close
Nuga Sport

Crutchlow Sebut Marquez Tukang Sulap

Pebalap LCR Honda, Cal Crutchlow, menyebut cara balapan Marc Marquez dari Repsol Honda seperti tukang sulap.

Komentar tersebut merujuk kepada penampilan terakhir Marquez dalam seri balapan di MotoGP Austria. Ketika itu, Marquez disalip pada detik-detik terakhir oleh pebalap Ducati Andrea Dovizioso, dan mengakhiri balapan di urutan kedua.

Kendati demikian, Crutchlow tetap terkesan dengan cara balapan pebalap asal Spanyol tersebut.

“Marquez punya banyak trik. Dia seperti [pesulap Amerika, Harry] Houdini. Sekali Anda melihat dia, di momen berikutnya dia menghilang,” kata Crutchlow seperti yang dikutip dari Speedweek.

“Saya pikir dia punya trik di semua sektor. Dia balapan dengan hebat. Sesederhana itu,” katanya menambahkan.

Crutchlow, Marquez, dan pebalap Honda lain di MotoGP menggunakan motornya Meski demikian, Crutchlow belum mengetahui sebab Marquez lebih ahli mengendarai motor tersebut.

“Motor kami sama. Dia mungkin menggunakan sasis yang berbeda. Jika saya mau, saya bisa saja menggunakan sasis yang dia pakai,” ucap Crutchlow.

“Saya memiliki preferensi sasis sendiri. Saya tidak tahu sasis yang dia pakai, dan rasanya kurang masuk akal untuk menanyakan itu kepada dia. Karena pada akhirnya, dia balapan dengan cepat,” ucapnya melanjutkan.

Rekan setim Crutchlow, Takaaki Nakagami, juga penasaran dengan cara membalap dari Marquez. “Marc memiliki gaya membalap yang istimewa. Dia memiliki sebuah trik, dan saya ingin memperhatikan setiap hal dari dia secara detail dari dia,” ujar Nakagami.

Sementara itupewngamat  MotoGP, Neil Hodgson, menyakini rekor gelar juara dunia Grand Prix milik Valentino Rossi akan membuat juara bertahan MotoGP Marc Marquez tetap di Repsol Honda dalam beberapa musim ke depan.

Marquez santer dikabarkan akan hengkang dari Honda usai kontraknya berakhir setelah MotoGP musim depan. Pebalap itu diklaim akan bergabung dengan Ducati demi mencari tantangan baru. Namun, Hodgson yakin hal itu tidak akan terjadi.

Hodgson meyakini Marquez baru akan meninggalkan Honda paling cepat usai musim 2021 karena terobsesi mengalahkan catatan gelar juara dunia Rossi. Kemungkinan itu baru akan terwujud jika Marquez sudah melewati rekor sembilan gelar juara dunia Grand Prix milik The Doctor.

Marquez saat ini mengoleksi tujuh gelar juara dunia Grand Prix, hasil lima kali juara dunia MotoGP,

“Ketika Anda punya kontrak dengan tim pabrikan, Anda selalu senang. Prediksi saya Marquez akan menjadi juara dunia musim ini. Jelas dia punya keunggulan bagus, dan saya bertaruh, dia juga akan menjadi juara dunia musim depan,” ujar Hodgson kepada Daily Star.

“Dengan begitu dia akan memiliki sembilan gelar juara dunia, sama dengan torehan Rossi. Jadi saya pikir dia akan bertahan di Honda karena dia akan tetap menggunakan sepeda motor dan berada di tim yang dia tahu, berusaha merebut sepuluh gelar juara dunia dan mengalahkan Rossi,” sambung Hodgson.

Lebih lanjut Hodgson tetap mempercayai ucapan Marquez yang ingin mencari tantangan lain. Namun, mantan pebalap SuperBike itu menyakini Marquez tidak akan meninggalkan Honda dalam waktu dekat.

“Jika dia menang tahun ini, kemudian pindah, maka hal itu berisiko dengan sembilan gelar juara dunia. Jika dia pindah ke pabrikan lain dan tidak berjalan lancar, maka saya pikir dia akan menyesalinya,” ujar Hodgson.

“Marquez pebalap pintar, dengan banyak orang-orang pintar di sekitarnya. Dia akan belajar dari kesalahan pebalap lain,” ucap Hodgson.

Berita lainnya mengungkapkan, Andrea Dovizioso masih menaruh harapan bisa jadi juara dunia MotoGP musim ini

Dovizioso berhasil memotong jarak sebesar lima poin lewat kemenangan di MotoGP Austria. Namun selisih 58 poin tak akan bisa dengan mudah dihapus oleh Dovizioso bila mempertimbangkan penampilan Marquez.

‘Baby Alien’ musim ini tampil fenomenal. Selain di MotoGP Amerika Serikat ketika ia gagal finis, Marquez selalu finis di posisi pertama atau kedua. Hal itu yang membuat Dovizioso kepayahan mengejar Marquez.

Di tengah kondisi sulit tersebut, Dovizioso tetap belum mengibarkan bendera putih di MotoGP musim ini.

“Perburuan gelar juara dunia masih terbuka. Masih banyak seri yang dimainkan. Namun kemenangan di MotoGP Austria tak mengubah persepsi saya terhadap Marquez yang sangat kuat di tiap sirkuit,” ucap Dovizioso seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Dovizioso bertekad bakal mempertahankan performa apik di MotoGP Austria di seri-seri selanjutnya. Karena hanya dengan hal tersebut, Dovizioso bakal menjaga peluang bersaing dengan Marquez.

“Kami akan bekerja keras untuk terus meningkatkan performa motor namun saya tak tahu yang akan terjadi. Saya ingin terus mempertahankan perburuan gelar juara dunia tetap terbuka namun secara realistis, segalanya bakal jadi rumit bila bersaing dengan Marc Marquez,” ujar Dovizioso.