close
Nuga Sehat

Sinar Matahari Bisa Menurunkan Kolesterol

Sinar matahari bisa menurunkan kolesterol>

Ya, sinar matahari memang bisa memberikan banyak manfaat kesehatan, khususnya yang muncul di pagi hari.

Bahkan, berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan para ahli gabungan dari Jehangir Hospital, Pune, India, serta Royal Manchester Children’s Hospital, Manchester, Inggris disebutkan bahwa sinar matahari bisa membantu menurunkan kadar kolesterol darah.

Bagaimana hal ini bisa terjadi?

Menurut penelitian yang melibatkan dus ratus responden berjenis kelamin pria ini, vitamin D bisa memberikan manfaat kesehatan bagi kadar kolesterol tubuh.

Fakta ini terungkap setelah para partisipan diminta untuk sering menikmati cahaya matahari pagi selama enam bulan.

Hasilya adalah, partisipan yang melakukannya cenderung mengalami penurunan kadar kolesterol dengan signifikan.

Dalam penelitian yang dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Journal of Endocrinolgy and Metabolism ini, peneliti Vivek Patwardan dan rekan-rekannya dari Jehangir Hospital menyebut fenomena defisiensi vitamin

D atau kekurangan asupan vitamin D terjadi di banyak negara, termasuk di negara-negara yang cenderung sering terpapar sinar matahari seperti India, Timur Tengah, dan negara-negara tropis.

Biasanya, hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup yang membuat banyak orang beraktivitas di dalam ruangan dan sulit menikmati sinar matahari pagi.

Ditambah dengan adanya ketakutan terkena kanker kulit, banyak orang yang semakin menghindari sinar matahari dan justru mengonsumsi suplemen vitamin D. Padahal, manfaat dari menikmati sinar matahari pagi sebenarnya jauh lebih bermanfaat.

“Kami meneliti dampak dari sinar matahari pada pria dengan usia empat puluh hingga  enam puluh tahun di India. Penelitian ini berlangsung selama dua tahun. Hasilnya adalah sinar matahari pagi bisa membantu menurunkan kadar kolesterol,” ucap peneliti lainnya, Anuradha Khaldika.

Sementara itu, penelitian lain yang dilakukan di Iran menghasilkan fakta bahwa sinar matahari pagi baik bagi penderita diabetes karena mampu membuat produksi insulin dalam tubuh semakin membaik.

Hal ini tentu akan membantu tubuh mengolah glukosa darah dengan lebih baik.

Dalam penelitian yang melibatkan sembilan puluh orang yang sudah menderita diabetes tipe 2 ini, mereka diminta untuk mengonsumsi vitamin D selama dua belas minggu. Hasilnya adalah, para partisipan memiliki kadar gula darah yang lebih baik.

Fakta yang sama juga diungkapkan oleh Esther Krug, MD dari Sinai Hospital yang ada di Baltimore, Amerika Serikat.

Menurut Krug, vitamin D bisa memberikan manfaat positif dalam hal mengendalikan sel beta pankreas, sel-sel yang memproduksi insulin.

Selain itu, penelitian lain yang dipublikasikan dalam Diabetes Care juga menghasilkan fakta bahwa asupan vitamin D yang rendah akan membuat kita lebih rentan terkena pre-diabetes dan pre-hipertensi.

Selain bisa menurunkan kolesterol, pakar kesehatan menyebutkan bahwa ada banyak sekali manfaat kesehatan lain yang bisa kita dapatkan jika sering terpapar sinar matahari pagi.

Adapun manfaat tersebut.

Paparan sinar matahari pagi ternyata akan membantu pelepasan hormon endorphin di dalam otak yang akan membuat kita merasa bahagia. Hal ini akan berdampak positif bagi kesehatan mental dan fungsi otak kita.

Karena mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, sirkulasi darah pun akan menjadi semakin lancar sehingga kita pun akan tidak mudah terkena masalah pada organ kardiovaskular.

Sinar matahari yang kaya akan vitamin D mampu membuat peredaran darah semakin lancar, termasuk yang menuju kulit atau kuku.

Hal ini akan membuat kuku kita tetap terlihat sehat dan indah. Kulit juga akan tidak akan mudah terkena masalah kecantikan.

Vitamin D bisa membantu menjaga kekuatan tulang, mencegah kerontokan rambut, dan memperbaiki siklus menstruasi dengan efektif.