close
Nuga Sport

Ducati Akui Dekati Rossi Sebelum Lorenzo

Direktur Olahraga Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengakui pihaknya sempat berusaha mendekati Valentino Rossi sebelum mengambil keputusan merekrut Jorge Lorenzo.

Dalam wawancara dengan Speedweek, Ciabatti mengatakan setidaknya ada empat pebalap yang masuk radar Ducati. Selain Lorenzo, tim asal Italia itu juga mempertimbangkan Rossi, Marc Marquez, dan Casey Stoner.

“Kami membutuhkan pebalap top untuk merebut gelar juara dunia. Tahun ini kami meyakini hanya Stoner, Marquez, Rossi, dan Lorenzo yang bisa melakukannya,” ujar Ciabatti.

Ducati, dikatakan Ciabatti, mengalami dilema ketika harus mengambil keputusan pada Januari tahun lalu

Ciabatti mengatakan Ducati hanya tinggal punya dua opsi pebalap ketika itu, yakni Lorenzo dan Marquez.

Di titik itu Ducati mulai menyadari Rossi akan dipertahankan Yamaha, hingga akhirnya The Doctor perpanjang kontrak pada Maret

Stoner memutuskan tidak ingin membalap lagi, dan Rossi memutuskan bertahan di Yamaha, di mana dia jadi pebalap legenda di tim itu. Jadi, kami mengambil kesempatan untuk merekrut Lorenzo,” ucap Ciabatti.

Ciabatti yakin keputusan Ducati merekrut Lorenzo bukan sebuah kesalahan, meski dalam beberapa tes resmi terakhir juara dunia MotoGP tiga kali mengalami kesulitan.

Ciabatti yakin Lorenzo akan lebih sukses ketimbang dua musim Rossi di Ducati

“Ketika itu hanya Stoner yang bisa meraih kemenangan. Sementara musim lalu kami meraih kemenangan lewat dua pebalap dengan tipe berbeda, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.  dengann saat ini,” sambungnya

Sementara itu, pebalap anyar Yamaha, Maverick Vinales menilai tak ada perbedaan besar antara motor Yamaha dengan motor Suzuki yang ia tunggangi sebelumnya.

Meski demikian, ia menilai dirinya masih butuh adaptasi untuk bisa optimal bersama Yamaha.

Vinales menunjukkan catatan mengesankan dalam dua tes resmi yang digelar di Malaysia dan Australia. Tetapi Vinales sendiri berharap dirinya bisa terus meningkatkan kualitas penampilannya di atas motor Yamaha YZR M1 miliknya.

“Perbedaan antara Yamaha dengan motor saya di musim sebelumnya tidak terlalu besar. Sebagian besar serupa dan saya hanya perlu adaptasi dalam hal perangkat elektronik dan juga tentang pengereman,” tutur Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Vinales mengakui dirinya masih belum bisa mencapai level yang dibukukan oleh Jorge Lorenzo semasa rekan senegaranya tersebut menunggangi Yamaha.

“Saya memiliki motor juara dan Jorge Lorenzo telah menunjukkannya di Valencia. Saya pernah menjajal pengaturan motor yang sama dengan Lorenzo. Saat ini saya terus banyak menjajal motor dan melahap banyak lap dan berusaha meniru Lorenzo.”

“Lorenzo adalah pebalap tercepat bersama Yamaha, dan saya harus mempelajari hal tersebut,” kata Vinales.

Vinales menyadari dirinya juga masih perlu adaptasi lebih dalam hal pengereman di atas motor Yamaha.

“Dalam hal pengereman saya masih belum ada pada kondisi 100 persen. Suzuki memiliki karakteristik motor dengan pengereman telat, sedangkan saya harus mengubah gaya itu bersama Yamaha.”

“Saya harus menurunkan kecepatan motor sebelum melakukan pengereman di atas motor Yamaha,” ucap Vinales menegaskan.

Kabar terbaru dari MotoGP datang dari Marc Marquez yang cedera bahu.

Ia ndikabarkan terjatuh saat menjalani uji coba tertutup di Sirkuit Jerez, Spanyol,

Ia mengalami dislokasi bahu karena kecelakaan yang terjadi di putaran-putaran akhir uji coba hari kedua bersama timnya, Repsol Honda.

Cedera itu tak berefek buruk dan Marquez hanya perlu berisitirahat sejenak sebelum pergi ke Qatar untuk menjalani tes resmi pramusim ketiga di Sirkuit Losail.

Pebalap Spanyol itu menyatakan senang dengan hasil uji cobanya di Jerez, meski sempat tergganggu hujan di hari pertama.

“Hari ini adalah hari yang produktif karena kami mampu menjajal banyak putaran dan mengerjakan motor kami dengan baik,” kata Marquez seperti dikutip dari GP One.

“Kami mampu merampungkan seluruh pekerjaan yang kami rancang, sehingga hasilnya bagus. Saya memang terjatuh pada sore hari dan mengalami dislokasi bahu. Tapi beruntung tidak ada yang serius.”

“Sekarang kami harus beristirahat sebelum bersiap-siap untuk tes selanjutnya d Qatar.”

Hal senada soal uji coba di Jerez juga diungkapkan rekan setim Marquez, Dani Pedrosa. Ia merasa puas meski kerja mereka dipadatkan di sore hari kedua karena Jumat terganggu hujan.

“Meski kondisi lintasan tidak ideal dan kami harus memfokuskan seluruh jadwal uji coba dalam satu hari, kami beruntung bisa memanfaatkan waktu yang tersedia,” ujar Pedrosa.

“Kami benar-benar bekerja keras tapi puas dengan yang kami lakukan di sini.”

Uji coba di Qatar sendiri akan berlangsung pada pertengahan Maret