close
Nuga Sport

Jabat Tangan Marquez Jebakan dari Rossi

Keputusan Valentino Rossi untuk menjabat tangan Marc Marquez usai balapan MotoGP Argentina di Sirkuit Termas De Rio Hondo,  diklaim media Spanyol sebagai jebakan dari The Doctor.

Rossi mengakhiri perseteruan dengan Marquez yang bertahan sejak MotoGP Argentina musim lalu usai balapan di Termas De Rio Hondo musim ini.

Sebelum naik podium, Rossi terlihat mengucapkan selamat kepada Marquez dan mengajak The Baby Alien berjabat tangan.

Keputusan Rossi mengajak Marquez berjabat tangan terbilang mengejutkan. Pasalnya, pebalap asal Italia itu sebelumnya dua kali menolak ajakan jabat tangan Marquez usai insiden tabrakan di MotoGP Argentina musim lalu.

Menariknya, media Spanyol Don Balon mengklaim keputusan Rossi berdamai adalah jebakan untuk Marquez. Don Balon meyakini jabat tangan di MotoGP Argentina merupakan salah satu cara Rossi untuk mengalahkan Marquez dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP

Don Balon mengklaim Rossi telah mendapat masukan dari orang terdekatnya untuk berdamai dengan Marquez. Rossi dianggap sudah memiliki citra yang buruk karena menolak permintaan maaf dari Marquez.

“Rossi mengubah strategi. Pebalap asal Italia itu mendapat masukan kalau dengan mendekati Marquez, mengakhiri perseteruan, adalah cara yang terbaik untuk memperbaiki citra yang rusak karena perseteruan dengan Marquez,” tulis Don Balon.

Sebelumnya pihak Rossi meyakini dengan menolak permintaan maaf dari Marquez akan mengganggu fokus pebalap asal Spanyol itu dalam perebutan gelar MotoGP musim lalu. Namun, rencana tersebut tidak ampuh karena Marquez tetap menjadi juara dunia. Untuk musim ini Rossi mengubah strategi.

The Doctor berharap bisa mengalahkan Marquez dengan pendekatan yang berbeda. Rossi hanya ingin melawan Marquez di atas sirkuit dan tidak ingin fokusnya terganggu dengan perseteruan. Menariknya, Don Balon juga mengklaim Rossi masih menyimpan dendam kepada Marquez

Sang ayah Valentino Rossi, Graziano Rossi, juga  ragu sang anak bakal benar-benar berdamai dengan rival di MotoGP, Marc Marquez.

Kepada Radio Sportiva seperti dikutip dari Tio.ch, Graziano Rossi melontarkan pandangannya tentang hubungan Rossi dengan Marquez di MotoGP ini.

Sebelumnya, banyak yang meyakini Rossi dan Marquez sudah berdamai ketika The Doctor memberikan ucapan selamat dengan menjabat tangan Marquez yang memenangkan serie MotoGP Argentin di Sirkuit Termas de Rio Hondo.

Rossi sendiri berhasil meraih posisi runner-up di MotoGP Argentina, mengalahkan Andrea Dovizioso yang berada di podium ketiga.

“Sejujurnya saya berharap mereka bisa membuat perubahan [dalam hubungan] setelah apa yang terjadi. Namun, saya tidak yakin mereka akan berdamai,” ujar Graziano Rossi dikutip dari Tio.ch.

“Saya tidak mengatakan hal itu [perdamaian Rossi dan Marquez] tak akan pernah terjadi, tapi saya pikir ini masalah rumit.”

Hubungan Rossi dan Marquez semakin renggan pada MotoGP lalu setelah beberapa insiden yang melibatkan kedua pebalap di trek balapan. Graziano Rossi sendiri tidak menampik jika keduanya bisa kembali akur jika sama-sama sering naik podium.

“Mungkin setelah sama-sama banyak naik podium, siapa tahu. Situasi antara keduanya sepertinya tidak ideal dan kadang hubungan mereka rusak dengan cara yang buruk.”

“Untuk itu, saya skeptis. Kita lihat saja yang terjadi di masa mendatang. Tentu saja saya bisa katakan melihat semangat Valentino [Rossi] pada Minggu lalu, sebuah pertanda ia sudah kembali nyaman menunggangi motornya,” ujar Graziano Rossi.

Rossi,  sendiri mematahkan rekor empat puluh dua tahun di level elite kejuaraan dunia balap motor usai meraih podium kedua MotoGP Argentina, akhir pekan lalu.

Di MotoGP Argentina yang digelar di Sirkuit Termas de Rio Hondo,  Rossi finis di urutan kedua di belakang Marc Marquez. Hasil itu jadi podium pertama Rossi setelah sepuluh balapan usai MotoGP Jerman

Prestasi itu sekaligus menjadi perayaan dua puluh tiga tahun debut Rossi pada ajang grand prix

Dikutip dari Motorsport, Rossi menjadi pebalap pertama sejak Jack Findlay  yang mampu meraih podium kelas primer grand prix di usia empat puluh atau lebih.

Saat meraih podium kedua di MotoGP Argentina, Rossi berusia empat puluh tahun satu bulan atau lebih muda dibanding Jack Findlay yang berusia empat puluh dua tahun tiga bulan bulan ketika meraih podium GP Austria

Akan tetapi, Findlay lebih beruntung ketimbang Rossi. Ketika podium di Grand Prix Austria pada Findlay keluar sebagai pemenang, sedangkan rossi harus puas finis di urutan kedua.

Selain Rossi dan Findlay, pebalap lain yang sukses mencapai podium balap motor di usia empat puluh tahun atau lebih adalah Marcelino Lucchi. Namun, Lucchi tidak seperti Rossi dan Findlay yang meraihnya di kelas primer.

Podium kedua di MotoGP Argentina membuat Rossi mengoleksi tiga puluh satu poin dari total dua balapan di MotoGP musim ini. Pebalap berjuluk The Doctor itu berada di bawah Marc Marquez dan Andrea Dovizioso di klasemen sementara MotoGP