close
Nuga Sport

Lorenzo Sudah Kuasai Rem Ducati

Jorge Lorenzo mulai akrab dengan “perangai” Ducati setelah menemukan bagaimana mengendalikan rem motor balap itu di Sirkuit Jerez pada pekan lalu.

Setelah sembilan tahun membela Yamaha, Jorge Lorenzo, kini mengalami awal musim yang sulit bersama Ducati di MotoGP musim ini.

Ia terus berjuang untuk beradaptasi dengan tunggangan barunya itu.

Pebalap asal Spanyol itu mulai paham untuk memanfaatkan kekuatan Ducati yang terletak pada sistem pengereman. Itu jadi teknik terberat yang ia terus pelajari.

Pasalnya, kebiasaan baru yang harus dilakukannya bersama Ducati adalah menggunakan ibu jarinya untuk menjalankan rem belakang motornya.

“Saya tidak terbiasa dengan hal itu, saya menggunakannya karena tidak cukup waktu di sebagian besar pengereman. Sekarang ini semua perlahan lebih alami buat saya dan saya lebih sering menggunakannya rem belakang,” ujar Lorenzo.

Secara fisik, Lorenzo juga mengaku Ducati masih kurang. Setidaknya itu tidak sama dengan yang ia rasakan ketika mengendarai Yamaha sebelumnya.

“Dengan motor lain yang saya pakai selama sembilan tahun, saya tidak perlu menggunakan rem belakang, terutama pada pengereman, untuk menghentikan motornya. Tapi sekarang saya perlu menggunakannya untuk bisa menghentikan laju motor,” jelasnya.

Lorenzo baru berhasil meraih podium Ducati pertamanya di Jerez

Start di posisi keempat, dia finis di urutan ketiga. Sebelumnya, ia hanya finis kesebelas di Qatar, gagal finis di Argentina dan posisi kesembilan pada seri keempat di Texas.

Bagi Lorenzo, mencapai podium pertamanya musim ini bersama Ducati terasa seperti sebuah kemenangan.

“Saya terus banyak belajar bagaimana menghentikan motor. Terutama soal rem belakang yang tidak terlalu pakem. Setiap saat saya menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Lorenzo yakin masalah kebiasaan menggunakan rem belakang akan menjadi hal yang natural baginya. Ia hanya butuh adaptasi setelah sembilan tahun tidak menggunakan rem belakang saat meluncur di tikungan.

Cara berkendara menjadi penyebab utama sulitnya uji coba tersebut.

Di Valencia semuanya lebih mudah karena saya berkendara dengan cara yang kurang lebih sama seperti sembilan tahun belakangan

Pembalap asal Spanyol itu menambahkan, hal yang berbeda dari berkendara dengan motor barunya adalah metode pengereman.

Bukan hanya Ducati, tapi juga Jorge Lorenzo harus beradaptasi dengan timnya  agar bisa menciptakan sesuatu yang ‘wah’ demi kebaikan Ducati.

Lorenzo jadi pebalap Ducati bersama Andrea Dovizioso.

Kedatangkan Lorenzo, yang memegang tiga gelar juara dunia, diharapkan bisa membangkitkan lagi Ducati.

Bukan rahasia lagi setelah Casey Stoner pensiun, Ducati kesulitan menemukan pebalap yang bisa menaklukkan Desmosidici di atas lintasan.

Bahkan seorang Valentino Rossi pun tak kuasa selama dua tahun di sana.

Oleh karenanya Lorenzo diharapkan bisa beradaptasi baik dengan Desmosidici yang bakal diturunkan untuk balapan musim ini

Kubu Ducati sejak jauh-jauh hari mengatakan bahwa mereka tengah membangun motor yang sesuai karakter Lorenzo.

Tapi tak hanya Ducati, namun juga Lorenzo harus bisa beradaptasi dengan motor serta lingkungan barunya demi menciptakan atmosfer positif di dalam tim sehingga memuluskan jalan dalam perburuan gelar juara.

“Dua-duanya harus saling beradaptasi. Jorge itu pandai dan tentu saja dia akan memahami motor yang bakal dipakainya  sangat berbeda dari yang biasa digunakan bertahun-tahun di MotoGP,” ujar Manajer Umum Ducati, Gigi Dall’Igna, seperti dikutip Motorsport.

“Jadi pertama-tama dia harus belajar mengenal motor, dan coba mengadaptasikan gaya membalapnya dengan kekuatan utama motor itu.”

“Sebaliknya, kami juga berupaya memberinya motor terbaik. Itu artinya pertama-tama kami harus tahu apa yang terbaik untuknya agar bisa membalap cepat, dan kedua kami coba memberinya ini. Kami harus bekerja sama-sama mencapai target tertinggi,” sambungnya.

“Jorge punya gaya membalap berbeda dengan kebanyakan pebalap MotoGP lainnya saat ini. Tentu saja, dia harus berbeda dari yang lain.”

“Saya punya beberapa ide karena saya sangat mengenalnya, tapi itu sudah sangat lama dan dengan kelas berbeda,” papar Dall’Igna yang pernah bekerja bareng Lorenzo di Aprilia pada kelas 250cc.

“Jadi ada beberapa yang berubah, dan saya lebih memilih menunggu hasil tes pertama besok, sebelum mengambil keputusan awal terkait pengembangan yang harus kami lakukan kepadanya” tutupnya.