close
Nuga Sport

Jorge Lorenzo Tolak Bicara dengan Rossi

Pebalap Yamaha, Valentino Rossi menyatakan motor Yamaha miliknya dalam kondisi terbaik di musim ini

Rossi datang ke MotoGP Belanda dengan kondisi makin tertinggal jauh dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.

Rossi saat ini ada di posisi kelima

Kegagalan finis di dua seri terakhir membuat Rossi kini berjarak sangat jauh dari Marquez yang mampu finis di posisi kedua dan pertama pada dua seri terakhir.

Meski gagal finis di Catalunya, Rossi menegaskan bahwa setelan motor miliknya ada dalam kondisi terbaik musim ini.

“Setelah menjalani tes di Spanyol, kami tiba di Assen dengan motivasi tinggi. Tes berjalan sangat positif bagi kami dan kami memiliki perasaan yang bagus seperti di seri terakhir.”

“Saya rasa kami sudah memiliki pengaturan motor terbaik sepanjang musim berjalan dan hal itu sudah kami tunjukkan di Catalunya sebelum kecelakaan terjadi. Saya ingin secepatnya kembali ke atas motor untuk memastikan bahwa motor bekerja dengan baik dan kami bisa tampil kometitif,” ujar Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Rossi menegaskan bahwa dirinya berada dalam kondisi bagus sebelum mengalami kecelakaan di Catalunya.

“Saya dalam kondisi baik dalam dua lap awal balapan, jadi kami akan berusaha keras untuk kembali bersiap di MotoGP Belanda agar bisa bertarung di baris depan.”

“Tes dan kesimpulan yang kami ambil dari sana bisa membantu kami memiliki balapan yang bagus di akhir pekan ini. Kami akan berusaha melakukan yang terbaik,” kata Rossi.

Rossi sejatinya mengawali musim ini dengan cukup baik. The Doctor dua kali jadi runner up di tiga seri awal. Namun penampilan Rossi justru menurun ketika balapan mulai memasuki seri Eropa.

Rossi hanya finis di posisi keenam di MotoGP Spanyol, kelima di MotoGP Prancis, dan dua kali gagal finis di Italia dan Catalunya.

Valentino Rossi mengaku sudah kalah bersaing dalam perburuan gelar juara dunia

Rossi saat ini tertinggal dari Marc Marquez yang ada di puncak klasemen.

Meski masih ada dua belas seri tersisa dan MotoGP belum memasuki paruh musim, Rossi memilih untuk realistis terhadap peluangnya untuk jadi juara dunia.

“Sayangnya, kami sudah tergelincir dalam perburuan gelar juara dunia dan terbilang mustahil untuk memenangkannya,” ujar Rossi seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Meski sudah sulit untuk jadi juara dunia, Rossi menegaskan masih ada misi yang harus diusung oleh dirinya dan Yamaha di sisa musim.

“Kami akan konsentrasi untuk mengakhiri musim dengan mendapatkan podium sebanyak yang kami mampu. Kami juga terus berusaha menatap ke masa depan dan mempersiapkan musim depan,” kata Rossi.

Pilihan Rossi untuk bersikap realistis dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2019 terbilang tepat jika menilik penampilan Marc Marquez di MotoGP  sejauh ini.

Marquez meraih empat kemenangan plus dua runner up dalam tujuh seri MotoGP yang telah dilalui. Marquez hanya sekali gagal mendapat poin, yaitu di MotoGP Amerika Serikat.

Namun saat terjatuh di MotoGP Amerika Serikat, ‘Baby Alien’ sedang ada di posisi terdepan. Hal itu menegaskan bahwa Marquez bisa tampil kompetitif di tiap seri dengan berbagai macam kondisi.

Sementara itu Rossi hanya dua kali naik podium di MotoGP , yaitu saat ia jadi runner up di Argentina dan Amerika Serikat.

Pebalap Repsol Honda Jorge Lorenzo menolak bicara dengan Valentino Rossi dan Maverick Vinales jelang MotoGP Belanda  di Sirkuit Assen,

Hubungan Lorenzo dengan Rossi dan Vinales memburuk setelah kontroversi di MotoGP Catalunya, dua pekan lalu. Ketika itu Lorenzo membuat Rossi dan Vinales, serta pebalap Ducati Andrea Dovizioso, gagal finis karena kecelakaan di lap kedua.

Usai balapan di Catalunya, Lorenzo berusaha menemui Vinales dan Rossi di garasi Yamaha untuk minta maaf. Tapi, Lorenzo gagal bertemu dengan kedua pebalap Yamaha tersebut.

Kini jelang MotoGP Belanda, Lorenzo mengaku tidak punya rencana untuk bertemu dengan Rossi dan Vinales dan meminta maaf. Juara dunia MotoGP tiga kali itu memiliki alasan yang tidak ingin diungkapnya.

“Tidak, saya tidak berencana menemui Vinales. Saya punya alasan sendiri. Dengan Rossi, saya pikir tidak perlu bertemu,” ujar Lorenzo dikutip dari AS.

“Saya sudah melakukan apa yang harus saya lakukan. Ketika saya tidak bertemu dengan mereka, tapi saya bertemu dengan Dovizioso. Tapi minta maaf tidak akan mengubah situasi. Mereka sudah mengerti. Sudah saatnya membuka lembaran baru,” sambung Lorenzo.

Vinales bersikap keras terhadap Lorenzo usai insiden di Catalunya. Mantan pebalap Suzuki itu meminta Lorenzo dihukum, sementara Rossi menyerahkan sepenuhnya ke Race Direction.

Kecelakaan yang dialami Lorenzo hingga membuat Vinales, Rossi, dan Dovizioso terjatuh menguntungkan rekan setim X-Fuera di Repsol Honda, Marc Marquez.