close
Nuga Sehat

Porsi Sehat Makan Nasi Saat Sarapan

Apakah Anda termasuk salah seorang yang melewatkan atau “mencampakkan” nasi  dari menu  sarapan pagi?

Dan apakah Anda juga beralasan karenba  sedang diet  untuk menghindari nasi untuk  bikin berat badan turun?

Itulah pertanyaan beruntun ketika seseorang menghindari nasi plus karbohidrta sebagai sarapan di pagi hari.

Selanjutnya muncul lagi pertanyaan,  benarkah makan nasi saat sarapan dapat menurunkan berat badan?

Sebenarnya, Anda tak melulu harus makan nasi di setiap waktu makan, termasuk saat sarapan.

Anda dapat menggantinya dengan jenis karbohidrat lain, seperti misalnya kentang, roti, bihun, ubi, dan berbagai makanan pokok lainnya.

Namun, bila Anda benar-benar menghindari makan semua jenis karbohidrat saat sarapan, maka bukannya diet jadi berhasil, malah Anda akan merasa kelelahan dan tidak enak badan sepanjang hari.

Pasalnya, karbohidrat adalah sumber energi utama bagi tubuh untuk berfungsi normal. jika Anda membiarkan tubuh berpuasa karbohidrat semenjak pagi hari, apalagi setelah semalaman perut kosong, maka tubuh tidak akan dapat energi untuk beraktivitas secara optimal.

Makan nasi dan sumber karbohidrat lain untuk sarapan, sebenarnya, penting untuk seseorang

Tak hanya absen makan nasi atau sumber karbohidrat lain bikin Anda tak bersemangat menjalani hari, kebiasaan ini justru akan merusak program diet Anda.

Telah dibuktikan bahwa sengaja melaparkan diri saat diet justru bikin Anda tambah sulit menurunkan berat badan.

Untuk mencegah kelaparan saat diet, tubuh akan menghemat energi yang dipakai dengan cara mengurangi jumlah kalori yang dibakar.

Tubuh akhirnya memilih untuk menggunakan energi dari otot sehingga massa otot pun turun. Akibatnya, metabolisme Anda ikut melambat.

Semakin lama Anda membatasi asupan makanan harian, semakin sedikit kalori yang dikeluarkan oleh tubuh. Ini merupakan mekanisme alami tubuh untuk melindungi Anda dari kelaparan.

Mode kelaparan bisa terjadi ketika tubuh sangat sedikit menerima kalori dalam jangka panjang. Akibatnya, tubuh akan membatasi pembakaran kalori dan penurunan berat badan pun tak mungkin tidak akan terjadi.

Banyak yang berkilah bahwa karbohidrat tidak diperlukan, karena masih ada energi cadangan dari lemak tubuh. Ini ada benarnya.

Ketika Anda tidak melewatkan asupan karbohidrat yang merupakan sumber energi utama, tubuh akan langsung mengambil lemak-lemak cadangan. Sebagian orang menganggap bahwa hal ini adalah hal baik dan dapat membuat tumpukan lemak berkurang.

Namun, sayangnya proses ini akan menghasilkan zat yang dinamakan dengan keton. Zat ini akan otomatis dihasilkan tubuh ketika tubuh tak mendapatkan gula dari makanan.

Saat tubuh terlalu banyak menghasilkan keton, darah Anda akan menjadi asam kemudian terjadi ketoasidosis. Kondisi ini akan menimbulkan berbagai gejala seperti merasa haus terus, kelelahan, pusing dan buang air kecil terus-terusan.

Jadi, jangan menghindari makan nasi atau karbohidrat lainnya ketika sarapan, sebab tubuh Anda membutuhkannya untuk menghasilkan energi.

Sebenarnya berapa banyak porsi karbohidrat yang sebaiknya dimakan saat sarapan?

Pada orang yang sehat, total kebutuhan karbohidrat dalam sehari yaitu sekitar empat puluh lima prrsen hingga  enam puluh persen dari kebutuhan kalori total. Sementara, untuk sarapan Anda bisa mengambil jatah dua puluh persennya.

begini, misalnya saja kebutuhan kalori Anda dalam sehari sebesar dua ribu kalori, maka Anda memerlukan sembilan ratus hingga seribu dua ratus kalori dari karbohidrat. Atau setara dengan dua ratus dua puluh lima hingga tiga ratus gram karbohidrat.

Maka, ketika sarapan porsi karbohidrat yang Anda konsumsi adalah dua puluh persen dari dua ratus dua puluh lima hingga tiga ratus gram, yaitu empat puluh lima hingga enam puluh gram karbohidrat.

Kebutuhan karbohidrat itu setara dengan setengah hingga satu porsi nasi, atau dua helai roti tawar.

Jadi, jangan takut gendut atau berat badan naik. jika memang Anda makan nasi atau karbohidrat lainnya sesuai dengan kebutuhan, maka berat badan Anda akan stabil.

Jangan lupa juga, untuk mengonsumsi jenis karbohidrat yang tepat.

Pilih lah, karbohidrat yang kompleks seperti makanan pokok dan hindari karbohidrat seperti gula yang tidak akan membuat Anda kenyang.

Tags : slide