close
Nuga Sehat

Penyebab Kemandulan Pria dan Wanita

Kemandulan?

Ya, kemandulan adalah salah satu masalah terbesar pada pasangan yang menginginkan keturunan. Akibat kemandulan ini, proses pembuahan tidak akan berjalan dengan lancar.

Bahkan ada beberapa pasangan harus menunggu bertahun-tahun baru berhasil mendapatkan keturunan.

Masalah fertilitas memang sangat sensitif di kalangan pasangan. Bahkan, ada juga pasangan yang terus bertengkar karena masalah ini.

Nah, agar kita lebih paham tentang fertilitas serta kemandulan yang terjadi pada pria dan wanita, simak ulasan si bawah ini.

Masalah fertilitas dan kemandulan pada pria jarang sekali diperhatikan. Padahal pria juga menyumbang separuh kasus gagalnya kehamilan. Berikut beberapa masalah fertilitas yang terjadi pada pria.

Sperma adalah komponen paling penting pada kesuburan pria. Kalau sperma mengalami penurunan kualitas, kemungkinan besar tidak akan terjadi pembuahan. Oh ya, kualitas sperma yang harus ada pada pria terdiri dari jumlah, pergerakan, dan bentuknya.

Sperma yang baik jumlahnya ada sekitar lima belas juta sel per mililiter air mani. Kalau jumlahnya kurang dari ini Anda sudah dikatakan mandul. Selanjutnya, gangguan terjadi dalam hal bentuk.

Sperma yang sehat memiliki bentuk runcing di depan dan di bagian belakang ada ekornya. Terakhir, pergerakan atau motilitas dari sperma juga menentukan kesuburan dari pria.

Testis merupakan organ terpenting dari pria khususnya yang berhubungan dengan proses kehamilan dan juga ereksi.

Kalau testis mengalami gangguan seperti varikokel atau inflamasi, kemungkinan besar akan terjadi gangguan pada ereksi. Pria akan susah melakukan seks dengan pasangannya termasuk melakukan pembuahan.

Gangguan testis juga menyebabkan penurunan atau gangguan produksi sperma. Gangguan ini terjadi kalau ada penyakit menular seksual yang ikut terbawa hingga testis.

Selanjutnya suhu udara di area selangkangan yang naik juga menyebabkan kesuburan yang cukup signifikan.

Gangguan ejakulasi menyebabkan sperma tidak bisa masuk ke dalam vagina lalu bergerak ke tuba falopi. Beberapa pria mengalami ejakulasi terbalik atau ejakulasi tertunda sehingga sperma tidak keluar di saat yang tepat.

Dua kondisi di atas muncul karena beberapa hal dan salah satunya adalah diabetes. Sperma yang dikeluarkan saat ejakulasi justru berbalik hingga ke kandung kemih.

Selain itu ejakulasi tertunda adalah keluarnya air mani dengan jeda agak lama meski tidak tercampur dengan urine.

Pada pria yang ingin segera mendapatkan keturunan, obesitas adalah masalah yang besar. Sebisa mungkin Anda harus mengatasi masalah ini agar saat bercinta, sperma bisa disalurkan dengan mudah dan tanpa gangguan apa-apa.

Turunkan kadar lemak di tubuh perlahan-lahan. Dengan menurunkan kadar lemak, sperma yang dihasilkan akan menjadi sangat berkualitas.

Pria juga memiliki batas usia untuk subur dan mampu membuahi pasangan dengan baik. Seiring dengan berjalannya waktu khususnya saat berusia di atas tiga puluh tahun, level testosteron akan turun.

Kondisi ini membuat jumlah sperma yang dihasilkan juga ikut anjlok.

Wanita juga harus mengetahui apa saja penyebab kemandulan pada dirinya. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan secara saksama.

Ovulasi sangat penting karena pada saat proses ini terjadi tubuh akan menghasilkan sel telur atau ovum. Kalau ovum yang dihasilkan tidak sehat atau terjadi cacat akan sangat besar.

Oleh karena itu menjaga ovarium agar bisa melakukan ovulasi dengan sempurna harus dilakukan.

Gangguan ovarium yang menurunkan kualitas ovulasi biasanya muncul akibat kelainan hormon seperti PCOS. Gangguan ini menyebab sel telur tidak bisa dihasilkan dengan sempurna.

Selain itu, gangguan lain seperti kista ovarium juga bisa menyebabkan masalah ini lebih parah.

Gangguan di rahim dan tuba falopi juga menyebabkan masalah kehamilan semakin kompleks. Rahim bisa mengalami gangguan dalam bentuk endometriosis atau mioma.

Dua hal ini menyebabkan masalah serius hingga berpotensi menyebabkan kematian pada wanita karena memicu rasa sakit dan perdarahan yang cukup kuat.

Masalah di tuba falopi bisa muncul kalau area itu tidak lagi cocok untuk lokasi sel telur. Area ini juga sering mengalami endometriosis akibat perpanjangan dari area rahim.

Usia dari wanita juga menentukan kesuburan yang mereka miliki. Semakin tua usia wanita seperti di atas 34 tahun kemungkinan memiliki anak akan rendah karena rahim tidak lagi kuat dan sel telur yang dihasilkan tidak sebaik saat masih muda.

Selanjutnya hamil pada usia 35 tahun ke atas juga berisiko dan kemungkinan terjadi gangguan pada ibu dan janin akan besar.

Kebiasaan atau gaya hidup dari wanita juga menentukan kesuburan yang dimiliki. Kalau wanita malas berolahraga, kemungkinan besar obesitas akan terjadi.

Selanjutnya kalau wanita merokok, kesuburan juga semakin anjlok dan menyebabkan sel telur yang dihasilkan tidak sehat. Hentikan aktivitas merokok secepat mungkin mulai dari sekarang.

Penyakit seksual yang menimpa wanita seperti klamidia dan gonore juga menyebabkan masalah serius pada kesuburan.

Bakteri atau virus yang menyebabkan masalah ini bisa naik hingga ke rahim dan tuba falopi dan menyebabkan masalah kesuburan yang cukup besar.

Kerusakan pada organ dalam wanita bisa terjadi dan menyebabkan pembuahan susah terjadi. Kalau pun terjadi pembuahan, ada kemungkinan implantasi tidak berjalan dengan lancar.

Masalah fertilitas dan kemandulan tidak hanya berhubungan dengan wanita saja. Pria bisa mengalami kemandulan sama halnya dengan wanita.

Oleh karena itu pasangan harus saling terbuka satu dengan yang lain. Dengan begitu tidak ada yang namanya saling menyalahkan satu dengan yang lain.