close
Nuga Sport

Dovizioso: Ducati Lambat Berkembang

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso menyebut motor Ducati lambat berkembang sehingga ia sulit tampil kompetitif.

Dovizioso mengawali musim dengan baik saat memenangkan MotoGP Qatar. Namun perkembangan selanjutnya tidak terlalu memuaskan Dovizioso.

Meski selalu mampu finis di posisi lima besar, kecuali saat kecelakaan di MotoGP Catalunya, Dovizioso menilai performa Ducati masih tidak memuaskan.

Di dua seri terakhir, Ducati sendiri bahkan mulai disalip oleh kebangkitan pebalap-pebalap Yamaha.

“Saya rasa motor kami tidak cukup berkembang dengan baik, sepertinya kompetisi ini berkembang lebih dibandingkan kami.”

“Paket Honda dan Marquez makin kuat. Pebalap Suzuki juga terus melangkah maju, begitu pun motor mereka. Yamaha juga lebih kompetitif dibandingkan tahun lalu. Dengan skill yang dimiliki pebalap di MotoGP, maka kejuaraan bakal lebih rumit,” kata Dovizioso seperti dikutip dari Motorsport.

Dengan kondisi tersebut, Dovizioso mengatakan sulit berharap untuk menjadi juara di tiap seri yang dimainkan.

“Dibandingkan berharap jadi lebih kuat dan bertarung dengan Marquez, kami justru ada pada situasi bahwa kami kesulitan.”

“Marquez bertarung untuk kemenangan di tiap seri sedangkan ada banyak pebalap lainnya yang terkadang lebih cepat dibandingkan kami,” ucap Dovizioso.

Dovizioso menyebut kekurangan Ducati bukan hanya sekadar tenaga motor, melainkan lebih kompleks.

“Meningkatkan tenaga adalah hal berbeda, karena hal itu lebih mudah.”

“Secara teknis, lebih mudah mendapatkan tenaga karena membuat kemajuan adalah melakukan perubahan dalam kombinasi banyak hal,” tutur pebalap asal Italia tersebut.

Selain itu Dovizioso menyarankan tak perlu lagi mengejar Marc Marquez dan menyebutkan agar tim asal Italia itu lebih fokus untuk memperbaiki performa di MotoGP.

Ducati kehilangan konsistensi dalam bersaing dengan Honda dan Marquez dalam balap MotoGP. Dovizioso dan Danilo Petrucci tidak masuk podium dalam dua balapan terakhir di MotoGP Belanda dan Jerman.

Sebelumnya, dua pebalap Ducati itu juga gagal bersaing berebut podium dalam balapan MotoGP Amerika Serikat dan Spanyol.

Dalam klasemen pebalap, Dovizioso kini menempati peringkat kedua di klasemen dengan seratus dua puluh tujuh poin, terpaut lima puluh delapan poin dari Marquez yang berada di puncak klasemen.

Dovizioso yang selalu menempel Marquez dalam klasemen pebalap  mulai menyisihkan pikiran bersaing dengan sang juara dunia dan memberi saran pada Ducati agar fokus membenahi performa.

“Pada balapan selanjutnya saya akan lebih kompetitif, tetapi itu tidak cukup untuk bahkan memulai berpikir untuk bersaing dengan Marc. Itu bukan pertanyaan mengenai bagaimana mengejar poin, karena kami tidak menghadapi dia,” kata pebalap asal Italia itu seperti dikutip dari Motorsport.

“Saat ini kami menghadapi diri kami sendiri, karena kami tidak cukup dekat untuk mencoba dan mengalahkannya,” sambung Dovizioso.

Mantan pebalap Honda itu menilai tidak bisa bersaing di MotoGP Belanda dan Jerman lantaran tidak memiliki kecepatan di tikungan.

“Kami melakukan perkembangan di area lain, jadi kami masih tetap kompetitif, tetapi sekarang semua meningkatkan taraf dan kami masih jauh untuk masalah di tikungan,” terang Dovizioso.

“Sekarang kami harus duduk bersama dan membuat strategi untuk masa depan. Bekerja memperbaiki masalah tikungan sulit dan itu bukan spesialisasi kami, jadi mungkin itu akan memakan banyak waktu, tetapi sekarang saya pikir kami harus fokus pada aspek ini,” tambahnya.