close
Nuga Sport

Dovi Ancam Marquez di MotoGP Catalunya

Andrea Dovizioso memberi ancaman pada Marc Marquez jelang berlangsungnya MotoGP Catalunya akhir pekan ini.

Dovizioso merupakan penantang utama Marc Marquez musim ini namun performanya sejauh ini masih kurang meyakinkan. Dovizioso ada di posisi kedua dengan selisih  dua belas poin dari Marc Marquez yang ada di puncak klasemen.

Meski hanya berjarak dua belas poin, namun Dovizioso baru memenangkan satu seri sedangkan Marquez sudah meraih kemenangan di tiga seri. Selain itu, selisih 1dua belas poin yang dimiliki Dovizioso juga tak lepas dari kesalahan Marquez yang mengalami kecelakaan di MotoGP Amerika Serikat.

Dengan kondisi tersebut, Dovizioso bertekad untuk bisa memperkecil selisih poin di MotoGP Catalunya. Ducati punya rekor bagus lantaran selalu menang di MotoGP Catalunya dalam dua musim terakhir.

“Ducati memenangkan dua seri terakhir di Montmelo dan saya yakin tahun ini kami akan tetap kompetitif, meski temperatur di lintasan nanti akan jadi faktor penting.”

“Ramalan cuaca berkata bahwa temperatur akan tinggi jadi performa di atas motor dan pengaturan ban akan membuat perbedaan,” ucap Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Dovizioso menyadari motor Ducati Desmosedici masih memiliki kekurangan yang harus dibenahi jelang MotoGP Catalunya.

“Kami kini berada dalam momen penting musim ini dan kami harus terus mendapatkan poin. Kami bekerja dengan bagus karena datang ke seri ini dengan kondisi dua kali naik podium di dua seri terakhir.”

“Namun kami harus bisa meningkatkan kecepatan kami saat di titik tengah tikungan untuk bisa tampil kompetitif di berbagai macam trek,” kata Dovizioso.

Dovizioso sendiri wajib hati-hati lantaran ia mengalami kecelakaan di MotoGP Catalunya musim lalu. Kecelakaan di Catalunya musim lalu membuat Dovizioso mengalami tiga kecelakaan dalam empat seri beruntun.

Hal itu membuat Dovizioso gagal memberi tekanan pada Marquez yang langsung melesat dengan keunggulan signifikan.

Duel ketat antara Marc Marquez dengan dua pembalap Ducati, Andrea Dovizioso dan Danilo Petrucci, diprediksi bakal terulang lagi di seri MotoGP Catalunya, di Barcelona, Minggu  mendatang.

Persaingan sengit Marquez dan duo Ducati menjadi hiburan tersendiri pada MotoGP Italia. Mereka bertarung ketat hingga lap terakhir. Kemenangan menjadi milik Petrucci, diikuti Marquez dan Dovizioso.

Marquez difavoritkan memenangi balapan MotoGP Catalunya karena mengantongi keunggulan dua belas poin di puncak klasemen MotoGP  atas lawan-lawannya.

Seri ini juga menjadi balapan kandang bagi Baby Alien yang dipastikan mendapatkan dukungan besar dari fansnya.

Namun, Ducati punya rekor bagus di MotoGP Catalunya. Dua balapan terakhir di sana berhasil dimenangi pembalap-pembalap Ducati.

Pada 2017, MotoGP Catalunya dimenangi Andrea Dovizioso. Adapun tahun lalu Jorge Lorenzo yang masih menggeber motor Ducati berhasil naik podium utama.

Kedua pembalap tersebut juga punya catatan menarik. Mereka juara di Catalunya setelah dua pekan sebelumnya jadi kampiun di MotoGP Italia. Dovizioso melakukannya pada dua musim lalu, sedangkan Lorenzo pada musim lalu

Jika melihat statistik unik tersebut, kans juara mengarah pada Danilo Petrucci. Pembalap Italia tersebut berhasil memenangi balapan MotoGP Italia pada pekan lalu, sehingga punya kans meneruskan catatan unik Ducati di Catalunya.

Selain itu berita video hadir balapan seru di MotoGP Italia. Terjadi pertarungan seru antara pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, dengan duo tim Ducati, Danilo Petrucci dan Andrea Dovizioso.

Namun, Dovizioso juga tak bisa diabaikan. Dia tampil perkasa pada MotoGP Italia, meskipun akhirnya terpaksa mengakui keunggulan Petrucci dan Marquez.

Di sisi lain, Marc Marquez punya rekor kurang mengesankan di Catalunya. Dia hanya sekali naik podium utama pada lima tahun lalu.

Pada tiga musim terakhir, Marquez hanya menjadi runner up secara beruntun. Mampukah dia memperbaiki rekor di MotoGP Catalunya dan menghentikan kemena

Sementara itu, pebalap tim Ducati, Danilo Petrucci, mengaku tak ingin menghalangi jalan Andrea Dovizioso dalam perburuan gelar juara

Petrucci menyatakan keberhasilan menjadi juara seri untuk kali pertama tersebut tidak lepas dari ambisi pribadi sebagai pebalap. Rekan satu tim Dovizioso tersebut mengaku hanya ingin menghalangi jalan Marc Marquez untuk menjadi pemenang.

“Setelah balapan [MotoGP Italia 2019], saya meminta maaf karena membuat Andrea terdesak. Dalam kaitan dengan strategi, satu-satunya hal yang dapat dilakukan adalah mencuri poin dari Marquez dan menjadi juara dunia.”

“Hierarki [di dalam tim] tidak berubah. Saya memenangi balapan untuk kepuasan pribadi. Sekarang tim memiliki tujuan yang lebih besar dan kami akan bersaha untuk mencapainya,” jelas Petrucci dilansir Speedweek.

Di mata Dovizioso, Petrucci adalah pebalap yang memiliki talenta dalam bersaing di kejuaraan balap motor kelas utama. Dovizioso pun mengapresiasi kemenangan Petrucci di MotoGP Italia 2019.

“Dalam opini saya, Danilo memiliki potensi yang besar. Saya melihbat tahun lalu dan itulah mengapa saya ingin membantunya karena saya tahu dia bisa bersaing untuk meraih kemenangan,” ucap Dovizioso.

Memiliki rekan satu tim yang kompetitif dengan hubungan yang baik adalah sebuah keuntungan. Kami bisa bekerja sama dan memberi saran setiap akhir pekan. Kami memiliki gaya yang berbeda tetapi masih bisa bekerja sama pada balapan akhir pekan,” sambungnya.
Tags : slide