close
Nuga Sport

Ambisi Besar Bikin Marquez Gagal

Dua pebalap papan atas MotoGP, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo, menemukan nasib apes di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, Senin dinihari WIB, 10 April.

Kedua terjatuh dan gagal menuai angka maksimal

Terhadap nasib apesnya,  Marc Marquez menegaskan dirinya mengalami kerugian besar setelah terjatuh di lap kedua.

Marquez menjalani perlombaan GP Argentina dengan baik.

Start yang dilakukan Marquez sangat impresif dan ia bisa langsung meninggalkan para pebalap lainnya.

Di lap pertama saja, Marquez sudah terlihat unggul jauh dari pebalap lain di belakang.

Namun lantaran terlalu ingin meninggalkan para pebalap di belakangnya, Marquez justru melakukan kesalahan fatal.

Ia terlalu agresif saat melaju di tikungan dua dan akhirnya malah kehilangan keseimbangan serta meluncur keluar lintasan.

“Sangat mengecewakan. Kecelakaan yang saya alami di sini sangat di luar dugaan. Saya melakukan kesalahan kecil dan hal itu membuat saya harus membayar banyak dalam perlombaan MotoGP musim ini,” kata Marquez seperti dikutip dari situs resmi Repsol Honda.

Kecelakaan yang dialami Marquez membuat dirinya harus tertinggal dengan selisih poin cukup besar dari pemimpin klasemen Maverick Vinales.

Sejauh ini Marquez baru mengantongi tiga belas poin, tertinggal tiga puluh tujuh  angka dari Vinales yang ada di posisi teratas.

Setelah mengalami kecelakaan di Argentina, Marquez berusaha melupakan kegagalan itu agar bisa fokus sepenuhnya pada seri ketiga di Texas, Amerika Serikat.

“Kami harus secepatnya melupakan hal ini dan mulai berpikir tentang seri selanjutnya,” tutur juara dunia MotoGP tiga kali itu.

Di GP Amerika Serikat sendiri Marquez dikenal sebagai raja karena selalu keluar sebagai pemenang dalam beberapa tahun terakhir.

Repsol Honda sendiri benar-benar bernasib sial karena pebalap mereka lainnya, Dani Pedrosa juga gagal menyelesaikan perlombaan.

Pedrosa terjatuh saat ia tengah bertarung untuk perebutan peringkat keempat. Ironisnya, Pedrosa jatuh di tempat yang sama dengan Marquez.

“Sungguh mengecewakan karena saya jatuh di balapan ini namun di sisi lain saya gembira karena saya sudah berusaha mengejar barisan depan dengan bagus,” kata Pedrosa.

Terhadap kecelakaan yang dialami Marquez, pebalap asal Britania Raya Cal Chrutlow yang meraih podium tiga  menanggapinya dengan lelucon.

“Jika seseorang kecelakaan, Anda akan penasaran penyebabnya ia terjatuh. Namun, tentu Anda bisa memahami penyebabnya ia  terjatuh larena ia terlalu nekat seperti binatang sejak start,” kata Crutchlow seperti dikutip dari Crash.

Marquez menjalani perlombaan GP Argentina dengan baik, namun lantaran terlalu ingin meninggalkan para pebalap di belakangnya, Marquez justru melakukan kesalahan fatal.

Ia terlalu agresif saat melaju di tikungan dua dan akhirnya malah kehilangan keseimbangan serta meluncur keluar lintasan.

“Bicara sejujurnya, saya memang membiarkannya tancap gas sejak start dan saya sangat senang — sama seperti pada dua tahun lalu di sini  ketika saya juga membiarkannya melaju kencang di lap pertama,” terang Cructhlow.

“Ia sudah berada dalam batas di tikungan pertama. Saya membiarkannya melaju dan saya berpikir ‘oke’, terpenting berada di depan sejumlah pebalap untuk sementara kemudian mencoba mendekati Marquez.”

Crutchlow lantas membandingkan momen penting itu seperti saat di GP Australia tahun lalu.

Sementara itu, nasib yang sama juga dialami Jorge Lorenzo.

Ia harus kembali bernasib sial dalam petualangan barunya bersama Ducati musim ini.

Bila di Qatar, Lorenzo tercecer di luar sepuluh besar, nasib Lorenzo justru lebih buruk karena sudah terjatuh saat lomba baru berlangsung beberapa saat.

Lorenzo yang memulai balapan di posisi keenam belas berusaha untuk bisa membukukan start bagus sehingga posisinya bisa melesat ke depan. Namun upayanya itu sudah langsung kandas di tikungan pertama.

Lorenzo yang berusaha tampil agresif ada di kerumunan para pebalap. Malang bagi Lorenzo, motornya mengenai bagian belakang motor Andrea Iannone dan ia langsung tergelincir keluar lintasan.

Lorenzo berupaya bangun dan coba kembali memulai balapan, namun kondisinya tak lagi memungkinkan sehingga ia akhirnya harus pasrah berjalan meninggalkan lintasan.

Kecelakaan Lorenzo di GP Argentina ini sendiri tentunya menimbulkan banyak kerugian bagi dirinya. Pertama tentu saja soal tak adanya poin yang diraupnya di seri ini. Hal itu makin memberatkan peluang Lorenzo untuk jadi juara dunia musim ini.

Kedua adalah soal hilangnya tambahan jam terbang bersama Ducati.

Lorenzo selalu yakin bahwa ia akan semakin baik di atas motor Ducati seiring dengan banyaknya kilometer yang ia lahap di atas motor tersebut. Lantaran kecelakaan di lap pertama, maka Lorenzo tak mendapatkan tambahan pengalaman signifikan di atas motor Ducati.

Padahal Lorenzo sendiri mengaku dirinya sudah semakin nyaman di atas Ducati setelah menilai posisi jok motor yang lebih rendah yang ia pilih adalah sebuah kesalahan yang baru ia sadari.

“Di Valencia, posisi tempat duduk lebih tinggi dibandingkan motor saya sebelumnya, karena itu saya meminta untuk diturunkan sedikit dan itu adalah sebuah kesalahan.”

“Kami kehilangan banyak momen yang seharusnya bisa dilakukan pada masa pramusim. Lantaran hal itu, kami melaju ke arah yang salah selama ini,” tutur Lorenzo beberapa waktu lalu.

Pertarungan Lorenzo berikutnya bersama Ducati ada di seri GP Amerika Serikat. Lorenzo yang musim lalu jadi runner up di seri tersebut harus mencatat hasil bagus bila tak ingin ambisinya jadi juara dunia musim ini menguap lebih cepat.