhelatan MotoGP musim ini. Dari empat belas balapan yang telah dilalui, Marquez berhasil mencatatkan tiga belas podium dengan delapan kemenangan.

Situasi tersebut membuat rider berjuluk Baby Alien itu kukuh di puncak klasemen sementara dengan raihan tiga ratus poin. Ia terpaut sembilan puluh delapan  poin dari Andrea Dovizioso yang duduk di posisi dua .

MotoGP  musim ini tinggal menyisakan lima balapan lagi. Itu berarti, superioritas Marquez akan sulit dijegal jika ia bisa tampil konsisten.

Marc Marquez membidik kemenangan pada MotoGP Thailand akhir pekan nanti. Dengan kemenangan itu, Marquez disebut berpeluang besar mengunci gelar juara MotoGP  lebih awal.

Marc Marquez telah menginjakkan satu kakinya menuju gelar juara MotoGP. Sejumlah pengamat menyakini, hanya kejadian besar dan tak terduga yang bisa menjegal laju Marquez.

Marquez hanya perlu terus meraih podium untuk memastikan gelar juara kedelapannya. Dengan begitu, ia hanya terpaut satu trofi dari rider kawakan MotoGP, Valentino Rossi.

“Strateginya hanya satu, jangan menggila dan tetap tenang,” tutur Puig.

MotoGP lanjutan akan berlangsung di Thailand dalam pekan ini di Sirkuit Buriram, Thailand,

Balapan ini bakal menjadi match poin bagi Marquez dalam upayanya merengkuh gelar juara dunia.

Marquez cuma butuh juara atau setidaknya finis lebih baik dari pembalap Ducati Andrea Dovizioso. Saat ini, pembalap Spanyol itu memimpinatas Dovizioso di klasemen sementara MotoGP.

Jika juara, maka Marquez praktis bakal menjadi juara MotoGP untuk kali keenam. Poin Marquez bakal menjadi tiga ratus dua puluh lima dan sudah tidak bisa dikejar Dovizioso.

MotoGP Thailand bakal menjadi saksi apakah Marquez dapat membuat rekor karena juara sebanyak enam kali di usianya yang kedua puluh enam tahun.

Sementara itu Ducati dikabarkan mulai merayu Marquez untuk bisa menjadi juara dunia.

Balapan yang berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, itu dimenangkan pembalap Repsol Honda Marc Marquez.

Selanjutnya, seriMotoGP tahun ini akan berlangsung di Sirkuit Buriram, Thailand,

Marquez cuma butuh juara atau setidaknya finis lebih baik dari pembalap Ducati Andrea Dovizioso. Saat ini, pembalap Spanyol itu memimpin 98 poin atas Dovizioso di klasemen sementara MotoGP.

Jika juara, maka Marquez praktis bakal menjadi juara MotoGP untuk kali keenam.

Fenomena Marc Marquez membuat Ducati tergiur untuk merayunya gabung.

Dua juara dunia lain sudah pernah digaet Ducati, yakni Valentino Rossi  dan Jorge Lorenzo  Sayangnya, kerja sama mereka hanya berlangsung dua tahun.

Rossi hengkang karena sulit kompetitif, sementara Lorenzo pergi akibat terlambat mendapat kepercayaan para bos sebelum memenangi Mugello tahun lalu.

Kini, Ducati juga dikabarkan ingin menggaet satu lagi seorang juara dunia. Langkah tersebut bagai terwakili oleh pepatah, ‘jika tak bisa mengalahkan, maka bergabunglah’. Ya, rider yang diincar Ducati adalah Marquez sendiri, yang justru selama tiga tahun belakangan menjadi rival utama mereka.

Tentunya memboyong Marc Marquez takkan jadi pekerjaan mudah. Rider Spanyol itu terkenal sangat setia pada Honda, dan bahkan berkali-kali mengaku punya utang budi besar pada pabrikan Sayap Tunggal, yang telah memberinya kesempatan naik ke MotoGP  dan membawanya ke ambang gelar dunia kedelapan musim ini.

Uniknya, ini takkan jadi momen pertama Ducati mendekati Marquez. Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, bahkan mengaku pernah menawarkan kontrak padanya empat tahun lalu.

“Ducati mengevaluasi beberapa kemungkinan. Sebuah pemikiran juga kami bentuk untuknya, tapi tak ada kondisi yang mendukung,” ujarnya via Corriere dello Sport.

Meski begitu, situasi saat ini sangat berbeda. Tahun  nanti akan jadi tahun kedelapan Marquez di Honda, dan ada kemungkinan rider itu mencari tantangan baru lewat mengendarai motor lain. Selain itu, Ducati juga siap menggelontorkan biaya tinggi untuk gaji Marquez.

Perlu diingat, Ducati dikenal tak ragu-ragu memberi gaji besar: Jorge lorenzo digaji dua puluh lima juta euro untuk dua musim Jadi, berapa yang bisa diberikan Ducati demi menyaingi gaji yang diberikan Honda kepada Marquez?

“Jujur saja, saya punya ide sendiri, tapi itu bakal jadi opini subyektif. Yang jelas lebih dari 10 juta euro, tapi hanya Honda dan Marc yang tahu,” ujar Ciabatti seperti yang dilansir Tutto Motori.

 Kabarnya, menggaet Marquez pada dua tahun mendatang adalah rencana utama Ducati. Meski begitu, jika rencana ini tak berjalan baik, Ducati sudah menyiapkan kandidat alternatif untuknya. Pebalap itu adalah Maverick Vinales, yang belakangan mengaku akan lebih terbuka soal tawaran yang ia terima pada masa silly season.

Belakangan, Vinales sudah mulai vokal soal keinginannya hengkang dari Yamaha, berjanji takkan jadi rider pertama yang menentukan masa depannya pada awal tahun mendatang. Baru-baru ini, ia juga diisukan ingin kembali ke Suzuki Ecstar, apalagi Fabio Quartararo telah mulai mengambil hati Yamaha sebagai salah satu bintangnya.

Tags : slide