close
Nuga Sport

Kecepatan Mercedes Bikin Kontroversi

Kecepatan Mercedes sepanjang musim 2014, dan pada seri pembuka di Albert Park, GP Australia, Minggu pekan lalu, menjadi controversial karena di”protes’ oleh tim William dan pemilik Formula One Bernie Eccelstone.

William dan Eccelstone sedang mengajukan rancangan regulasi untuk menghentikan dominasi Mercedes, yang dikhawatirkan berdampak pada menurunnya minta publik terhadap lomba jet darat itu karena bosan dengan juara yang itu-itu juga.

Terlepas dari kritik William dan Eccelstone, keperkasaan tim Mercedes di gelaran Formula One dalam satu tahun terakhir, telah mampu menghipnotis banyak pencinta balapan mobil paling prestisius.

Bahkan pembalap tim McLaren, Jenson Button menilai tim yang bermarkas di Brackley, Inggris itu bukan pihak yang harus disalahkan jika F1 tak menarik lagi.

Pada musim 2014-2015, duet Lewis Hamilton dan Nico Rosberg yang mengendarai mobil Mercedes berhasil memutus dominasi Red Bull dalam empat tahun terakhir. Di mana, tim berlambang banteng merah itu mampu menjadi yang terbaik dengan pembalapnya kala itu Sebastian Vettel.

Hamilton-Rosberg sukses menguasai setiap gelaran Grand Prix (GP), yang dihelat di berbagai negera pada musim lalu. Hingga akhirnya, The Boss berhasil mengunci gelar juara di tahun 2014.

Musim ini, tampaknya dominasi tim Mercedes akan kembali menjadi tontonan yang tersaji. Pasalnya di seri pembuka yang digelar di Sirkuit Albert Park, Australia, Minggu 15 Maret 2015, duo pembalap mereka mampu menjadi yang tercepat.

“Tidak ada yang bisa melarang, ketika melihat Mercedes melakukan sesuatu yang tak seperti dilakukan tim lain. Banyak yang mengatakan dominasi mereka bisa merusak olahraga. Jadi ini, jelas adalah situasi yang sulit,” kata Button kepada Motorsport.com.

“Jelas akan lebih baik untuk olahraga ini, jika ada tim lain yang mampu menghentikan mereka. Akan tetapi, kondisi ini bukan kesalahan Mercedes,” singkat Button.

Kepala tim Principal Mercedes, Toto Wolff, memberikan kabar buruk terhadap para rivalnya di pentas balap Formula One musim ini. Dia menegaskan kecepatan mobil yang dikendarai Lewis Hamilton dan Nico Rosberg bakal tertambah.

Seperti diketahui, duo pembalap tersebut berhasil menguasai pertarungan di seri pembuka yang digelar di Sirkuit Albert Park, Australia, Minggu 15 Maret 2015.

Keduanya sukses menjadi yang tercepat, dengan menempati posisi dua terdepan.

Dominasi driver asal Inggris dan Jerman itu diyakini akan berlanjut di Grand Prix (GP) Malaysia, pada akhir bulan ini. Bukan tidak mungkin, klaim yang dilontarkan Wolff itu bakal menjadi kenyataan.

“Kami melihat jarak kemampuan dari mobil kami, dibandingkan dengan Williams dan Ferrari. Mereka memang tampil baik, tapi saya katakan mereka akan mendapat berita buruk di seri selanjutnya,” kata Wolff, seperti mengutip Planetf1.

“Berpotensi? Ya, coba kita berbicara dengan bijak. Di sisi unit daya, kami sudah mengoptimalkan dengan sangat baik dan tim juga bekerja begitu baik. Coba lihat di GP Australia akhir pekan lalu, penampilan pembalap kami sangat sempurna. Saya tidak berpikir, tim lain mengharapkan untuk terus seperti ini,” tambahnya.

Lewis Hamilton tampaknya tak ingin berbesar kepala setelah menjadi yang tercepat di seri perdana yang digelar di Sirkuit Albert Park, Australia pada Minggu 15 Maret 2015. Meski telah berhasil menjaga jarak dengan para rival, ia berharap timnya dapat terus meningkat.

Dominasi tim Mercedes diyakini banyak pihak akan kembali terjadi di musim ini. Walaupun sempat terseok-seok di gelaran uji coba pramusim bulan lalu, duet Hamilton dan Nico Rosberg kembali memperlihatkan tajinya di seri pembuka.

Tak ubahnya sepeti gelaran balapan tahun lalu, keduanya sukses menduduki podium dua teratas di Negeri Kanguru. Alhasil, nama pembalap asal Inggris dan Jerman itu kembali masuk dalam jajaran kandidat peraih gelar juara musim ini.

Namun demikian, Hamilton tak ingin jemawa dengan hasil manis yang dikemas timnya. Pembalap berjuluk The Boss itu, justru menekankan Mercedes untuk meningkatkan performa mobil W06 di Grand Prix Malaysia akhir bulan ini.

“Kami telah belajar banyak akhir pekan ini, dan akan ada banyak analisis yang harus dilakukan sebelum balapan berikutnya di Malaysia. Kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan kinerja kami,” ungkap Hamilton, seperti mengutip Iafrika.com.

“Hanya karena kami memiliki jarak dengan tim lain, itu tidak berarti kami bakal terus perkasa. Masih ada jalan yang panjang untuk pergi menjadi juara,” tambahnya.

sumber : lafrika.com, motorsport.com dan crash