close
Nuga Sehat

Seduhan Air Rebus Ulang Itu Berbahaya?

Anda, atau siapa pun, pasti memiliki kebiasaan menyeduh minuman, entah itu kopi atau teh, dengan air rebusan. Dan yang pasti menyeduh teh atau kopi dengan air mendidih pasti menghasilkan minuman yang lebih nikmat.

Apakah cara memanaskan air untuk menyeduh minuman itu kuno?

No! Yang pasti, tulis laman kesehatan “boldsky,” merebus air terlebih dahulu sebelum diminum akan memberi beberapa manfaat dan keuntungan lebih dibanding minum air isi ulang atau air hasil filterisasi

Menurut laman situs kesehatan itu minum air rebusan dipastikan aman dari penyakit.

Beberapa jenis penyakit menyebar melalui air mentah yang tak direbus hingga mendidih.

Saat Anda merebus air minum Anda, maka bibit penyakit tersebut akan mati sehingga kesehatan Anda lebih terjaga. Selain itu, penderita penyakit seperti typus dan kuning akan lebih mudah pulih dengan asupan air rebusan yang bersih dari virus dan kuman.

Mengonsumsi air rebusan hangat juga baik untuk menjaga kesehatan pencernaan. Ia mampu membantu proses pengeluaran racun dari dalam tubuh alias detoksifikasi.

Apalagi bila diberi tambahan perasan lemon atau jeruk nipis.

Tahukah Anda air mentah menyebabkan tenggorokan kita sakit saat mengonsumsinya?

Berbeda dengan air rebusan yang dikonsumsi hangat, dapat membuat tenggorokan lega dan radang menjauh.

Jika air isi ulang mengklaim bahwa produk mereka mengandung mineral, maka hakekatnya air rebusan pun sama.

Mineral dalam air rebusan sendiri dapat membantu memenuhi kebutuhan mineral tubuh, juga menyehatkan.
Lantas bagaimana dengan menyeduh air panas yang sebelumnya telah direbus?

Berdasarkan sebuah penelitian terbaru meminum air dari rebusan ulang ternyata berisiko membahayakan kesehatan.

Kini banyak air mentah di sekitar kita yang mengandung beberapa zat kimia yang sebenarnya alami. Namun zat tersebut bisa berubah sifatnya setelah direbus sampai mendidih.

Merebus memang upaya yang bagus untuk membunuh kuman dan bakteri.

Namun jika air rebusan dipanaskan lagi, larutan berbagai gas dan mineral yang telah mengalami transformasi kimiawi sebelumnya jadi terkumpul dan jadi lebih beracun.

“Zat kimia dalam air jadi terkonsentrasi, seperti nitrat, arsenin dan fluorida,” kata Julie Harrison dari Improve Your Health kepada The Sun. “Tiap kali Anda merebus ulang air, zat-zat itu akan semakin terkonsentrasi, dan yakinlah Anda tak akan menginginkan zat-zat ini berada dalam tubuh Anda.”

Nitrat berubah menjadi nitrosamine dan menjadi karsinogenik. -zat ini telah lama dihubungkan dengan penyakit seperti leukemia dan limfoma non-Hodgkin dan beberapa jenis kanker lainnya.

Sementara itu akumulasi arsenik juga bisa memicu kanker, penyakit jantung, ketidaksuburan dan masalah saraf.

Beberapa mineral memang baik untuk tubuh kita dalam dosis rendah. Seperti misalnya garam kalsium.
Namun mineral ini bisa berbahaya jika direbus ulang dan bisa mengakibatkan batu ginjal dan batu empedu.

Adapun peningkatan kadar fluorida diketahui bisa berdampak merusak ada tumbuh kembang susunan saraf dan kognitif anak-anak.

Harrison juga merekomendasikan penggunaan filter air dan hanya digunakan saat benar-benar dibutuhkan untuk mencegah air yang mengendap di saluran plastik dalam waktu lama.

Lantas bagaimana dengan air mineral yang direbus kembali?

Apakah air dalam kemasan lebih sehat dibanding air rebusan

Memang tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan air minum dalam kemasan ini sedang berada di atas angin.
Sekarang yang menjadi pertanyaan adakah benarkah air mineral lebih sehat dan lebih higienis?

Mmenurut data tertulis, di negeri paman Sam telah tercatat bahwa sebagian besar air mineral yang beredar di pasaran ternyata tidak memenuhi standart kesehatan.

Jika di USA kondisinya ternyata seperti itu, sekarang bagaimana dengan di Indonesia sendiri?

Mengingat lemahnya sistem pengawasan dan maraknya produk tiruan di pasaran. Agar tak lagi rancu, sekarang mari kita tengok apa sih sebenarnya definisi air sehat itu?

Air sehat adalah air bersih yang tidak menimbulkan diare atau penyakit perut lainnya. Jadi, air ‘manual’ yang dididihkan di rumah bisa tergategorikan dalam air yang sehat untuk diminum.

Sebab telah melalui proses perebusan sampai mendidih.

Sedangkan air minum dalam kemasan, harus memenuhi standar . Yang tentu saja juga harus diolah sedemikian rupa sehingga air minum tersebut layak untuk diminum.

Pengolahan air minum dalam kemasan ini pun juga harus menggunakan beberapa bahan kimia sebagai upaya untuk penjernihan dan penghilangan bau

Belum lagi proses kaporitasi, ozonisasi serta penyinaran ultra violet untuk menghilangkan parasit tertentu.

Sedangkan darimana sumber air tersebut berasal ternyata bukanlah syarat muntlak untuk dijadikan air minum dalam kemasan.

Tags : slide