close
Nuga Sehat

Penyebab Bibir Kering dan Pecah-pecah

Sisapa yang tak jengkel dengan bibir pecah-pecah

Selain mengundang rasa sakit, tampilan wajah juga akan carur marut.

Ya bibir pecah memang sebuah problem tua yang sangat mengganggu.

Sebenarnya, kondisi ini umum terjadi.

Orang dari segala usia dan jenis kelamin bisa mengalami bibir pecah-pecah, terutama jika Anda memiliki jenis kulit kering.

Bibir kering bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor dan tergolong mudah diobati dengan perawatan sederhana.

Namun, ada beberapa orang yang mungkin menderita bibir kering dan pecah-pecah akibat infeksi Cheilitis. Cheilitis ditandai oleh kulit pecah-pecah di sekitar sudut bibir.

Bibir memiliki lapisan ‘kulit’ yang sangat tipis dan transparan, disebut stratum korneum.

Warna kemerahan dari bibir berasal dari konsentrasi dan kedekatan jarak antara lapisan kulit tersebut dengan permukaan pembuluh darah di bawahnya, yang memungkinkan warna bisa terlihat dengan jelas.

Bedanya dengan kulit wajah, bibir tidak memiliki kelenjar minyak. Untuk alasan ini, bibir lebih mudah kering dan retak.

Kurangnya kelembapan adalah penyebab paling umum dari bibir kering dan pecah-pecah, baik dari segi cuaca maupun kurangnya perawatan diri.

Merujuk dari Healthline.com, tanda dan gejala bibir pecah-pecah meliputi: kering, mengelupas, bersisik, luka, retak, dan perdarahan.

Dehidrasi mengacaukan keseimbangan mineral alami dalam tubuh, menyebabkan kerusakan tidak hanya sistem organ dalam tubuh, namun juga berdampak negatif pada kulit Anda.

Dehidrasi menimbulkan gejala seperti pusing, sembelit, penurunan produksi urin, mulut dan bibir kering, dan sakit kepala. Pada kasus dehidrasi yang parah, dehidrasi bisa menyebabkan tekanan darah rendah, demam, napas ngos-ngosan, atau jantung berdebar.

Untuk menghindari dehidrasi, selalu ingat untuk minum 8-12 gelas air setiap hari. Jika Anda seorang atlet atau penderita diabetes, minum lebih banyak cairan.

Satu kebiasaan yang cenderung Anda lakukan, terus menerus dan tanpa sadar, saat bibir terasa kering adalah menjilati bibir.

Walaupun menjilat bibir bisa memberikan kelembapan sementara, namun air liur yang berpindah dari mulut ke bibir Anda akan menggerogoti lapisan kulit bibir yang tipis dan melucuti kelembapan alaminya.

Air liur mengandung enzim yang berfunsi untuk membantu Anda mencerna makanan, bukan sebagai penyedia kelembapan tambahan bagi bibir Anda.

Air liur akan dengan cepat mengupat setelah terkena kontak dengan udara luar, membuat bibir kembali kering dan mengelupas. Hal inilah yang menyebabkan menjilat bibir menjadi suatu kebiasaan yang berulang.

Solusinya, sebisa mungkin hentikan kebiasaan menjilat bibir saat Anda merasa bibir mulai mengering. Anda bisa aplikasikan lipbalm dengan rasa yang aneh atau mengandung obat-obatan untuk membantu Anda mulai mengurangi kebiasaan buruk ini.

Alternatifnya, Anda bisa oleskan gel lidah buaya pada bibir Anda. Lidah buaya mengandung properti penyembuh yang akan memperbaiki struktur kulit bibir yang kering, rasa pahitnya akan menjauhkan Anda dari kebiasaan menjilati bibir.

Kebiasaan menggigit bibir bisa disebabkan oleh rasa gugup dan cemas, sedang memusatkan konsentrasi pada hal tertentu, atau justru hanya untuk melawan rasa bosan.

Sama halnya dengan menjilat bibir, kebiasaan menggigit bibir juga bisa mengancam kesehatan bibir Anda. Saat Anda menggigit bibir, gigi akan mengiritasi bibir; membuat lapisannya terkoyak dan retak, bahkan hingga berdarah.

Malnutrisi akibat alkohol adalah salah satu penyebab bibir kering dan pecah-pecah. Konsumsi alkohol berlebihan akan mengganggu jalannya proses penyerapan vitamin dalam tubuh, mengakibatkan Anda tidak bisa memenuhi asupan vitamin yang cukup.

Alkohol juga bisa menyebabkan dehidrasi. Untuk menyiasatinya, minum satu-dua gelas air saat bangun pagi setelah Anda minum alkohol di malam harinya, dan selalu cukupi asupan cairan Anda sepanjang hari.

Jika anda termasuk orang yang mudah mengalami bibir kering dan pecah-pecah, sebaiknya mulai kurangi konsumsi makanan asin. Garam yang terkandung dalam makanan asin kesukaan Anda bisa mengiritasi lapisan kulit bibir dan menyebabkan peradangan. Begitu pula dengan makanan pedas.

Solusinya, perbanyak buah dan sayur yang bisa mengembalikan keseimbangan pH tubuh.

Paparan sinar matahari adalah penyebab utama bibir kering dan pecah-pecah, bahkan ketika cuaca berawan dan mendung.

Oleskan lipbalm yang mengandung minimal SPF15 setiap kali akan beraktivitas di luar ruangan. Pilih lipbalm yang mengandung titanium dioxide, zinc oxide, atau avobenzone (butylmethoxydibenzoylmethane) sebagai properti pelindung UVA.

Kandungan lipbalm itu sendiri membantu melembapkan bibir, sementara properti pelindung sinar matahari yang terdapat di dalamnya akan meminimalisir efek pengeringan bibir.

Hal terbaik yang bisa Anda lakukan untuk mengobati dan mencegah bibir kering terulang kembali adalah rutin mengoleskan lipbalm ber-SPF dan cukupi asupan cairan Anda setiap hari.

Selain itu Anda juga bisa lakukan scrub bibir. Gunakan scrub bibir lembut sebelum mengaplikasikan lipbalm dan lipstik. Butiran scrub akan mengangkat sel kulit mati dan bersisik, meninggalkan lapisan kulit bibir yang baru dan sehat.

Menjelang tidur, aplikasikan lipbalm. Hindari lipbalm yang mengandung menthol, camphor, peppermint, ekstrak citrus, atau pewangi. Bahan-bahan ini bisa memperparah keluhan bibir kering dan pecah-pecah.