close
Nuga Sehat

Telur Pasti Tidak Menyebabkan Bisul

Anggapan bahwa telur penyebab tumbuhnya bisul di permukaan kulit ternyata hanyalah mitos belaka.

Padahal bisul muncul karena adanya infeksi kulit yang meliputi seluruh folikel rambut dan jaringan subkutaneus di sekitarnya. Penyebabnya munculnya bisul adalah bakteri stafilokokus, tapi bisa juga disebabkan oleh bakteri lain atau jamur.

Telur memberikan manfaat yang baik untuk tubuh dan telur pun mudah untuk diolah. Banyak varian menu dari berbagai jenis makanan menggunakan telur sebagai bahan utamanya. Begitu hebatnya telur, memberikan zat baik bagi tubuh juga mudah menikmatinya

Tidak sedikit orang mengaku mengalami bisul-bisul karena terlalu sering makan telur. Lantas, telur pun dianggap sebagai salah satu gejala alergi telur.

Jadi, benarkah banyak makan telur dapat menimbulkan bisul?

Hal itu terjadi bila si anak memang alergi terhadap telur. Jangankan kebanyakan, sedikitpun bila anak itu alergi, dapat menimbulkan reaksi. Eksem akibat alergi telur dapat menimbulkan komplikasi infeksi oleh bakteri Staphylococcus aureus. Bisul sendiri biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri itu.

Untuk anak yang tidak alergi, apakah boleh makan telur dalam jumlah banyak? Seyogianya, anak tidak dibiasakan makan telur dalam jumlah berlebihan, cukup 2 butir sehari.

Soalnya, hal itu dapat mengakibatkan makana sehari-harinya tidak seimbang, proporsi protein dan lemak berlebihan. Konsumsi lemak yang berlebihan dapat membawa akibat di kemudian hari.

Umumnya, alergi makanan akan hilang dalam jangka waktu tertentu, kecuali alergi terhadap kacang tanah dan sejenisnya, serta hidangan laut. Pengobatan paling penting pada alergi makanan ialah eliminasi (menghindari) makanan yang bersifat alergen.

Dengan terapi diet ketat selama beberapa tahun, alergi makanan dapat saja hilang. Namun, bukan tidak mungkin akan timbul masalah malnutrisi atau gangguan makan yang lain. Karena itu, perlu diusahakan untuk memberi makanan pengganti yang tepat.

Seperti dijelaskan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry, gejala alergi putih telur yang umum adalah sakit kepala, mual, dan ruam-ruam kemerahan di kulit, bukan bisul-bisul, dikutip dari buku Buka Fakta! 101 Mitos Kesehatan karangan Nutrifood Research Center.

Selain itu, tidak ada penelitian yang menghubungkan bisul-bisul dengan konsumsi telur, sehingga telur menyebabkan bisul hanyalah mitos belaka.

Bisul sebenarnya adalah peradangan pada kulit yang terlokasi, biasanya terjadi di folikel rambut. Nanah yang muncul adalah hasil ‘pertempuran’ sel darah putih dengan bakteri penyebab bisul.

Dilansir Mayo Clinic, kebanyakan bisul disebabkan Staphylococcus aureus, jenis bakteri yang umum ditemukan di kulit dan bagian dalam hidung. Bisul kadang berkembang di bagian kulit yang terluka atau digigit serangga, yang menjadi jalan masuk bakteri.

Tidak ada hubungan langsung antara bisul dan konsumsi telur. Setiap orang, termasuk orang sehat, dapat mengalami bisul, tergantung dari risiko yang dimiliki.