close
Nuga Sport

Ambisi Lorenzo Juara dan Kalahkan Rossi

Jorge Lorenzo, yang kalah pamor dan popularitas dari Valentino Rossi, berambisi untuk memenangkan lomba MotoGP musim ini, setelah mengalahkan “The Doctor” di Indianapolis, sekaligus memangkas jarak angka signifikan dari pemuncak klasemen sementara itu.

Kepada “crash,” Rabu, 12 Agustus 2015, seperti dikutip “nuga,” Jorge Lorenzo, mengaku puas finis di posisi dua saat mentas di Sirkuit Indianapolis, Amerika Serikat, Senin 10 Agustus 2015 dini hari WIB.

Pebalap yang disapa dengan “X-Fuera” itu menilai hasil tIndiana polis sudah membuatnya bangga karena ia sukses mengasapi rekan setimnya itu.

Dalam balapan di Indianapolis The Doctor –sapaan akrab Rossi– hanya sanggup mengakhiri balapan di posisi tiga. Hasil itu bagi Lorenzo telah mengurangi defisit angka dari Rossi.

Sebelumnya lomba rider asal Spanyol itu tertinggal tiga belas angka dari Rossi, dan saat ini keduanya hanya berjarak sembilan poin. Meski demikian, keduanya masih bercokol di posisi satu dan dua klasemen sementara MotoGP 2015.

“Finis di posisi pada ajang sekelas MotoGP merupakan hasil yang luar biasa. Pasalnya, tak mudah bersaing untuk meraih kemenangan dan terus memimpin race di setiap putaran,”jelas Lorenzo seperti mengutip dari GPUpdate

“Saya sukses memperpendek empat angka dari Vale (Rossi), namun Marc (Marquez) sanggup menjauhkan lima poin dari saya. Saya pikir kami harus merayakan hasil ini setelah melewati akhir pekan yang menyulitkan. Saya sangat bangga,”urainya.

Hingga seri ke-sepuluh MotoGP musim ini duet Movistar Yamaha itu sukses membawa timnya unggul dari Repsol Honda.

Walau pun bahu membahu mengalahkan Repsol Honda, untuk persaingan personal, Lorenzo tak menganggap sosok Rossi sebagai temannya.

Hal itu dilatar belakangi oleh konflik yang terjadi antara keduanya pada enam tahun lalu. Saat itu keduanya bersaing ketat di atas trek demi menjadi yang terbaik. Sayangnya, konflik semakin meruncing seiring berjalannya waktu.

“Ketika saya bergabung dengan Yamaha, Valentino adalah rajanya, di garasi dan di paddock. Dia mencoba untuk mengamankan serta menandai teritorinya. Jelas hal itu membuat suasana menjadi panas,” cerita Lorenzo seperti dimuat Cycle World

“Ketika dia kembali ke Yamaha dua tahun lalu, situasinya sudah berbeda. Saya tak mengatakan dia adalah seorang teman, namun saya sangat menghormatinya. Kami adalah dua juara. Kami ingin menang dan mengalahkan satu sama lain,” jelas Lorenzo dengan sedikit gugup.

Lorenzo memulai debutnya di arena MotoGP bersama Tim Garpu Tala tujuh tahun lalu Dua tahun kemudian pembalap berjuluk X-Fuera itu berhasil memenangkan gelar Juara Dunia pertamanya. Lalu pada 2012 ia berhasil meraih gelar juara keduanya.

Menyinggung tentang kekalahannya dari Marquez di Indianapolis, Minggu pekan lalu, Jorge Lorenzo, mengungkapkan dengan jujur bahwa ia kehilangan di satu lap menjelang balapan berakhir.

Lorenzo yang memulai balapan dari posisi tiga sempat membuat kejutan dengan melewati Baby Alien –julukan Marquez– dan Dani Pedrosa yang start dari posisi pertama dan kedua. Posisi pertama itu mampu dipertahankannya hingga memasuki lap dua puluh tiga.

Pada saat persaingan bergeser ke lap dua puluh empat, juara dua kali MotoGP berhasil dilewati Marquez di trek lurus sehingga membuatnya turun ke posisi dua.

Meski sudah berusaha maksimal untuk membalap rivalnya tersebut, Lorenzo tepat tak beranjak dari posisi dua pada balapan tersebut.

“Saya sudah menekan dengan keras sejak awal balapan, mungkin saya lebih banyak kehilangan energi dibanding Marc,”jelas Lorenzo seperti mengutip dari GPUpdate, Rabu, 12 Agustus 2015.

“Ketika ia melewati saya, saya tak memiliki cukup energi untuk membalapnya kembali. Saya tak memiliki cukup kesegaran untuk balik menyerangnya,” ujar rider yang membela Tim Aprilia saat membalap di kelas bawah.

Mengenai kemungkinan ia mengalahkan Marquez di seri MotoGP Brno dengan sikap positif Lorenzo yakin akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika dibanding di Indianapolis.

Sempat memimpin balapan selama 24 lap, Lorenzo akhirnya gagal juara di Indianapolis karena kalah bersaing dengan Marc Marquez. Di akhir balapan, dia menempati posisi runner up.

Soal balapan di Indianapolis, Senin (10/8/2015) dinihari WIB, Lorenzo mengaku sudah mati-matian untuk mempertahankan posisi terdepan. Dia juga mengakui bahwa motor Marquez masih sulit untuk dikejar.

Kendati gagal juara, Lorenzo tetap memandang positif balapan di Indianapolis.

Di MotoGP Amerika Serikat itu dia bisa memangkas selisih poin dari Valentino Rossi yang ada di posisi pertama klasemen pebalap

Uai balapan dari Indianapolis, akhir pekan ini seri MotoGP Brno sudah menanti. Lorenzo pun menatap balapan di sana dengan lebih optimistis.

“Di MotoGP, Anda tak akan pernah tahu apa yang bakal terjadi sampai Anda berada di sana dan melakukan beberapa latihan. Secara teori, Brno bisa lebih baik dari Indiandapolis, tapi kami harus merasakan dan lihat saja apa yang akan terjadi,” ujar Lorenzo di Crash.

crash, mcn dan motogp.com

Tags : slide