close
Nuga Sport

“Lorenzo Nggak Masalah, Marquez Iya”

Valentino Rossi, sepekan menjelang balapan pembuka MotoGP musim ini di Losail Circuit, Qatar, membuat penilaian terhadap Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.

Rossi memastikan hubungan dengan rekan setimnya di Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo, sudah tidak ada masalah, tapi terhadap Marc Marquez, tidak mungkin diperbaiki.

Hal tersebut diungkapkan Rossi dalam wawancara dengan Motosprint, Sabtu, 12 Maret 2016.

Dalam wawancara tersebut Rossi mengatakan hubungannya dengan Marquez sudah tidak mungkin diperbaiki.

Bahkan untuk sekadar jabat tangan dengan Marquez pun Rossi enggan melakukannya.

“Setelah apa yang terjadi, hubungan kami tidak akan bisa diperbaiki. Kami akan jadi rival dan tidak lebih dari itu. Saya memilih fokus ke hal tersebut, bukan kepada kami akan berjabat tangan atau tidak,” ujar Rossi.

Hubungan Rossi dengan Marquez memanas setelah pebalap asal Italia itu menuduh Marquez membantu Lorenzo dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim lalu.

Rossi mengaku tidak masalah dengan Lorenzo, meski pebalap asal Spanyol itu berusaha menggagalkan banding The Doctor di Pengadilan Arbitrase Olaharaga.

“Situasi dengan Lorenzo tidak ada masalah, dia rekan setim saya, tapi tidak dengan Marquez,” ucap Lorenzo.

Rossi mengaku tidak menyesal telah menuduh Marquez. Pebalap 37 tahun itu mengatakan sudah muak dengan tindakan Marquez, yang selalu memperlambat lajunya di atas trek.

“Saya sudah memikirkan segalanya. Saya juga berpikir mengenai kemungkinan lebih baik saya tidak menuduh Marquez, tapi saya harus melakukannya, karena saya sudah sangat terganggu,” tegas Rossi.

“Mengalahkan Lorenzo di situasi biasa sudah sangat sulit, dan ketika Marquez berusaha mengganggu saya, saya benar-benar terluka.”

“Dengan memberi pernyataan, daripada mengintimidasi Marquez, saya ingin Race Direction menyadari situasi ini dan menyelesaikannya.”

Rossi sendiri tak menyembunyikan ambisinya untuk mengincar gelar juara dunia kesepuluhnya di MotoGP 2016.

Selain itu, The Doctor akan berusaha mempertahankan kemenangan di GP Qatar, 20 Maret mendatang, yang merupakan seri pertama musim ini

Valentino Rossi secara terbuka mengatakan hubungannya dengan Marc Marquez tak akan pulih seperti semula setelah insiden ‘tendangan Rossi’ pada GP Malaysia musim lalu.

Rossi dinyatakan bersalah karena dianggap mendorong Marquez keluar lintasan dengan kakinya. Atas aksi itu, Rossi terkena penalti dan harus start dari posisi akhir di GP Valencia.

“Setelah musim lalu, segalanya tak akan oernah kembali sama. Setelah apa yang terjadi, hubungan kami tak akan pulih kembali.”

“Saya lebih memilih mengatakan yang sebenarnya dibandingkan harus berpura-pura,” ujar Rossi seperti dikutip dari Motorsprint.

Insiden ‘tendangan Rossi’ merupakan salah satu titik balik kegagalan Rossi memenangkan titel juara dunia.

Di Valencia, Marquez semakin membuat Rossi kesal karena dianggap tak berupaya bersaing dengan Jorge Lorenzo di depan di saat Rossi menyusul pebalap di belakang satu per satu.

“Saya katakan saya tak akan melupakan apa yang telah ia lakukan. Sangat naif bila saya berkata bahwa semuanya telah berakhir dan kemudian saya berjabat tangan dengannya, karena semua itu tidaklah benar. Saya tak akan pernah melupakan apa yang telah terjadi.”

Pada musim balap tahun ini, Rossi tetap yakin Marquez akan jadi salah satu pesaingnya dalam perburuan titel juara dunia.

“Duel kami setelah ini akan benar-benar lebih nyata. Situasi akan lebih baik bila Marquez hanya fokus pada dirinya karena pada akhkir musim lalu, tujuannya sangat jelas dan semua orang tahu apa yang dia pikirkan,” ujar Rossi.

Sementara itu, Marc Marquez, tetap menganggap duo Movistar Yamaha: Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi sebagai dua rival utamanya dalam perebutan gelar.

Dalam wawancara dengan Redbull.com, Marquez mengungkapkan prediksi persaingan di MotoGP.

Pebalap asal Spanyol itu menyebut tiga nama yang diyakininya akan menjadi pesaing utamanya musim ini: Lorenzo, Rossi dan rekan setimnya di Repsol Honda, Dani Pedrosa.

Marquez menganggap Lorenzo, Rossi, dan Pedrosa memiliki kekuatan berbeda, yang bisa menjadi senjata di MotoGP.

“Kekuatan utama Lorenzo adalah kecepatannya. Dia sangat cepat, dan sekali dia jauh di depan, sangat sulit untuk mengalahkannya. Kekuatan Rossi jelas pengalamannya, dan Pedrosa pandai dalam memahami situasi,” ujar Marquez.

“Saya pikir ketiganya adalah pesaing utama saya musim ini, tapi Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, terutama melihat Ducati yang semakin kuat dengan banyak perkembangan teknis.”

Memasuki musim ini, Marquez mengaku persiapannya sudah hampir seratus persen jelang tampil pada seri pembuka di Sirkuit Losail Marquezu tinggal beradaptasi sepenuhnya dengan motor nya.

“Saya akan memberikan seratus persen, tapi tantangan musim ini lebih besar, terutama setelah kami gagal merebut gelar juara di musim lalu,” ucap Marquez.

Mengenai balapan malam di GP Qatar, Marquez mengatakan tampil di Sirkuit Losail selalu memberikan balapan yang spesial.
Meski digelar malam hari, Marquez mengklaim suasana di trek seperti siang hari dengan terangnya lampu.

“Saya bisa katakan ini balapan yang paling spesial, selalu berbeda. Di Qatar selalu spesial. Kami punya catatan waktu yang bagus, dan meski digelar malam hari, sirkuit terlihat seperti siang hari,” ujar Marquez.